Sebuah kelabu dalam
pesona hujan
Tak ada lagi dirimu
yang menungguku di sana
Sesosok badan tegap
itu kini telah menemukan jati dirinya
Pergi merebut
kehidupan yang menantangnya
Aku memang tak
menantang
Setidaknya untuk
adrenalinmu
Karena kesetiaan
yang menyelimutiku
Karena kepasifanku
menunggumu
Dulu, di tengahnya
hujan kau menungguku
Menungguku yang
setia menunggu
Tak pernah lama aku
membuatmu menunggu
Namun, itu ternyata
telah membuatmu resah, bahkan sedikit murka
Dibalik senyum dan
tutur katamu kau sembunyikan itu semua
Di bawah hujan kini
Aku sendiri
Bertemankan kelabu
Diam membeku tanpa
kehadiranmu
Tetapi hujan
ini tetaplah sebuah berkat bagiku, sampai kapanpun!
6 komentar:
ah Mbak, aku gak bisa mengomentari puisi yang selalu indah di blog ini...
speechless
disini belom musim Hujan Tante...
hujan tetap menghadirkan kenangan biru di hatiku :) selamat Pagi Mbak Diana..semoga selalu sehat!
@elsa..hehhe, terimakasih sudah menikmati.. :)
@baby dija...halo sayang, apa kabar...di bandung udah mulai ujan tuh... :*
@mba ketty...hujan memang inspiratif... :D
selamat pagi, mba ketty..semoga mba jg selalu sehat.. :)
hi hi hi, jadi inget dulu 'usaha' ngedeketin sang putri, jiaaaaaah..........
Moga kelabu ini tidak berlanjut lagi saat ada kesempat mendapat "tungguan di tengah hujan"...Happy blogging!
Posting Komentar