Melihat kenyataan AA Gym, kembali rujuk dengan isteri pertamanya yang terdahulu, sehingga dengan demikian posisi Teh Rini digantikan oleh Teh Ninih.
Tak ada yang salah dengan poligami. Tak ada yang harus diperdebatkan. Semua yang terjadi di atas muka bumi ini telah terikat dengan simpul-simpul cantik dengan keteraturan yang alamiah. Jika Sang Junjungan pada masanya sudah menjalani poligami, berarti memang ada maksud-maksud tertentu dibalik itu semua.
Tidak semua lelaki bisa berpoligami. Poligami sama seperti bagian dari kehidupan lainnya, yakni panggilan. Akan halnya jika seorang ayah berpoligami, maka belum tentu anaknya juga bisa berpoligami, atau kelak misalnya jika sang anak perempuan, maka menantunya bakalan berpoligami. Itu semua belum tentu.
Mengutip kata-kata leluhurku yang pernah aku dengar, bahwa lelaki yang berpoligami biasanya terjadi pada orang-orang yang memiliki kemampuan khusus atau kemampuannya dalam olah batin. Salah satu contoh, misalnya ia seorang paranormal.
Jika, seorang lelaki yang dingin dan tidak mata keranjang, tetapi ia ternyata bisa beristeri dua, maka itu sudah menjadi jalannya. Lain halnya jika seorang lelaki mata keranjang dan selalu berfoya-foya tentang perempuan, ya itu sudah tidak aneh lagi jika ia beristeri lebih dari satu orang. So, inilah pembeda untuk lelaki yang memang benar-benar ada 'bakat alami' poligami demi apapun alasannya, ataukah ia hanya untuk 'melecehkan' kaum wanita.
Tulisan ini tidak untuk mendorong para lelaki, khususnya bagi yang membaca tulisanku ini untuk berpoligami. Tetapi pada hakekatnya tentang hidup dan kehidupan ini sesungguhnya sudah terjalin dan teratur dengan alami. Aku hanya mencoba menguraikan apa yang ada di dalam pikiranku tentang poligami, tentunya menurut pendapatku berdasarkan dari apa yang pernah aku dengar. Sementara, tentang bagaimana kompleksnya hubungan berpoligami, aku tidak cukup mengerti. Sama seperti lelaki yang 'harus' berpoligami, bagi perempuan yang 'harus' dipoligami juga sepertinya sudah dibentuk oleh alam dengan sedemikian rupa sehingga ia bisa menghadapinya dengan senyum, tulus ikhlas, tabah, sabar, dan tawakal, bisa mengesampingkan egonya demi 'berbagi' itu sendiri. Kalo aku yang mengalaminya sendiri, yang ada, mungkin hanya sakit hati.... Meski, tetap harus terbuka dengan segala kemungkinan.... Hu hu hu....
8 komentar:
kayaknya bener deh mba, yg ada mungkin hanya sakit hati.... ;)
soal cerita itu juga aku gak ngerti, tapi tulisan mba Diana enak dibaca, diuraikan dgn cantik, salut deh, padahal membahas hal beginian.
ada indikasi balas dendam gak tuh? misalnya, saya dulu pernah berada pada posisi ini, sekarang giliran kamu.
Duhhh.....
yang jelas... poligami itu berat pertanggung jawabannya di Akhirat nanti...
ehm...sungguh mulia lelaki yang mampu berpoligami dalam pengertian sunnah. Dan sungguh hina jika sebaliknya. Personally, ngurusin siji wae mumet e ra ketulungan, po mene double>.? hiksss...
Poligami itu ada konsekuensinya ya Mbak :-)
yang tahu alasan mengapa seorang laki-laki berpoligami hanyalah ALLAH YANG MAHA MELIHAT MAHA MENGETAHUI dan sang laki-laki itu sendiri..salam :)
nice share post about poligami ^_^
Tenang aja Mbak, mau baca tulisan kaya apapun, aku tetep gak minat untuk Poligami kok nantinya :) soalnya biarpun Tuhan nyiptain kita untuk berpasangan tapi gak pernah aku baca atau denger klo Perempuan itu diambil dari 2,3 atau 4 tulang rusuk laki2, melainkan cuma 1, jadi buatku sih 1 aja kayanya udah cukup untuk kedepannya hahhaa...
Posting Komentar