Aku selalu menyebut padi yang beberapa lamanya diolah hingga menjadi nasi yang dengan rasa syukur aku santap menjadi energi yang menguatkan untuk seluruh aktivitasku. Negeri ini menamainya sebagai makanan pokok bangsanya.
Ada bongkah-bongkah rasa yang tak bisa aku ungkapkan dengan kata-kata ketika aku tahu bahwa sekitar 60 ton perharinya terpasok beras untuk wilayah Jakarta dan Jawa Barat yang telah digiling bersamaan dengan kaporit. Alasan digunakannya kaporit adalah tiada lain dan tiada bukan untuk memutihkan, membersihkan beras hingga terlihat lebih cantik daripada aslinya.
Tuhan, aku pengen nangis ngguling-ngguling. Oknum itu Tuhan, telah melakukan pengkhianatan terhadap Sang Dewi Sri, kehidupan para petani yang dengan sabar menumbuhkan benih padi, menanamnya dengan penuh kasih, penuh perjuangan. Mengairi lahannya dengan cinta kemudian memupuknya dengan lembut. Menyianginya, merawatnya dari hama hingga kemudian tiba musim petik.
Tuhan, apa lagi yang tersisa bagiku dan bagi saudara-sudaraku yang berjuang mempertahankan hidup demi mencari Sang Dewi Sri jika apa yang kami makan itu malah dapat membahayakan hidup kami sendiri?
Apakah kami harus menanam sendiri Sang Dewi Sri? Hendak menguap kemana kepercayaan kami ini, Tuhan...?
Akhirnya, doa-doa ini mengalir deras dari bibirku, yang muncul dari lubuk hatiku yang paling bening dan tulus.
Semoga, apa yang kami makan tetap dapat menjadi berkat, tidak menghilangkan esensi dari rasa syukur atas rejeki yang sudah berbentuk nasi ini.
Amin.
Semoga rasa syukur ini dapat menjaga Sang Dewi Sri dan para petani yang telah bersusah payah tanpa mengenal letih. Amin.
Semoga rasa syukur ini dapat menetralkan dan mengalahkan penyakit yang mungkin akan terbawa oleh beras yang terlanjur kami makan. Amin.
Tuhan, aku mohon buatlah kami tetap lahap makan nasi dan berkata kepada anak cucu kami, "Habisin nasinya ya, kalo tidak, nanti Dewi Sri sedih dan nangis lho....."
Karena ragaku akan lemah jika sehari saja tidak bertemu nasi.
***
Untuk orang yang telah tega melakukan pengkhianatan ini. Tak ada doa bagimu. Meski selintas terbersit agar dibukakanNya pintu kesadaran bagimu, tapi aku yakin bahwa Tuhan akan lebih mengerti apa yang akan dilakukanNya padamu.
Seminggu Nuel Lubis bersama ALSA-O
10 jam yang lalu
1 komentar:
Gak nyangka, orang sudah sampai setega itu hanya untuk meraup sedikit keuntungan. Moga ini tidak menyebabkan murka tuhan yang pastinya juga menimpa orang jujur disekitarnya...
Posting Komentar