Thanks for this day.. May God bless us everyone and everywhere..
Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 08 Desember 2010

Sebuah Belenggu

Belenggu ini
Terasa kuat memasungku
Membuatku pucat pasi, bahkan sangat membuat jiwa dan batinku membiru, sebiru malam ini

Belenggu ini
Mengapa kau ciptakan buatku, dan seolah hanya buatku...?
Mataku telah benar-benar pedih hingga buta...
Mmhhh... Telah butakah aku?

Belenggu ini
Membuatku terseret, terseok dalam kegelapan
Akankah sesosok bayang itu kan melepaskan belengguku...?

Kaki dan tubuhku telah tercarut marut
Hampir hancur tersayat oleh belenggu ini
Ah... Betapa saktinya belenggu ini mengurungku...!

Hatiku telah terluka karena sebuah beban yang teramat berat
Apa lagikah yang tersisa dari diriku kini...?
Apa lagi yang harus kupersembahkan agar aku terbebas dari belenggu ini...?

Aku ingin membuat belenggu ini indah...
Tetapi, aku takut belenggu ini akan membuatku lebam hingga mati...
Ya, sebuah belenggu ini mungkin tak kan pernah terlepas untuk selamanya...

Wahai angin, lepaskanlah belengguku
Segarkanlah aku dengan sejuk semilirmu
Wahai embun, teteskanlah kebeninganmu ke tubuhku
Ceriakanlah aku dengan senyum cemerlangmu
Maukah kau bawakan sinar mentari untuk menghalau kegelapan ini...?

8 komentar:

Nathan mengatakan... [Reply Comment]

Bersabarlah wahai bunga angin,
Desember kan segera menggiring angin utara
Dan membawa semendung cinta
Untuk meretas segala duka yang membelenggu jiwa

How is it goin'? Wish u happy there...

Elsa mengatakan... [Reply Comment]

apapun... yang namanya terbelenggu itu ya gak enak....

semoga si angin bisa membebaskan dari belenggu

amiiin

Meutia Halida Khairani mengatakan... [Reply Comment]

kok bisa terbelenggu mbak?
lagi nggak enak hati ya?

A. Moses Levitt mengatakan... [Reply Comment]

sebagian org memilih membebaskan diri sebagian lagi memilih berdamai dgn belenggu...

*Di, baca novelx Armin Pane "belenggu"

Ferdinand mengatakan... [Reply Comment]

Tapi belenggu gak selamanya menyakitkan juga kan? hhe.... kayanya hampir setiap orang pernah terperangkap dan terbelenggu... :P

Maaf telat, Semangat :P

windflowers mengatakan... [Reply Comment]

@lone fighter...ya, bersabar hingga batas yang tak berbatas..di tepian kalbu selalu menunggu untuk terus bersabar...

@elsa...ga bisa berharap banyak pada si angin mba..tp aku akan tetep menikmati segalanya...

@meutia..heheh..ga juga sih..:)

@antoninilez..ya..membebaskan diri atau berdamai sepertinya sudah tak ada bedanya lagi..selama masih ada di sana, semua terasa tak ada nilanya..hampa..

@ferdinand...iya sih..tergantung gimana kita menikmati belenggu itu..:P

penghuni60 mengatakan... [Reply Comment]

haduh, baca puisimu tentang belenggu aku jd ikut merasakannya
tolonglah aku.

windflowers mengatakan... [Reply Comment]

@penghuni60..heheh..emang km ngerasain apa..?hihihi..

Posting Komentar

[[ Form mobile comments ]]