Thanks for this day.. May God bless us everyone and everywhere..
Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 01 Agustus 2011

Dua Wajah

Terpekur dalam ketidak berdayaanku
Selalu dan selalu begini keadaannya
Di selasar jiwa yang rapuh aku berdiri
Akankah aku temui sejatinya diri?

Tetiba, dua wajah memberangus sepiku
Sunyi menjadi sebuah kegaduhan
Dalam prahara kemarin sore
Melangkah, diam, atau mati???!!

Samar violin itu bersenandung
Bukan senandungnya cinta, tapi perih
Dua wajah itu tak dapat kuraih
Tak dapat kusentuh; namun sungguh membuatku merana!

Dua wajah......
Aku mengenalinya, tapi aku tak mampu menghindar
Serupa sebuah persimpangan
Harus kulalui, bukan untuk disesali

12 komentar:

ketty husnia mengatakan... [Reply Comment]

iya mbak,..jgn pernah disesali,..:)
met aktifitas ya mbak,..hari senin harus ceria donk :)

Iskaruji dot com mengatakan... [Reply Comment]

Ehm..what those faces looks like is...mantan smua? Just let it away...and happy blogging!

Damar mengatakan... [Reply Comment]

met sore Mbak Diana
---
tentang kesedihan yang masih menggelayut dalam langkah, pasti semua meninggalkan bekas kalo kita mau mengambil langkah yang belum terlalui

Senja Di Batas Cakrawala mengatakan... [Reply Comment]

Like this :)

Pakabar mbak ^_^

aryadevi mengatakan... [Reply Comment]

berkunjung mba....menyimak ^_^
...mmm, link blog saya sudah bukan co.cc lagi mba..mohon kiranya diganti jadi arya-devi.blogspot.com....terimakasih.

narti mengatakan... [Reply Comment]

aduh sedih nian mba bacanya...
jgn bersedih lagi ya mba :)

mohon maaf lahir dan batin mba Diana, selamat berpuasa :)

Unknown mengatakan... [Reply Comment]

dua wajah bukan untuk dihindari.. kenangan tentangnya mendewasakan diri, bukan untuk disesali. Nice mb! Met menjalankan ibadah puasa.

Clara Canceriana mengatakan... [Reply Comment]

dua wajah itu seperti dua pemikiran yg bertentangan ya mbak? >_<

Suratman Adi mengatakan... [Reply Comment]

Selamat menunaikan ibadah puasa mba..

Ajeng Sari Rahayu mengatakan... [Reply Comment]

apa puisi ini ada hubungannya dengan si penulis mbak? hehe

windflowers mengatakan... [Reply Comment]

@mba kenia, mas iskaruji, mba narti, dee..thanks a lot yaa :)

@mas pakies..iya bener mas.. met pagi :)

@widi..kabar baek..semoga km juga baek2 selalu ya..

@mas aryadevi..sip, udah aku ganti mas.. :)

@clara..keren..absolutely right! hehe.. *pinjem gaya tukul*
pa kabar clara? lama ga saling berkabar..

@ajeng..puisi ini berhubungan dengan siapa pun, ajeng.. :)

Ferdinand mengatakan... [Reply Comment]

Wah ini ceirtanya dihadapkan pada 2 pilihan dimasa lalu ya Mbak? hhe... *sotoy mode on

Posting Komentar

[[ Form mobile comments ]]