Thanks for this day.. May God bless us everyone and everywhere..
Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 03 September 2010

kubiarkan aishiteru

Kubuka jendela kamar di subuh yang hening dan damai ini

Kubiarkan udaranya masuk, menerobos melewatinya

Kulihat dedaunan yang bergoyang lembut, cenderung ceria disapa angin nan sejuk

Betapa bersyukurnya aku, bisa menemui hal indah ini...

Sementara kau...
Menatapku di antara heningnya

Kau...
Tersenyum indah penuh kerinduan

Kubiarkan kau menyentuh pipiku dengan lembut dan perlahan

Kubiarkan juga kau menyentuh hidung dan bibirku,
juga seluruh wajahku dengan ujung jarimu yang seksi

Kubiarkan senyumku mengembang berpadu dengan senyummu

Kubimbing pula jariku untuk menyentuh senyum indahmu, matamu, hidungmu, keningmu, seolah aku ingin melukiskanmu di atas kanvas...

Kaupun mengecup helai-helai rambutku dengan santun

Mengecup keningku dengan penuh rasa hormat

Aku...
Tak ingin saat-saat ini cepat berlalu

Meski kutahu, sebentar kau akan pergi lagi
Untuk baktimu yang senantiasa dinanti

Wahai embun pagiku...
Pergilah, dan bawalah wangi tubuhku ini selalu...

Aku akan mengantarmu dengan menatap punggungmu hingga tak terlihat lagi ditelan kabut pagi ini

Wahai embun pagiku...
Ingatlah aku selalu jika kau melihat dedaunan dan rerumputan yang bergoyang lembut disapa angin

Ingatlah aku selalu jika kau melihat cahaya bayang-bayang mentari yang luruh ke bumi memaksa menerobos di atas pepohonan itu

Ingatlah aku selalu di setiap derai nafasmu, bahwa di sini, derai nafasku ini ada; hanya buatmu.....



* just be careful...meski sinyal satelit kadang bener-bener memisahkan, tapi sinyal di hati akan tetap on and on....:)

15 komentar:

Aryadevi mengatakan... [Reply Comment]

salam di hari jum'at mba ^_^

A. Moses Levitt mengatakan... [Reply Comment]

met siang mbak...saya terharu baca puisix... pas baca kan saya lagi dengerin juga lagu dewa 19 "Kangen" sama "kosong" rasax dapet bgt...saya jd kepikiran, gmn kalo mbak bikin antologi puisi trus ada NB lagu2 yg pas gitu?

Ferdinand mengatakan... [Reply Comment]

Wah mantabz.... sinyal hati tetep strong ya haha..... aku kira tadi mau nyanyi lagu Zifilia haha...

Semangat n happy blogging,... btw, ada apa sama blognya nie... dari tadi aku tunggu lama bgt padahal biasnya cepet hhe.....

Mpey mengatakan... [Reply Comment]

Hi mbak ...

Miss u ... :)

Coretan Hidup mengatakan... [Reply Comment]

Puisinya indah. Merindukan sesuatu yang menjadi incaran hati yang bersemayam. Semoga kerinduan itu akan segera terlunaskan

narti mengatakan... [Reply Comment]

koq aku malah nyanyinya...embun pagi di rerumputan.....hening sunyi...

sda mengatakan... [Reply Comment]

membacanya jadi penuh penghayatan...

tiwi mengatakan... [Reply Comment]

wah lg2 menohokkku!..he3..'sinyal di hati tetap on and on....' hayyaa...pas bc puisinya jd terlena...eh bagian bc pesan sinyal di bwhnya jd nyengir...he3...sukses trs sis!

windflowers mengatakan... [Reply Comment]

@aryadevi..iya mas..salam hari jumat juga...:)

@anto...mmhh..thanks bwt 'kepikirannya' hehehe...tp aku blom ngerti caranya...:)

@ferdinand...hahaha..ga lah..biar si zhifilia aja yg nyanyi itu..hihih..bwtku biar jd lagu 'kebangsaan' aja...
iya ni..aku jg ga ngerti..kudu diapain lg ni blog haha..

@mpey..hi mpey...miss u too...but sorry, aku blom bs ke blogmu..dari td susah bnget tuh ke tmptmu...ni netnya gi eror abis...
oya, kapan kita ke bancakan mpey...? hehe

@coretan hidupku...thanks a lot mas...amin...:)

@mba narti...hehehe..iya gpp mba..nyanyi aja...embun pagi...hihi

@sda...thanks ya mba...

@mba tiwi...haa? menohok mba ya hihi..soriiii...iya..sinyal di hati tetep on...jd dia ga bs macem2...hahaha...thanks ya mba...sukses jg bwt mba tiwi..:)

Sukadi Brotoadmojo mengatakan... [Reply Comment]

kau biarkan jatuh cinta.... indah dan menjdi bagian perjalanan hidup...:)

windflowers mengatakan... [Reply Comment]

Yup..kubiarkan segenap hati, pikiran, dan diriku takluk pada cinta yang memberiku nafas kehidupan akan kebahagiaan sejati...:)

om rame mengatakan... [Reply Comment]

saya terpana mencermati bait demi bait yg disampaikan, tapi koq pada akhirnya ada sebuah pesan yg bikin saya maLah tertawa. hakhakhak...

windflowers mengatakan... [Reply Comment]

@om rame...hehe..itu sama sm mba tiwi..wajib on and on dong om..dan jawabannya pun sama bwt om ya hahaha...
Eh, tp mba tiwi minta ijin pesan itu bwt dijadiin statusnya lho...hihih..

Erianto Anas mengatakan... [Reply Comment]

Hmm.. indah sekali kerinduanmu ....

Meskipun langkah ia ke depan...
Tentu hatinya selalu mundur...
Membelai setiap detak rindumu ...

Dan aku ikhlas jadi saksi
Atas rindumu
Dan atas langkahnya

Kepada Tuhan aku tengadah
Semoga setiap penjuru langkahnya
tetap menuju hatimu...

windflowers mengatakan... [Reply Comment]

@mas anas...terima kasih atas ikhlasmu...terima kasih atas doamu...
kan kusimpan sebagai pelipur lara bagiku...dan akan kuhunjukkan padanya tentang sebuah keikhlasan ini...

Posting Komentar

[[ Form mobile comments ]]