Thanks for this day.. May God bless us everyone and everywhere..
Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 22 Juli 2010

namamu

Kulangkahkan kakiku menembus pasir di pantai ini
Kutarik diri sejenak dari gelak canda yang tercecer di sini
Aku tak mau terlalu mengumbar suka citaku dengan berlebihan

Aku tak mau terlalu memperlihatkan kebahagiaan hatiku yang melonjak-lonjak saat pertama kali ku melihat buih-buih deburan ombak di luasnya air yang tak berbatas ini

Aku tak mau takabur menikmati keindahan dan keramahan ini, meski dengan setulus dan sepenuh hatiku, aku benar-benar tenggelam dalam indahnya suasana yang tercipta di sini

Aku duduk di haribaan pantai ini
Kuresapkan air-air yang hangat menyambutku
Sendiri... aku senyapkan diriku

Pasir dan air menggodaku dengan caranya yang unik... kubiarkan itu membelai lembut di seluruhnya kulitku
Kubiarkan angin pantai ini mencoba mengeringkan tiap helai rambutku yang telah terlanjur basah oleh sapaan air ini

Syahdu dengan senyumanku terpapar di tempat ini, dan di dalamnya kuteringat dirimu
Kutuliskan namamu di atas pasir ini
Tetapi sesaat kemudian namamu menghilang
Terhapus oleh ombak-ombaknya

Kutuliskan namaku pula di tempat yang sama
Tetapi masih terhapus kembali oleh ombak-ombaknya

Berkali-kali kucoba menggoreskan huruf demi huruf yang kemudian membentuk namamu dan namaku
Namun kembali berkali-kali pula ombak datang menerjang di setiap goresannya

Aku menangis....
Aku lelah...
Seandainya kau ada di sini
Menemani setiap langkahku menyusuri pantai ini
Beriringan menuju cagar alamnya pula
Berputar mengelilingi seluas empat ribu delapan ratus hektarnya pulau ini
Melintasi gua-gua yang ada
Dengan berperahu menantang dengan rendah hati, ombak-ombak yang indah melampaui kepala

Sekali lagi...
Kugoreskan namamu tanpa namaku
Dan sekali lagi pula, ombak itu menerjangnya
Menghapus menjadi lumat, pergi bersama air yang berbuih menjemput namamu

Aku tersadar...
Aku tak bisa menuliskan namamu di pantai ini
Aku akan menggoreskan setiap hurufmu
Di dalam sedalam birunya hatiku
Di luas hamparan kalbuku dengan tinta mulia...

Dan.....
Hatikupun berbisik, "Aku selalu mencintaimu, Pangeranku..."

23 komentar:

Mpey mengatakan... [Reply Comment]

" Biarlah nama itu kau tulis indah abadi di hatimu, mbak "

Nice poem mbak ku .... :)

gaelby mengatakan... [Reply Comment]

Semesta kejadian akan ada waktunya dan hikmahnya.
Aq yakin suatu saat ombak-ombak itu tak lagi menjahili pasir2 itu, dan Sang pencinta akan kembali dengan cinta tulusnya.

Ttap semangat Mbak, salam sobat :)

Aryadevi mengatakan... [Reply Comment]

iya mba ^_^ sangat serasi untuk pengendalian dirinya, hendaknya dalam bersuka ataupun berduka, adalah sekedarnya. jangan berlebihan.

inung halaman samping mengatakan... [Reply Comment]

byuh...byuh... beruntung nian sang Pangeran itu qe3 jika tertulis di pantai pasti lekas tersapu ombak tak berbekas, jika terpahat di kalbu akan abadi menenemani :D

Trims udah berkunjung dan komment ke postinganku mbak :)

joe mengatakan... [Reply Comment]

wah,rangkaian kata2 yang keren...

Cheqna mengatakan... [Reply Comment]

Nice poem, beautiful lines..thank u for sharing..

:-)

indri mengatakan... [Reply Comment]

ntah knpa ya, membaca tulisan teteh yg kali ini, hati indri gerimis. udh hmpir mo kluar tu 'air ujan' dri mata, teringat suatu keadaan masa lalu yg mrip dgn tulisan ini. hikzz T_T

attayaya mengatakan... [Reply Comment]

bacalah
dengan menyebut NAMA TUHANMU

harimau mati meninggalkan belang
gajah mati meninggalkan gading
manusia mati meninggalkan NAMA

uggghhh komenku ga nyambung neh
hehehe

Athifah Dahsyamar mengatakan... [Reply Comment]

Kunjungan siang mbak..

Nilla Gustian mengatakan... [Reply Comment]

biar namanya tertulis abadi dalam hati, tak tersentuh, tak terukur....

indahnyaaaa... ^_^

Herry Ir. mengatakan... [Reply Comment]

Tulis di kertas trus Masukin dalam botol aja namanya, trus lempar ke lautnya...hihihihi

johan mengatakan... [Reply Comment]

jadi inget ...waktu di pantai...dalem banget puisinya

Jabon mengatakan... [Reply Comment]

ini puaisi atau suara hati yach...??

alumni darul amanah mengatakan... [Reply Comment]

menjerit aja biar sekalian dengar semua... hiks hiks

Hendriawanz mengatakan... [Reply Comment]

ketika nama itu tertulis dengan hati, mungkinkah debur ombak itu tak menghapusnya melainkan membawanya pergi untuk ditempatkan di dasar samudra..

terima kasih atas visitnya nb
salam kenal juga
dan saya follow juga
have a nice day

BelajarDesignT-Shirt mengatakan... [Reply Comment]

Kenangan akan selalu ada walau bagaimanapun ombak akan menghapusnya...hanya jiwa yang lepas dari raganya yang akan menghapus semua itu...

om rame mengatakan... [Reply Comment]

jadi terkenang masa LaLu nih, saat-saat indah di pandai berasamanya.
terima kasih teLah berbagi puisi indahnya.

Manajemen Emosi mengatakan... [Reply Comment]

selamat hari anak nasional hari ini..tgl 23...

windflowers mengatakan... [Reply Comment]

@mpey..siipp...thanks a lot ya pey..:)

@mas gaelby...ok mas, thanks ya..:)

@mas aryadevi...betul, biar kesemuanya terjadi dengan balance..:)

@mas inung...heheheh..aku suka dengan kata2 byuh-byuh heheh...thanks juga mas..:)

@mas joe...thanks ya..:)

@cheqna...thanks a lot for beautiful lines...:)

@indri...duuuhh...aku jadi membuka masa lalumu yang penuh gerimis dong..maaf yaa...

@bang atta...tar disambungin aja bang pake gigi biru...heheh

@athifah...thanks kunjungannya...

@nilla...siiipp adikku..thanks yaa...:)

@mas herry...iya...baru kepikir itu pas ga lagi di pantai...

@mas johan...thanks :)

@mas jabon...ini rangkaian kata
mas...heheh

@alumni darul amanah...kl ngejerit mah ga akan kedengeran dong..saingan sama deburan ombak

@mas hendriawanz...mungkin bisa jadi mas..nama itu tertulis di dasar samudera...:)

@om rame...cieee jadi bisa bernostalgia kan dengan baca tulisan ini..heheh

@manajemen emosi...met hari anak juga..

Erianto Anas mengatakan... [Reply Comment]

butir pasir di pantai,
buih, ombak di lautan,
tak sanggup menyimpan cinta .....
kecuali hanya merekam jejaknya

dan Tuhan pun "bingung"
dimana cinta hendak ditiupkan
gunung sinai runtuh
alam semesta punah

akhirya cinta hanya
bersemayam di hati

dan biarkan semuanya pergi
peluklah cinta itu di hati...

Nathan mengatakan... [Reply Comment]

Kan kutulis namamu d psir itu
Walau kutahu,
Akhirnya kan pupus oleh jilatan ombak waktu
Sperti sat ia memupus cahaya dariku

Kan kutulis namamu d psir itu
Dan kau,
Takan prnah mnysal ku mngenalmu
Takan prnah mnysl kumilikimu

gi ingt s'sorang y? memang, wktu bsa mmupus smua knangan. tp rsa yg dtnggalknnya, pahit manisnya, takkan prnah sdikitpun terpudarkan.

bundadontworry mengatakan... [Reply Comment]

nama yg ditulis di hati , akan selalu abadi dan menemani kita di manapun.
sedang rindu dgn siapakah dirimu,Wind?
salam

windflowers mengatakan... [Reply Comment]

@ mas anas...akan kupeluk semua bentuk cinta di hatiku..perih dan sukanya, selamanya..:)

@ lone fighter...betul waktu bisa memupus senuanya, selagi kita tak mau untuk mengenangnya...:)

@ bundadontworry...yup, pasti akan selalu menemani bun..heheh..aku gi kangen sama yang indah2..

Posting Komentar

[[ Form mobile comments ]]