Thanks for this day.. May God bless us everyone and everywhere..
Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 14 Juli 2010

coretan untuk adikku termanis


Sepanjang aku mengembara di dunia maya, khususnya di dunia blogging, aku diperkenankan Tuhan bertemu dengan orang-orang pilihanNya, insan-insan hebat yang senantiasa membuatku belajar tentang banyak hal, tak terkecuali tentang kehidupan itu sendiri.
Tiga bulan lewat enam hari, tepatnya tanggal enam juli dua ribu sepuluh, aku bertemu dengan seorang insan manis yang sangat spesial bernama Nilla Gustian dan darinya aku semakin menambah pelajaran tentang bersyukur yang harus dijadikan sebagai kebutuhan, bukan kewajiban yang hanya terucap di bibir saja.
Darinya pula, aku belajar tentang keimanan, ketangguhan, kemandirian, kepasrahan, ketulusan, motivasi, dan keceriaan menghadapi kehidupannya.

Inilah, bait-bait yang bisa kupersembahkan untuknya, sebagai bentuk kagumku padanya, dan sebagai persahabatan. Semoga dia berkenan untuk membacanya pula.


Membaca baris demi baris kalimat yang kau sajikan
Membuatku belajar banyak tentang sebuah sisi dari kehidupan ini
Satu sisi di jalanmu yang harus kau jelang, bahkan kau jalani apa adanya

Senja... itulah satu suasana yang paling kau sukai, yang kau sendiri tak mengerti, mengapa kau begitu menyukainya
Senja... memang inspiratif. Dia identik dengan hening dengan sayup-sayup suara adzan-nya yang berkumandang
Syahdu, penuh semburat yang khas, mampu memikat siapapun juga yang tercenung di bawahnya

Senja... yang selalu sama namun terdapat kualitas berbeda saat kau menikmatinya
Istimewa buatmu menaruh harapan dan cita-cita mulia
Senja buatmu tak kan pernah sepi

Tetaplah kau di tempat itu, bersama senja yang senantiasa menungguimu dengan setia
Dengan semangat, optimis, pantang menyerah...
Dengan keistimewaan yang kau miliki, kau coba mengarungi kehidupan yang bukan hanya sebatas senja ini; dengan tulus dan ceria
Mengisi setiap bejana di jiwamu dengan rendah hati...
Tertanam, tumbuh, berbunga, dan berbuah manis dan lebat untukku

Pancarkanlah sinarmu yang mulia itu...
Sebarkanlah ke seluruh dunia
Pendarkanlah rindu dan cintamu pada sang senja...
Selamanya...

* Suatu hari kelak, kau akan temukan senja yang sesungguhnya, yang selalu bersedia dan ada menemanimu kemanapun kau pergi, dan bersama melangkah yang kian membuat hari-harimu berwarna warni penuh makna bagimu, dan bagi senjamu....

22 komentar:

attayaya mengatakan... [Reply Comment]

Pancarkanlah sinarmu yang mulia itu...
Sebarkanlah ke seluruh dunia
Pendarkanlah rindu dan cintamu pada sang senja...
Selamanya...

aku suka kalimat diatas
pancarkan semua sinar kebaikan untuk dunia

attayaya mengatakan... [Reply Comment]

waaaaaakkk aku jadi pertama rupanya

Anonim mengatakan... [Reply Comment]

coretannya bagus sekali. maknanyapun tersirat..mmh...trus berkarya sis

Ferdinand mengatakan... [Reply Comment]

Wah mantabz Coretannya..... emank orang lain itu guru yang paling baik karena mereka yang menilai diri kita.......

Semangat N Happy blogging!!

Winny Widyawati mengatakan... [Reply Comment]

Indah sekali mbak :)

NENSA MOON mengatakan... [Reply Comment]

senja yang indah
tatkala sekelompok camar terbang berarak beriringan pulang ke sarangnya
menyongsong keluarga tercinta
merajut benang-benang kehidupan
tuk menyambut mentari esok yg lebih cerah...

Unknown mengatakan... [Reply Comment]

melihat bait2 puisinya sepertinya nilla agustian itu sangat istimewa ya mbak... :)

Unknown mengatakan... [Reply Comment]

wow...nice!!...jarang yg bisa merangkai kata ke gini,kecuali aku dan kamu...halah...hhahhaha

Erianto Anas mengatakan... [Reply Comment]

Ada resiko berkunjung ke sini mbak:
"kata-kata" di sini bukan kata-kata...
tapi "roh"
dan itu menular.
Apa bisa ya gaya puitis disisipkan pada postingan tutorial. Tapi saya latah juga mbak. Gara-gara kunjungan pertama kemaren, saya terinspirasi: dan lahirlah judul postingan saya: Updete Tetap Nomor Saty, Titik
Apa mbak sempat baca ya?
Senang sekali kalau mbak mau sharing. Makasi dan sukses buat myworldworlds!

johan mengatakan... [Reply Comment]

senja...kapan menghampiriku...jago banget buat puisinya

johan mengatakan... [Reply Comment]

thanks...atas pujiannya

Nilla Gustian mengatakan... [Reply Comment]

Kak Diana terkasih....trims atas puisinya ya...
Indah dan tulus.

Kelak, suatu hari nanti pasti kutemukan senjaku.

Membaca bait demi bait puisi kakak, membuat air mataku menetes. Seperti aku mencintai senja, aku juga tak tau mengapa aku meneteskan air mata.

Sekali lagi trims ya kak.... :)

berita terkini mengatakan... [Reply Comment]

waaah enaknya punya kakak kek mba
diperhatikan selalu

Anonim mengatakan... [Reply Comment]

Senja, dengan cahaya merah kau merekah.
Kau torehkan bening pada embun yang belum menjelma.
Senja, puitis merahmu mengalun bersama awan angkasa
Kau biarkan burung menembus dimensimu, menuju rumah.

gaelby mengatakan... [Reply Comment]

persembahan yg indah buat adik Nilla Agustin. Say hello dari saya untuknya. Salam sobat :)

Cheqna mengatakan... [Reply Comment]

beruntung dapat bertemu dan berada di dalam kelompok yang berilmu untuk kejayaan di dunia dan di akhirat..

:-)

om rame mengatakan... [Reply Comment]

biLa ku membaca tuLisan-tuLisan mu, sahabat Nilla.
hanya satu kata yang dapat ku ucapkan, MALU. yakni, maLu terhadap diri sendiri yang beLum tentu mampu meLakukan apa yang teLah kau Lakukan, BERSYUKUR.

Ozzys Blog mengatakan... [Reply Comment]

wah bagus banget bait-baitnya seperti bernyawa, nice post n good talent

Unknown mengatakan... [Reply Comment]

eh ada mas anas....hayo sampai sini mau nglamar sapa?...hehehehhe...

attayaya mengatakan... [Reply Comment]

ayo semangat mba

A. Moses Levitt mengatakan... [Reply Comment]

terinspirasi nulis2 sajak lagi buat org2 yg tercinta di sekeliling gw, mbak...tq...Nilla (itu semacam cairan yg merusak susu sebelanga ya? hehehehe...tp malah kebalikanx ya, mbak...memurnikan susu sebelanga)

Erianto Anas mengatakan... [Reply Comment]

Makasi mbak, sdh mengintip pengaruh pusinya di blog saya.

*hasil uji cobanya cukup bagus mbak. Karena itu jarang yg lirik. Cuma kalau nggak hati2 bisa kena anti klimaksnya: sptnya hrs jeli juga mengatur dosisnya. Jd "bengkel kata" ini hrs pakai "koma". nggak boleh berhenti...

*o ya mbak. Ini laporan HASIL UJI COBANYA.

Posting Komentar

[[ Form mobile comments ]]