Thanks for this day.. May God bless us everyone and everywhere..
Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 06 Oktober 2011

Kejutan Manis

Rangga mengulurkan tangannya dengan sigap. Amelia menyambutnya dengan malu-malu dan bahkan terkesan malas. Amelia mendengus sambil tersenyum menyebutkan namanya, seiring Rangga menyebutkan namanya pula. Sebuah perkenalan baru saja terjadi. Perkenalan yang tak terelakkan. Amelia tak habis mengerti, mengapa Rangga begitu ingin mengenalnya, sementara Amelia sudah sering memergoki Rangga jalan bareng Mia, sahabat dekatnya. 

Mia memang tak pernah bercerita tentang kedekatannya dengan Rangga. Tapi Amelia bisa menyimpulkan, bahwa kebersamaan antara Rangga dan Mia, bukan kebersamaan yang biasa-biasa saja. Amelia bisa melihat kemesraan di antara mereka. Ada sebuah rasa yang tiba-tiba menyelusup di hati Amelia, jika ia melihat Rangga dan Mia tertawa-tawa di kantin, atau saat mereka melangkah bersama. Ya, cemburu! Amelia cemburu karena ia telah lama menaruh hati pada Rangga. Ingin sekali ia menghilangkan perasaan itu, namun ia tak sanggup. Bahkan, seringkali ia lepas kontrol, memperlihatkan perasaannya saat ia harus bersama dengan mereka berdua. 

“Malam nanti kamu ada acara ga?” Tanya Rangga kalem dengan senyumnya yang menawan. 
“Mmmhh... Enggak ada. Emang kenapa?” Jawab Amelia sekaligus bertanya untuk menutupi kegugupannya. 

*** 

Dengan hati berdebar, Amelia menanti kedatangan Rangga. Ia gelisah. Mama sampai senyum-senyum sendiri melihat tingkah polah Amelia malam itu. Apa yang akan dilakukan Rangga, Amelia sungguh tak mengerti. Apakah Rangga bertanya demikian itu untuk ngeledek? Begitu batin Amelia. Sabtu malam. Sudah jam tujuh. Jam apel sedunia. 

Akhirnya Rangga datang dengan balutan kaos dilapis kemeja kotak-kotak krem dipadu celana hitam pantalon, tersenyum cerah pada Amelia. Itulah senyum yang paling Amelia sukai. Hampir berhenti jantungnya demi memandang senyum Rangga. 

Rangga mengajak pergi Amelia yang malam itu mengenakan rok bunga-bunga berwarna biru. Sederhana, tapi manis. Ia masih saja berharap Rangga suka dengan performnya malam ini. Meski hatinya terus bertanya-tanya, tetapi ia tetap saja bersedia saat Rangga mengajaknya pergi ke sebuah kafe tenda yang berjajar di sepanjang Jalan Citarum. 

Rangga memilih kafe yang menyediakan menu seafood. Ceria sekali suasana kafe tenda malam itu. Maklum, selain karena malam itu adalah Malam Minggu, langit bersinar cerah menghadirkan jutaan bintang dan sinar rembulan utuh. 

“Amelia, kau tahu kenapa aku mengajakmu?” Tanya Rangga sambil menyeruput teh tawar hangat yang disediakan kafe itu. 
 “Enggak, Ga. Jujur, aku juga bertanya-tanya dari kemaren. Kenapa tiba-tiba kamu muncul di depanku dan....” Ujar Amelia yang tidak bisa meneruskan kalimatnya, karena tiba-tiba saja telunjuk Rangga menyentuh bibir Amelia. 

“Ini semua terjadi karena Mia,” Lembut Rangga bertutur. Membuat kening Amelia kian berkerut. 
“Mia? Kenapa Mia? Bukankah dia pacarmu?” 
“Mia itu sepupu aku. Ia telah bercerita banyak tentangmu.  Dan kau tahu, aku mencintai kamu, Lia...” Papar Rangga. 
Amelia hanya bisa terdiam. Dia malah bingung. Entah harus sedih atau bahagia. Selama ini ia telah salah duga dan sibuk membuat kesimpulan sendiri. Wajah Mia tiba-tiba berkelebat di pelupuk matanya. Terbayang kembali saat ia cemburu pada Mia atas kedekatannya dengan Rangga. Ada rasa bersalah bercampur malu yang cukup mendalam jika mengingat itu. Amelia menerawang. Ia sama sekali tak sanggup berkata apapun saat itu. Lidahnya tiba-tiba kelu. Kepalanya tertunduk dan tangannya sibuk mengocek sambal yang ada di depannya. 
“Kau mau jadi pacarku kan?” Tiba-tiba suara Rangga membuyarkan segalanya. Amelia hanya bisa mengangguk sambil tersenyum manis, semanis malam ini.

7 komentar:

narti mengatakan... [Reply Comment]

hua...kurang panjang dikit mba, nanggung bacanya, hehe....
tapi happy ending :)

Unknown mengatakan... [Reply Comment]

ehm...kalo yang beginian saya malah gak sempat baca Mbak..cuma terus berdo'a moga novelnya rilis dan gue dapet gratisan plus tanda tangan dengan tulisan, "Exclusive and The Only One for Iskaruji dot com"...sueerr..ngarep banget...hehehe

Kutus Kutus Herbal, Bali mengatakan... [Reply Comment]

ya moga aja sukses, buku - buku mu, amin

deeahzone mengatakan... [Reply Comment]

wah! kisah-kisahnya selalu manis seperti kejutannya, sukses untuk garapan buku atau novelnya!

bunggsu mengatakan... [Reply Comment]

romantis sekali ceritanya

ketty husnia mengatakan... [Reply Comment]

aih2,...seru endingnya, so sweet hehehe

windflowers mengatakan... [Reply Comment]

@mba narti...ehehe..iya mba, happy ending, thx :D

@mas iskaruji, mas satrio, dee... thanks a lot, anyway

@bunggsu, mba ketty... makasih :)

Posting Komentar

[[ Form mobile comments ]]