Thanks for this day.. May God bless us everyone and everywhere..
Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 20 April 2011

Sebuah Ketiadaan

Sekian musim menyergap tanpa sanggup terselami
Tetiba ia ada dengan sendirinya dan mempertemukan kita
Menyemaikan keindahannya dalam tiap hembusan angin
Atas nama kebersamaan; itulah kecantikannya

Kebersamaan ini semakin ranum
Dengan hangat peluk dan mesra belaian
Ucap dan tutur telah menjadi saksi
Pun dengan pekat dan terangnya hari

Keberadaan mengandaikan ketiadaan; serupa lahir dan mati
Kau yang sempat ada di pelukku
Bersemayam di dalam sukmanya kalbu
Kini telah menyatu dengan ketiadaanmu

Mungkin saat di surga nanti kita kan lebih saling mengenal
dan merajut kembali kisah yang sempat tertinggal di bumi fana ini

Kamis, 14 April 2011

Menyikapi Sebuah Fenomena : Antara Ulat Bulu dan Briptu Norman Kamaru

Indonesia dengan berbagai fenomena..
Ulat bulu yang kian mewabah
Benarkah itu sebuah kutukan...?
Benarkah itu sebuah pertanda...?

Ulat bulu yang kecil mungil dan indah, sebab dia berasal dari sesuatu yang indah
Menjadi sangat mengerikan; ketika mereka berkoloni
Membentuk sebuah 'penyerangan'
Hingga kita menamainya : HAMA

Sama dengan rakyat...
Yang tadinya manis, penurut, dan pendiam
Namun jika ia membentuk koloni
Akan menjadi sebuah 'penyerangan' bagi pemerintah; hingga dinamainya sebagai PEMBERONTAK

Namun, jika pemberontak itu berada di dalam lingkup kebenaran
Apakah ia akan tetap disebut sebagai pemberontak?
Pasti jawabannya ada dua versi : Antara IYA dan TIDAK
Sangat bergantung kepada siapa yang menjawab...!!

Di sisi lain

Lahir sosok baru : BRIPTU NORMAN KAMARU
Inipun sebuah fenomena
Begitu banyak yang mengelukannya
Begitu banyak yang menyukainya; bahkan membanggakannya

Apakah ini sebuah prestasi?
Hingga seluruh Indonesia begitu menikmati Chayya-Chayya-nya?
Sampai seluruh program televisi yang ada di negeri ini menyiarkannya berulang-ulang

Apakah karena Indonesia saat ini miskin akan sosok panutan?
Sesosok tegap yang sanggup menjadi pengayom rakyat hingga ke pelosok negeri
Sesosok riang yang lugu dan bekerja tanpa pamrih bagi kepentingan orang banyak
Tak semata karena UANG!
Tetapi nilai dari sebuah pengabdian yang melebihi nilai dari nominal terbesar sekalipun
Nilai luhur dan mulia yang sungguh sangat sulit untuk ditemukan di negeri ini; saat ini; sebagai pemegang kekuasaan

Apakah seorang Briptu Norman Kamaru bisa menjawab kerinduan rakyat Indonesia?
Semua ini bisa terjawab dengan mudah oleh suara hati kita
Kembali pulang pada diri kita masing-masing
Kiranya fenomena ulat bulu dan Norman Kamaru bisa menjadi cermin
Inilah wajah Indonesia saat ini.........!!!

Jumat, 08 April 2011

Bukalah Bajumu Seluruhnya!

Bukalah mulutmu dengan tutur santun
Bibirmu kan tulus paparkan indahnya

Perkataanmu bukan hanya kan menyemai dan mengakar di bumi
Namun, ia kan terbang hingga ke langit!!

Bertebaran merengkuh bumi
Tumbuh, bertunas, dan rindang daun-daunnya

Bunga kuncup dan kembang
Mendendangkan lagu musim semi hingga buah-buah lebat ranum dan manis

Bukalah hatimu
Serupa kau membuka bajumu dengan perlahan dan penuh hormat

Polos, penuh seni yang dipahatkan Sang Pencipta atas tubuhmu
Di sanalah segala bentuk syukur bersemayam

Masukilah nuansa ilmu pengetahuan baru bagimu
Simpanlah di dalam hamparan hati yang telah kau buka

Menjadi sebuah pengertian akan kasih
Membersihkannya dari dendam, iri, sakit, dan perih

Bukalah jendela di kedalaman hatimu
Biarkanlah udara bersih memasuki taman-taman hatimu

Ia kan menjagamu dari sengatan ular beludak
Menjagamu dari kejahatan

Meski ketidak adilan kan terus bergulir
Namun, kau akan kuat dan rendah hati menghadapinya...

Rabu, 06 April 2011

Hari Nelayan

Hai Laut,
Sebuah keberkahan bagi berjuta manusia
Darimulah nafas kehidupan para nelayan terhirup
Menemani dalam setiap detiknya

Hai Laut,
Ketika gelombang pasangmu menghanyutkan
Beribu harap berpendar di sana
Nyawa dilupakan demi mengarungi berkahmu

Laut...
Aku titip mereka, aku mencintai mereka
Biarlah mereka selalu menikmati kandunganmu yang merupa rejeki bagi mereka

Mereka adalah pejuang hidup yang gigih
Para pemimpin tak mempedulikan mereka
Meski gelombangmu kian tak berarah
Musim angin barat telah menelan mereka

Tak peduli bukan kepada kesejahteraan mereka saja
Namun kepadamu juga, dengan membentuk reklamasi
Jakarta, Surabaya, Balikpapan, makasar, dan Manado
Inikah yang membuatmu semakin marah dengan mempersembahkan gelombang dan angin yang tinggi...?



* Nelayanku, selamat memperingati Hari Nelayan *06042011* yaaaa... Salutku untukmu! Semoga Tuhan melindungimu senantiasa, amin...

Selasa, 05 April 2011

Mengampuni Diri Sendiri




Pengampunan...
Betapapun menyakitkan
Namun alangkah damainya jika itu bisa dilakukan

Saat menyadari sepenuhnya *dengan roh yang sudah terkumpul utuh, bukan saat bangun tidur*
Bahwa diri ternyata telah bersalah *bisa karena ditipu, dibohongi, dikecewakan, dan lain sebagainya*
Kurang hati-hati atas apa yang menjadi hak diri sepenuhnya

Tiba-tiba harus kehilangan hak itu; siap atau tidak siap
Maka...

Kecewa, sedih, kesal, mangkel, dan tak percaya atas apa yang telah terjadi
Semua wajar dirasa
Semua sangat manusiawi

Proses...
Harus dilalui dengan kondisi yang tak menyenangkan
Susah payah memendam segala rasa negatif agar tak terpancarkan keluar
Merusak aura!

Hingga suatu saat karena doa, Tuhan meniupkan roh kebijaksanaan di atas kepasrahan
Berkenan membantu mendamaikan diri dari kesalahan yang pernah dibuat
Berdoa dan selalu mengupayakan pengampunan bagi diri

Mengampuni diri sendiri
Bukan penghiburan bagi diri sendiri
Bukan sesuatu damai yang sesaat

Jika telah benar-benar sanggup mengampuninya
Ikhlas kan diraih
Bagai jutaan percikan embun pagi jatuh di atas kepala
Menyelimuti dengan kesejukan dan kedamaian

Berjuta bintang pun akan ikut tersenyum
Membagi pandu bagi jiwa yang bening
Bersama rembulan malam menyambut mentari pagi dengan diri dan jiwa yang telah menjadi baru

Ah, embun... Betapa keindahan selalu mengikutimu... Aku sungguh mencintaimu :)

Jumat, 01 April 2011

Myworldwords dan 365 Hari

Halah... hitungan lagi yang dipakai ukuran... hehehe...
Tepat pukul 00.00 postingan pertamaku bertengger di sini. Sederhana dan sungguh bersahaja.

Sekedar alert saja, bahwa blog ini sudah 'mengudara' selama sekitar 365 hari. Lebih kurangnya, simpen sebagai bonus di kotak ukiran yang ditaro di lemari pakaian hehehehe... *kayak kotak wasiat aja*

Selama itu pula myworldwords sudah mempunyai banyak sahabat. Bersama menembus suka dan duka dunia blogging.

Hanya ada harapan yang kuat dan lekat, semoga semakin hari semangat yang ada di dunia blogging ini semakin mendarah daging, yaitu semangat berbagi. Bukan hanya di sini, tetapi terbawa sampai ke dunia nyata. Saling memberi dan membahagiakan dengan sekecil apapun yang kita punya sehingga dapat berguna bagi kita semua untuk saling memperindah persahabatan. Amin...