Thanks for this day.. May God bless us everyone and everywhere..
Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 08 September 2010

hiruk pikuk menjelang lebaran : kasih di saat macet total

Senin sore saat aku pulang kerja, hujan yang tadinya renyah mengajakku bercanda, sesaat menjadi reda.

Jalanan yang mulai padat, banyak kendaraan dan sepeda motor yang melebihi padatnya dari masa biasa. Entah mengapa, aku tak ingin melewatkan kesempatan ini : saat-saat macet, yang kendaraan hanya bisa berjalan 5Km/jam, atau bahkan berhenti total. Ngantri.....

Biasanya, jika keadaan seperti ini, aku nikmati dengan mata terpejam, namun bukan berarti tidur dan bahkan membiarkan diriku tertidur oleh kantuk. Aku hanya ingin rileks dengan memejamkan mataku saja.

Terkadang juga, jika macet sudah meradang, aku suka memanfaatkannya dengan blogging, membuat entri baru via hape merah hatiku; hape jimatku yang membawaku terbang ke dimensi lain. Bersilaturahmi dengan teman-teman bloggerku terkasih, meski banyak pula yang ga bisa aku kasih komen setelah aku membacanya, karena keterbatasan sang jimatku ini. Jadi kebanyakan, aku cuma bisa ngintip entri terbaru dari teman-temanku dan publish entriku sendiri jika aku ada ide untuk menulis.

Biasanya juga jika keadaan ini menyerangku di jalan, aku suka membunuh rasa jenuhku dengan mendengar lagu dari MP3 playerku. Pokoknya, untuk mengatasi rasa yang muncul karena kondisi jalanan macet, aku isi dengan hal-hal yang sudah kubilang tadi. Setidaknya untuk sedikit menghibur hati dan ragaku, agar keadaan ini tak terlalu menyiksaku, at least bisa menghasilkan satu entri baru di blogku, entah langsung kupublish atau kumasukkan dulu di draft.

Tapi untuk ini kali, aku tak mau melakukan itu semua. Aku ingin benar-benar menikmati kondisi seperti ini tanpa mata terpejam, tanpa blogging, dan tanpa lagu. Aku ingin menikmati originalnya suasana ini dengan kesadaran penuh.

Dan....seluruh rasapun benar-benar terakumulasi. Semuanya muncul tidak mengenakkan. Mulai dari kaki panas, pantat yang terasa sangat gepeng, gerah (saking padatnya di dalam angkot - padahal hari dingin abis hujan), dan rasa-rasa lain yang sejenisnya.

Aku perhatikan para penumpang sudah mulai merem. Hanya ada beberapa saja yang masih melek termasuk aku. Bahkan di depanku, ada yang kepalanya sampai menyentuh tasnya dan ngeces-ngeces *halah* jatuh ke tasnya. Sesaat dia terbangun, namun remaja laki-laki yang aku sinyalir abis latihan bulu tangkis ini, kemudian tertidur lagi dengan kepala yang oleng ke kiri, ke kanan, ke belakang, ke depan... Pokoknya segala jurusan telah diambil olehnya. Aahh kasian sekali. Pasti dia capek juga abis latihan, pikirku.

Adzan Maghrib telah berkumandang, dan aku masih ada di dalam angkot tersebut. Aku arahkan mataku ke depan. Aku waktu itu duduk di kedua belakang sopir. Aku melihat sopir angkot itu menawarkan aqua botolnya kepada penumpang perempuan di sampingnya, untuk ngebatalin puasanya.

Kemasan air minumnya masih utuh bersegel. Aku lihat, perempuan itu agak kikuk menerima air minum kemasan botol itu.
"Silakan, neng..." Kata sang sopir sambil menyerahkan botol aqua itu. Dengan ragu, perempuan itu menggamit botol air mineral tersebut.
"Bapak shaum?" Tanya perempuan itu di sela-sela ragunya.
"Ga koq..ga papa.. Minum aja," katanya lagi meyakinkan perempuan itu.
Ah, mereka sedang chatting, pikirku. Hihihi...

Akhirnya, perempuan itu menerima botol aquanya, dan ketika hendak memberikan uang kepada sang sopir, ia menolaknya.
"Ga usah, neng..ga usah dibayar," ujar sopir itu dengan ramahnya.
Setelah keraguannya benar-benar menguap, segera ia membuka segel air minum itu, sambil berucap terima kasih kepada sang sopir, dan akhirnya terdengarlah bunyi "glek, glek, glek...."

Aahh... Betapa indahnya kasih tulus yang diberikan bagi sesama kita yang membutuhkan. Satu bentuk kasih sederhana yang berkualitas muncul dengan elegannya.
Coba kalo tadi aku merem matanya, atau dengerin musik, atau blogging... Pasti aku ga konsen melihat peristiwa yang penuh makna ini.

Aku turun mendahului wanita itu, dan tentu saja sopirnya juga... Serta orang-orang yang masih tertidur di angkot penuh kasih ini.
Eh tapi, aku sempet liat laki-laki remaja itu sudah bangun lho... Hihihi...

15 komentar:

julicavero mengatakan... [Reply Comment]

kalo dijkt jalanan dah lowong bgt...gada org

windflowers mengatakan... [Reply Comment]

Tinggal km doang ya yg di jkt...wkwkw

A. Moses Levitt mengatakan... [Reply Comment]

mbak, emang udah sakit dari sonox, bukan coz gak undang2..kalo deket ta undang deh....hehehehai! suka denger lagu apa kalo lgi macet: gw suka Enya n Corrine Rae Baily?

julicavero mengatakan... [Reply Comment]

ga ah aq mau ke bdg aja nemuin dirimu..hahaha..

narti mengatakan... [Reply Comment]

kadang kita menemukan hal yg bermakna tanpa kita duga, belajar banyak dari sini mba.
selamat idul fitri, mohon maaf lahir dan batin.

sda mengatakan... [Reply Comment]

indahnya pemberian tulus itu...

Ferdinand mengatakan... [Reply Comment]

beberapa hari ini emank parah macetnya soalnya banyak pasar musiman hhe.. biarpun biasanya aku udah biasa macet2an tapi klo beberapa hari emank bener2 parah hhe....

itu salah satu bentuk ketulusan ya hhe....... sekalian deh aku mau ngucapin minal aidzin mohon maaf lahir batin.. takutnya keburu ikut libur blogging hhe..... maafin slah2ku ya...

TRIMATRA mengatakan... [Reply Comment]

hari2 hari biasa udah macet,,, dan sekarang makin macet... ywdah nikmati ajah suasananya...

attayaya jadi anak smp mengatakan... [Reply Comment]

mohon maaf lahir bathin

non inge mengatakan... [Reply Comment]

memberi walau hanya seteguk pelepas dahaga dikala berbuka memang begitu berarti yah mba'...

inge a.k.a cyberdream
mengucapkan
selamat hari raya idul fitri
mohon maaf lahir dan batin

Nilla Gustian mengatakan... [Reply Comment]

Kisah indah di balik kemacetan ^_^

Maaf ya kak..baru berkunjung kesini, mohon maaf lahir dan batin ya..semoga kita menjadi manusia yang jauh lebih baik daripada sebelumnya dan segala amal ibadah puasa kita diterima oleh-Nya..Amin..

windflowers mengatakan... [Reply Comment]

@antoninilez...iya2 aku ngerti koq...hehehe...
aku jg suka enya, dan semua yg easy listening..kl enya, aku paling suka yg 'only time' :)

@julicavero...wew..tar jakarta ga ada yg nungguin lho..

@mba narti...iya bener mba..tanpa kita duga, ternyata kita udah belajar pada hal2 yg kita hadapi..met idul fitri ya mba..mohon maaf lahir batin..:)

@sda...yup...:)

@ferdinand...yup, bener fer..walo udah terbiasa bermacet ria..tp kl skrg2 mah dikasi spesial deh..heheh..:)

aku jg mo ngucapin met idul fitri ya fer..mohon maaf lahir dan batin...

@trimatra..betul..nikmati suasana yg ada..jd lebih indah lho..hehe..

@bang atta...iya bang..aku juga mohon maaf lahir batin ya...:)

@inge...yup..sederhana tapi maknyus nge hehe...
met idul fitri ya nge..mohon maaf lahir dan batin...:)

@nilla...gpp nilla...mohon maaf lahir batin jg ya de...
amin...semoga doa2 kita terkabul..dpt menjadi manusia yg lebih baek dr hari2 kemarin...:)

om rame mengatakan... [Reply Comment]

rupanya ngebLog via hape memiLiki keunikan tersendiri yah Mbak, tapi sayangnya masih beLom mudeng tuh Mbak. justru maLah jadi ribet banget kaLi buka bLog via hape, saLutLah sama Mbak yg tetep hepi bLogging dimanapun dan kapanpun juga. jgn2 ini udah ketuLaran si sang profesor yah?. hakhakhak...

seperti haLnya kisah sang penumpang dan sopir tsb, biLa nuansa bLogging dapat dimaknai dgn keikhLasan. maka insya Allah apa yg dirasakan penuh berkah. semoga.

windflowers mengatakan... [Reply Comment]

@om rame..hehehe..kl buka blog sendiri dan posting via hape ga ribet om...yg ribet itu kl blogwalking via hape, krn ga semua blog bs dikomenin pake hapeku ini hehehe...
wah, kl gaya spt ini sih sbenernya udah aku lakukan sblom aku kenal sm prof kita om, hny br sekarang aja aku ekspos hahaha...

amin...berkah ada dimana-mana om...

windflowers mengatakan... [Reply Comment]

@om rame...hihi ada yg lupa om..justru hape ini biar bs menampung ide yg baru dateng...biar tetep bisa 'anu' hahaha

Posting Komentar

[[ Form mobile comments ]]