Thanks for this day.. May God bless us everyone and everywhere..
Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 23 Juni 2011

Taman Bunga: sebuah romantisme untukku

Sayang,
Lihatlah senyum bunga itu
Ia begitu tulus memberikannya untuk kita
Ia rela ditiup angin dan melepaskan kelopak-kelopak warnanya

Sayang,
Jika kau ingin membubuhkan kelembutanmu padaku
Cukuplah kau ajak aku ke taman bunga itu; sekali lagi
Bahkan jika perlu, ajaklah aku di setiap waktumu

Sebab,
Sesungguhnya aku tak menginginkan sekuntum bunga tercantik dengan helai-helai kelopaknya yang utuh dan indah darimu
Wujud romantismu bukan dengan memberikan sekuntum bunga itu untukku
Jika kau bersikeras memberikannya kepadaku
Maka embun-embun di mataku akan menetes
Sebagai tanda dukaku, karena engkau telah mencerabuti dia dari kehidupannya

5 komentar:

Iskaruji dot com mengatakan... [Reply Comment]

Memang..sesungguhnya sekuntum bunga itu akan telihat lebih indah jika ia tetap ditamannya. Maka romantisme tertinggi adalah,"Berilah aku taman bunga dan jangan berikan aku sekuntum bunga"...happy blogging!

Penghuni 60 mengatakan... [Reply Comment]

aku punya impian, kelak nanti jika aku punya rumah sendiri, akan aku buat taman bunga disamping rmh, agar suasana lbh tenang dan damai

Bang Pendi mengatakan... [Reply Comment]

memang sejuk dan menentramkan jika memandangi bunga berwarna-warni yang tumbuh ditaman. melihatnya tumbuh dan bermekaran, sebuah kesenangan tersendiri....

Unknown mengatakan... [Reply Comment]

dalam banget ....

TriZ mengatakan... [Reply Comment]

setuju mba diana memang pecinta lingkungan hidup, romantis tak hanya untuk manusia tapi juga untuk alam dan kehidupan

Posting Komentar

[[ Form mobile comments ]]