Thanks for this day.. May God bless us everyone and everywhere..
Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 07 Agustus 2010

biru

Terkeluh aku di sudut senja yang semakin kelam
Tak ada lagi senja dengan semburat manjanya
Angin semilir merayapi sekujur tubuhku; dari kepala hingga ke ujung kakiku
Menyapaku dengan ramah dan amat sempurna...!

Seketika ingin kuseka air mata yang tiba-tiba mengalir
Entah mengapa, air mataku mendadak hadir di malamku yang semakin biru...

Ketika sapa tak berbalas
Ketika angan jatuh terjerembab
Ketika satu senyum lepas melayang sia-sia
Ketika anyaman rindu kian merapat

Jiwa yang gerhana
Mata yang tertutup
Bibir yang terkatup
Telinga yang tak mendengar
Detak jantung pun seolah terhenti
Hanya ada biru dan biru yang menyapa
Membuat luka-luka yang hampir kering ini kembali meradang.....

Wahai biruku, tetaplah kau tinggal di sini jika kau masih suka berada di dalamnya jiwaku
Bermainlah sesukamu di pekarangannya jiwaku, di pelatarannya batinku pula, di halaman belakangnya sukmaku...
Aku tak kan menyuruhmu pergi
Aku tak kan mengusir kekelaman yang ada di dirimu
Aku tak menuntutmu untuk berubah menjadi jingga, hitam, putih, kuning, cokelat, ungu, bahkan merah atau hijau...

Jadilah dirimu sendiri, meski membuatku kelam
Aku akan terus berkenan menjadi sahabatmu, sesakit apapun itu
Torehkanlah, apa yang ingin kau torehkan...!!!
Hajarlah aku, jika memang perlu kau hajar...!!!
Karena engkaulah, aku mengerti arti bahagia yang seutuhnya
Karena engkaulah, aku mengerti arti duka yang sesungguhnya...

Pergilah, jika memang sudah waktunya kau harus pergi...


* pendak deui iraha-iraha / panggih malih kapan-kapan / see you again

8 komentar:

Langit mengatakan... [Reply Comment]

Aku selalu suka dengan sesuatu yg berbaur senja dan jingga nya,,

nice, indah puisinya

langit cinta senja dan jingganya..:)

salam,,

A. Moses Levitt mengatakan... [Reply Comment]

mbak, biru itu punya banyak arti: bisa jadi laki2, lautan, atau langit...tapi kadang juga berarti penantian yg berujung suka...puisix dlm rangka apa, mbak?

Senja Di Batas Cakrawala mengatakan... [Reply Comment]

mbak aku suka bgt ma puisi yg atu ini.

Biru nan teduh, lembut jg damai, biru yg bermakna dlm identik dgn kasih sayang jd luka, biru yg berbaur dgn senja di batas cakrawala, jg biru yg melukiskan kedlman birunya hati.

Boleh kusave goresan penamu ini mbak?

salam, widi

Senja Di Batas Cakrawala mengatakan... [Reply Comment]
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Nilla Gustian mengatakan... [Reply Comment]

Keikhlasan....satu hal yang aku tangkap maknanya di sini kak.. :)

Beautiful..

windflowers mengatakan... [Reply Comment]

@ langit... thanks a lot ya mba...:)

@ anto... biru jg bisa bermakna duka..:)

@ widi... boleh disave koq mba..jngn lupa disave jg source nya ya..hehehe...

@ nilla... betul de..satu ketulusan dalam menerima kelamnya biru, dan berusaha terus untuk menjadikannya sahabat, sampai dia sendiri bosan untuk membuat kita sedih, dan akhirnya pergi dengan sendirinya tp suatu waktu dia kan dateng lagi..:)

Erianto Anas mengatakan... [Reply Comment]

Ya akulah sang biru...
ya selalu memeluk sunyi...

kucoba berlari...
selalu ku tertinggal..

saat nadiku mati..
terkulai jasadku di sini

2 hari blogging tanpa tidur,
.... numpang tidur di sebarnya mbak...

windflowers mengatakan... [Reply Comment]

@ mas anas..terkulai di kursi dng monitor menyala, ampe tertidur pulas di sini..hehehe..

Posting Komentar

[[ Form mobile comments ]]