Thanks for this day.. May God bless us everyone and everywhere..
Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 20 Desember 2010

aku dan punggungku

Rembang petang ini
Ketika hujan dengan tanpa basa basi mengguyur kota
Mempersembahkan percikan-percikan penuh warna kelabu
Melaju dalam satu lintasan yang kupilih

Aku ingin segera pulang
Hingga aku korbankan magnumku
Demi percikan air hujan ini
Deras... Menciptakan geriap ke bumi...

Punggungku menyambut kehadiranmu
Kubiarkan percikanmu membasahi punggungku
Menimpa di sekujur lurusnya

Pukulan-pukulanmu halus, tapi kadang membuat perih punggungku
Dingin, beku...
Letih aku menyangga setiap derai pukulanmu
Hingga sisa perjalananku ini terasa panjang dan melelahkan

Sabarlah, wahai jiwaku...
Tataplah jalanan kelabu di depanmu
Tetap tersenyumlah seiring langkahmu
Sebentar, pelangi senja kan menaungimu hingga kau terlelap dalam teduhnya...

5 komentar:

Mood mengatakan... [Reply Comment]

Saling menyandarkan punggung sambil menikmati hujan bersama kekasih juga rasanya syahdu dan indah sekali loh Mbak.

Tetaplah tersenyum
Salam saya.. .

Aryadevi mengatakan... [Reply Comment]

berkunjung mba ^_^....tidak berkomentar tentang puisi mba yang mendalam tetapi hanya berkabar kalau disini lagi gerimis...hehehhe..jadi kalau keluar mesti pake payung...

windflowers mengatakan... [Reply Comment]

@mood..oya..? hihi..tar malah pada sakit dong kl ujan2an..hihi

@aryadevi..iya mas..skrg gi musim ujan ga slesai2..
trims bwt kunjungannya..:)

Elsa mengatakan... [Reply Comment]

terima kasih punggung...

kadang kita sering melupakan si punggung ya Mbak

windflowers mengatakan... [Reply Comment]

@elsa..iya mba..krn punggung ga keliatan..:)

Posting Komentar

[[ Form mobile comments ]]