Gunung Salak...
Tak miriskah dirimu saat ada yang menganalogikan dirimu sebagai kuburan pesawat terbang?
Harusnya semua tak pernah terjadi lagi; sejak kejadian beberapa waktu yang lampau
Tapi, entah mengapa kau seolah suka dengan sebutan itu?
Langit di atas Gunung Salak...
Saksimu menjadi saksi kepedihan segala jiwa
Adakah lagi yang akan bersemayam dalam bentuk luka yang sama?
Seperti hari kemarin dan hari-hari sebelumnya
Duhai bintang-bintang yang berkeriapan di atas cadas pegunungan itu
Tak bosan-bosankah kalian menyaksikan perih-perih dan luluh lantak yang sama?
Hingar bingar sesaat kemudian menjadi puing-puing yang tak berarti lagi
Tubuh dan jiwa yang sesaat meregang, lantas lesap menuju semak-semaknya bumi
Langit, birumu memohonkan ampunan bagi jiwa-jiwa fana yang telah musnah seketika
Langit, awanmu meneriakkan kata-kata belasungkawa
Gunung Salak, 9 Mei 2012
Seminggu Nuel Lubis bersama ALSA-O
10 jam yang lalu
4 komentar:
Gunung Salak, cukuplah ini yang terakhir kau menjadi nisan terbesar yang pernah ada tuk jiwa-jiwa tersasar disana...happy blogging!
Gunung Salak saksi bisu jiwa-jiwa menujuNya, doa teriring untuk semoga keluarga korban semoga diberi kekuatan dan ketabahan untuk terus move on.
Oh my goodness! A dream come true for those lucky sweethearts! You did a marvelous job.♥♫
dan diantara tangisan-tangisan itu
bapak ibu anak
manakah yang amat kehilangan?
ohhh duka menggenangi langit indonesia
meski raga tak lagi nampak
meski seruas wajah menawan dan cantik
lebur oleh kegelisahan
yang membuyar di telan tangisan yang membahana
anak negeri menangis!
ibu pertiwi terluka!
teriring doa kecil
selamat sore
mampir dulu nih sebelum pulang dari aktifitas
mudah-mudahhan di follow balik heheh
^.^
Posting Komentar