Selubungmu perlahan terkuak
Biasmu yang pucat pasi perlahan berubah menjadi pekat
Sekarang, apa kabarmu?
Apa kabar sejatimu....?
Kau telah mengupas inti batinmu!
Terekam dalam guratan nadiku
Mengalir hingga batang ranting pikiranku
Kau sendirilah yang membuat pekat itu
Maaf, jika aku tak mengenalimu lagi
Sebab bagiku, kau; satu bias yang berubah menjadi pekat
Seminggu Nuel Lubis bersama ALSA-O
1 jam yang lalu
4 komentar:
Wedew.. kata2nya PUITIS BANGET neh!!
Ayas jadi rada kurang memahaminya.. harus berulang kali bacanya.. itupun masih blum ngerti maksudnya!!
Hwehehee...
Kayaknya tentang Sesuatu yang telah berubah yach??
Ayas gak tau Sesuatu itu apa!!
waduw...hhe
Alooow Mbak. maaf baru singgah lagi. Mudah mudahan kabarnya baik ya dan mudah mudahan juga bukan saya yang menjadi bias pekat itu hingga sukar untuk dikenali. He he.. .
Salam.. .
tiga kali baca nggak ngerti juga, bukan seorang puitis sih he...
Posting Komentar