Hari Valentin. Sejak kemarin aku melihat di toko-toko besardan supermarket, telah bernuansa pink. Warna cinta. Entah sejak hari apa nuansa itu dibalutkan pada setiap sudut-sudutnya. Boneka-boneka, cokelat-cokelat meriah merias manis nuansa pinky.
Katanya, bahkan kata mereka, Hari Valentin adalah hari sebagai sebuah peringatan kasih sayang. Sah-sah saja jika banyak orang yang berkenan untuk merayakannya. Ga ada yang ngelarang dan ga ada yang menganjurkannya. Semua balik lagi pada individu yang memang merasa perlu merayakannya dan yang merasa tidak perlu merayakannya. Namun, bagi yang tidak merasa perlu merayakannya, karena berbagai alasan; selain karena di luar kebudayaan kita, alangkah bijaknya jika tidak ngericuhin yang mau merayakannya. Biasa sajalah and keep smiling... :D
Memang, setiap hari adalah merupakan hari kasih sayang; setidaknya bagiku. Namun tak ada salahnya juga jika sebagian orang; muda mudi merayakannya sebagai sebuah moment yang ga bakal bisa dilupakan. Jejak-jejaknya. Sejarah manisnya. Ah, cinta memang selalu menggoda!
2 komentar:
wah, sy mungkin termasuk orang yg tak merasa perlu merayakannya tpi sy bukn termasuk orang yang antipati bagi yg merayakan. sy cma berharap, ada orang khilaf dan mengirimkan sy segerobak coklat, tapi ko ga dateng2 ya Bun? hehe...
Valentine...kebetulan saya tidak merayakannya. dan selamat merayakan hari valentine bagi yang merayakannya. Namun jika itu hari kasih sayang, sepertinya everyday is a lovely day with fully love..setidaknya kasih sayang tuhan atas nafas gartis..tiss..dengan hamba-Nya yang tak tahu diri ini...heheh...Happy blogging
Posting Komentar