Thanks for this day.. May God bless us everyone and everywhere..
Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 14 Agustus 2011

Kopi : Vol.2 | End of Vol.2

Kopi dan Virus Bandel

Kopi memang membuat segar bagi para pecandunya. Klop dengan Vera, Widya bisa ngabisin 3 gelas kopi dalam sehari, bukan kopi hitam. Di sini Vera memiliki teman sepecanduan :D
Bedanya, selain mempunyai penyakit maag yang suka kambuh gegara minum kopi, Widya mempunyai penyakit darah tinggi yang dibawa dari neneknya.

Suatu ketika, penyakit maagnya Widya kambuh.

"Dokter, saya udah nyoba buat ga minum kopi selama 3 hari. Tadi saya minum kopi lagi. Sekarang maag saya kambuh lagi sakitnya. Bahkan yang kali ini dibarengi sama diare..." Keluh Widya menerangkan apa yang dirasakannya.

"Nah tuh...! Udah tau ibu bakal sakit maag. Tapi masih saja minum kopi. Sekarang saya cuma mau kasih obat 1 strip (sepuluh tablet) saja buat ibu," Ujar sang dokter tanpa menyembunyikan kekesalannya pada Widya.

Sebenarnya, sebelum dokter itu memarahi Widya, Wina juga pernah negur Widya agar ga kebanyakan minum kopi. Tapi, bisa ditebak, kalo teguran Wina selalu ga diwaro (dianggep-red.) sama Widya. Begitu pun dengan Vera yang juga sudah ditegur berkali-kali oleh ibunya tentang kebiasaannya minum kopi, tapi tetep ga mempan. Buktinya, Vera masih saja minum kopi sampai detik ini.

"Tapi bentar lagi aku kan pulang sore, Na. Aku mau minum kopi lagi ah..." Ujar Widya di sela-sela dia bercerita tentang kemarahan dokter itu padanya.

"Ya terserah sih. Kan yang ngerasain sakitnya juga bukan aku koq," timpal Wina dengan senyumannya, tapi membuat Widya langsung terdiam, tak bisa berkata-kata lagi akibat ucapan Wina.

Memang, kopi itu bener-bener candu ya. Ia bisa menghadirkan sekaligus menguatkan 'virus kebandelan akut' bagi para 'pengikutnya' agar mereka tetap minum kopi.



Kopi dan Prestige

Waktu Wina ke UI Depok, ia melihat satu bangunan di seberang danau, yang dikasih 'judul' branded yang berhubungan dengan kopi. Namanya S**r***k. Temen-temen tau kan huruf-huruf yang tersembunyi dibalik bintang-bintang itu? Pasti tau dong, harus tau :D
Tempat itu selain bisa buat belajar dan nongkrong, bisa sambil minum kopi branded itu. Wina ga tau berapa harga dari secangkir kopi yang disajikan di situ, karena Wina kan ga suka kopi, jadi ga mampir ke dalemnya :D

Bicara tentang S**r***k, Vera pernah bercerita tentang pendetanya yang studi di USA. Pendetanya itu sempet heran dengan harga secangkir kopi yang disajikan di sana. Kalo dirupiahin, waktu itu harganya sekitar tujuh puluh lima ribu rupiah (Vera ga cerita tahun berapa pendetanya belajar di USA, mungkin kalo sekarang harganya bisa jauh lebih mahal lagi).

Pendeta itu menikmati setetes demi setetes kopi itu. Karena ia juga bertujuan untuk menikmati fasilitas hotspot yang ada di kafe itu. Kebayang aja minum secangkir kopi buat seharian penuh :D

Keheranan pendetanya Vera memang cukup beralasan, karena ia tau seluk beluk kopi yang disajikan di kafe itu. Bahwa, kopi yang branded itu, berasal dari Brastagi! Pohon kopi setinggi pohon teh itu hidup dan terhampar indah di sepanjang Jalan Brastagi, dengan udara dingin dan sejuk yang keharuman dan kenikmatannya bisa dinikmati hampir di seluruh dunia. Kopi yang mau ga mau, diakui atau tidak, bisa menaikkan prestige bagi para penikmatnya; siapa pun dia. Ehm... Bangga kan? Kalo aku sih bangga... Dan itu, pasti!

7 komentar:

Ferdinand mengatakan... [Reply Comment]

Kopi yach.... aku jujur malah gak gitu suka kopi cuma sesekali aja aku minum kopi, itupun gak pure kopi item wkwkwk... :) lebih suka cokelat sih hahahaha...

Hem.... banyak ya hal yang bisa kita banggakan dari Indonesia, salah satunya ya kopi S**r**k itu yang adalah produk Indonesia :)

Maaf ya Mbak baru bisa mampir lagi, happy Sunday...

narti mengatakan... [Reply Comment]

S**r**k ini asli Indonesia gitu?
apakah gak bisa dikembangkan di negara lain? pasti mereka pengen nanam juga kan, wong namanya kopi mahal.

kenapa gak dinamakan kopi Brastagi aja? *halah tambah ngawur komenku*

met shaum mba Diana :)

Three mengatakan... [Reply Comment]

jadi branded s**r**k itu produk indonesia?ku pikir produk luar

Nuel Lubis, Author "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" mengatakan... [Reply Comment]

hihihihi.. ga terlalu suka minum kopi. tapi kalo kopi susu, kapucino sih suka. hahhahaha

Sukadi mengatakan... [Reply Comment]

saya suka ngopi, mulai dari kopi item sampai kopi instan... tapi belum 'ngeh' tentang kopi S**r**k, mungkin karena masih terlalu pagi untuk mengingatnya hehehe...

terimakasih mbak :)

ketty husnia mengatakan... [Reply Comment]

ya pasti aku bangga,..
itu si vera dan widya blm stop kalo blm kambuh penyakit akutnya ya hehe,..

windflowers mengatakan... [Reply Comment]

@ferdinand...hehe..sama, aku jg ga suka kopi..kl pun minum, paling kl pengen banget..dan itu kopi item.. :D

@mba narti..justru kopinya berasal dari indonesia dan berkembang di luar negeri, dengan merk branded tsb.. :D
ga dinamain brastagi krn yg beli kopi mentahnya kan orang luar. jd, kl kita merasa bahwa menikmati kopi branded itu dr luar, sebenernya kita menikmati kopi dalem negeri kita :D

@celotehan...iya, ternyata mereka mengimpor kopi dari kita... :)

@nuellubis..wew, sama aja itu mah suka atuh..hihi

@mas sukadi..hehehe..met mencari ya mas..bentaran lg jg ngeh koq...heheh

@mba kenia..iya itu kl ga kumat, terus aja minum kopi hihi..

Posting Komentar

[[ Form mobile comments ]]