Thanks for this day.. May God bless us everyone and everywhere..
Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 10 Juli 2011

Persahabatan, Pertengkaran, dan Kematian

Persahabatan selalu indah. Kalau tak indah, bukan persahabatan namanya. Tetapi sering kita lupa bahwa dalam persahabatan diperlukan pengertian dan kesabaran yang sungguh-sungguh dan mendalam. Karena jika tidak, akan menyebabkan pertengkaran yang berakibat sangat fatal dan menghadirkan penyesalan tiada akhir, seperti kisah nyata di bawah ini.

***

"Tania, kamu gimana sih? Koq ngerjain kayak gitu aja ga becus," Semprot Yuli sangat ketus.

"Maafin aku Li. Aku memang ceroboh. Gara-gara aku semua jadi berantakan," Ujar Tania memohon.

Mereka satu tim dalam sebuah bisnis EO. Tania yang menjadi penanggung jawabnya.

"Ah sudahlah. Kamu benar-benar membuatku malu, tauuu...!!" Teriak Yuli geram, yang membuat Tania mendadak turun dari mobil mereka.
Di sinilah awal mula kejadian yang menimpa Yuli. Tania tertabrak mobil sesaat setelah turun dari mobil Yuli. Tania meninggal di tempat!

***

Malam sepi telah merambat pelan tapi pasti, namun Yuli tidak bisa memejamkan matanya. Ia tampak gelisah. Sayup-sayup terdengar suara tangis di sudut kamarnya. Ia mendengarkan dengan seksama. Suara tangisan itu semakin jelas. Ia terkesiap manakala didapatinya Tania tiba-tiba muncul di kamarnya dengan wajah yang hancur. Yuli hanya bisa diam membisu. Gemetaran.

Tania mendekati Yuli dan berkata, "Jika kau tak mau melihatku lagi, minta maaflah kepada keluargaku. Maka aku tak akan mengganggumu lagi," Tania membuat bulu kuduk Yuli merinding dan hampir saja membuat Yuli pingsan.

Setelah kejadian itu, keesokan harinya Yuli mengirimkan SMS pada keluarga Tania. Yuli tidak bisa ke rumah Tania karena kesibukannya. Ia kini sedang menunggu SMS balasan dari keluarga Tania. Ia kaget saat membaca SMS masuk dari Tania. Ternyata itu SMS dari ibunya Tania, yang menggunakan sim card Tania. Isi SMSnya adalah : Keluarga Tania memaafkan Yuli.

Yuli memang menyesali dirinya yang marah-marah di luar kendalinya pada Tania. Seandainya ia tenang sedikit saja menghadapi masalah itu, mungkin Tania masih hidup hingga sekarang.

Yuli yang lega setelah mendapat maaf, namun ternyata pada malam-malam tertentu suara tangisan itu masih saja terdengar di sudut kamar Yuli.



* Inspirasi kisah : Ardan FM.

5 komentar:

ra mengatakan... [Reply Comment]

persahabatan itu rumit..

Unknown mengatakan... [Reply Comment]

Tragisnya Tania tidak setragis apa yang dialami oleh perasaan Yuli..

Ferdinand mengatakan... [Reply Comment]

Kayanya si Mbak mah emank rajin pisan ya mantengin Ardan FM hhe.... aduh semarah2nya aku kayanya tetep gak bisa deh klo sama sahabat sendiri :) malah klo lgi ada masalah pun, aku tetep ngasih liat fun2 aja ama sahabat2ku haha... :)

Huh... ceritanya keren euy...

Oiya, Give Awaynya udah aku buka klo mau ikutan Mbak...

ketty husnia mengatakan... [Reply Comment]

ih mengerikan,...
aku takyuuut bacanya mbak hiks,..hiks,..
tapi emang, kalo marah harusnya agak terkendali ya mbak:)

Anonim mengatakan... [Reply Comment]

Seremmm bgt deh mba hiiiii

Posting Komentar

[[ Form mobile comments ]]