Thanks for this day.. May God bless us everyone and everywhere..
Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 29 Mei 2012

Katanya Jupe Jualan 'Dada dan Paha'

Wow, Jupe sekarang punya bisnis di Bandung yang kebetulan aku tau tempatnya. Baru dibuka hari ini, Selasa 29 Mei 2012. 
Tadinya, aku mau beli pahanya, tapi berhubung pengunjungnya penuh, jadi aku ga jadi beli ke sana. Cuma dapet fotonya aja dua biji dari temen :D
Jupe itu ternyata seru ya. Hehehe..Tereak-tereak pake toa membuka bisnisnya di bilangan Ciumbuleuit. Harga jualannya pun cukup ramah buat kantong para mahasiswa dan mahasiswi. Satu paket nasi plus paha atau dada, harganya 13 ribu perak. 
Jangan salah ya temen-temen... Jupe di Bandung itu jualan dada dan paha ayam.
Selain ayam, Jupe juga jualan pasta dan burger.
Nah, jangan lupa buat temen-temen yang ada di luar Bandung, kalo ke Bandung, mampir ya ke JFC alias Jupe Fried Chiken. Kalo yang ada di Bandung mah bisa kapan-kapan datengnya...











Senin, 21 Mei 2012

Kepada Langit dan Bintang di Atas Gunung Salak

Gunung Salak...
Tak miriskah dirimu saat ada yang menganalogikan dirimu sebagai kuburan pesawat terbang?
Harusnya semua tak pernah terjadi lagi; sejak kejadian beberapa waktu yang lampau
Tapi, entah mengapa kau seolah suka dengan sebutan itu?

Langit di atas Gunung Salak...
Saksimu menjadi saksi kepedihan segala jiwa
Adakah lagi yang akan bersemayam dalam bentuk luka yang sama?
Seperti hari kemarin dan hari-hari sebelumnya

Duhai bintang-bintang yang berkeriapan di atas cadas pegunungan itu
Tak bosan-bosankah kalian menyaksikan perih-perih dan luluh lantak yang sama?
Hingar bingar sesaat kemudian menjadi puing-puing yang tak berarti lagi
Tubuh dan jiwa yang sesaat meregang, lantas lesap menuju semak-semaknya bumi

Langit, birumu memohonkan ampunan bagi jiwa-jiwa fana yang telah musnah seketika
Langit, awanmu meneriakkan kata-kata belasungkawa



Gunung Salak, 9 Mei 2012

Senin, 07 Mei 2012

Bahagia itu Sederhana

Bahagia adalah sebuah perasaan yang membuat bibir tersenyum jika mengingat suatu hal yang telah membuat bahagia. Besarnya kebahagiaan di dalam diri tergantung pada seberapa besar kita dapat bersyukur atas apa yang telah kita peroleh. Tak perlu muluk-muluk. Tak perlu mewah megah! Turunan kebahagiaan itu begitu sederhana jika kita peka dan terbuka untuk membuat jiwa kita berbahagia.

- Aku lihat di salah satu sudut kamar. Antrian semut hitam yang membentuk garis lurus. Mereka saling bertemu satu sama lain. Mereka terlihat seperti saling bersalaman. Alangkah bersyukurnya aku, ketika bangun pada pagi hari tak kutemukan satu semut pun yang masuk ke dalam salah satu panca inderaku. Bagiku, itu sudah merupakan sesuatu yang ajaib. Apa jadinya, jika semut itu masuk ke telingaku, misalnya.

-  Pulang kerja, sehabis menikmati kemacetan yang luar biasa parah. Stuck. Ga bisa ngapa-ngapain. Sementara hujan deras - bahkan sangat deras - tengah mengguyur kota yang hiruk pikuk penuh kendaraan. Rasanya badan langsung terasa panas. Kaki kesemutan. Pokoknya segala rasa langsung bermuara menjadi satu. Belum lagi gerah yang berkepanjangan. Pas nyampe rumah, ada salah satu anggota keluarga yang dengan tulus nyiapin aer anget buat mandi. Haaaaahhh.... Terasa di surga! Udah gitu, dibikinin mie rebus sekalian. Terasa surga penuh bunga yang berwarna warni dan dengan wewangiannya langsung merebak di pelupuk mata, menyambutku dengan indahnya. Istirahat malam pun begitu nyaman.

-  Keajaiban sederhana lainnya adalah tentang sebuah pertemuan untuk kemudian menjadi pertemanan yang abadi. Saling mengisi. Saling memberi semangat dan doa. Betapa indahnya sesuatu persahabatan. Ia akan senantiasa menimbulkan kebahagiaan untukku sampai kapan pun juga!

-  Saat aku mencari seorang yang sangat susah dicari. Dan saat aku menelepon ke ruangan lain, dan ternyata orang yang aku cari ini sedang ada di ruangan itu.Gotcha! Segera aku meminta untuk dihubungkan dengan orang itu, hingga aku bisa mengkomunikasikan urusan yang telah lama terbengkalai, karena susahnya bertemu dengan orang itu, hingga akhirnya urusan pun terasa menjadi mudah.

-  Saat semua orang sudah menentukan makan siangnya sendiri-sendiri, karena saat mereka hendak pergi, aku masih on line untuk urusan kerjaku, sampai akhirnya aku tinggal sendiri di ruanganku. Ada seorang teman yang tadi pagi membeli sarapannya lebih dari satu bungkus, dan akhirnya makanan itu berpindah menjadi makan siangku. Malah dapet makanan gratisan deh aku... :D


Sebenernya masih banyak kejadian-kejadian yang membuat aku merasa sangat istimewa di dunia ini. Lima hal sudah cukup mewakili betapa Tuhan telah mengatur segala sesuatunya. Sampai sedetil-detilnya. Maha Agung Tuhan, Maha Pemurah Engkau Ya Allah... Terima kasih, terima kasih, terima kasih......

* Mpe mbrebes mili nulisnya............

Rabu, 02 Mei 2012

Selamat (Memperingati) Hari Pendidikan Nasional

Waw... Sekarang tanggal 2 Mei, yang diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Sebenarnya, apa sih makna dari peringatan tersebut? Mungkin sebagian besar dari teman-teman sudah merayakannya dengan upacara bendera di lingkungannya masing-masing.

Terlepas dari upacara bendera dan upacara-upacara lainnya mengenai peringatan Hari Pendidikan Nasional ini, aku jadi ingin lebih memaknainya kepada hasil dari pemerataan pendidikan yang ada di Indonesia.

Sudah meratakah pendidikan di Indonesia? Lantas, apakah kurikulumnya sudah memenuhi standar pendidikan yang ada di Indonesia? Apakah diperlukan penataan kembali kurikulum di Indonesia?
Apakah pantas menceritakan tentang isteri simpanan di dalam LKS?

Berapa banyak sekolah yang sulit dijangkau oleh para murid?
Berapa banyak sekolah yang hampir roboh dan rapuh terkena banjir setiap kali hujan datang?
Berapa banyak sekolah yang sudah dibangun kembali dari puing-puing?

Pantaskah penghargaan terhadap para guru, terutama bagi para guru yang mendedikasikan hidupnya untuk mengajar di daerah-daerah terpencil di Indonesia, bahkan di pulau-pulai terluar di Indonesia?
Penghargaan bukan semata uang. Penghargaan bisa datang dari pengakuan.

Sekali lagi....
Selamat (memperingati) hari pendidikan nasional. Buatlah para pahlawan pendidikan tersenyum bangga atas kerja kerasnya yang lalu diteruskan dengan sebaik-baiknya oleh generasi-generasi bangsa yang katanya lebih keren-keren dan lebih berpendidikan ini....