Pengampunan...
Betapapun menyakitkan
Namun alangkah damainya jika itu bisa dilakukan
Saat menyadari sepenuhnya *dengan roh yang sudah terkumpul utuh, bukan saat bangun tidur*
Bahwa diri ternyata telah bersalah *bisa karena ditipu, dibohongi, dikecewakan, dan lain sebagainya*
Kurang hati-hati atas apa yang menjadi hak diri sepenuhnya
Tiba-tiba harus kehilangan hak itu; siap atau tidak siap
Maka...
Kecewa, sedih, kesal, mangkel, dan tak percaya atas apa yang telah terjadi
Semua wajar dirasa
Semua sangat manusiawi
Proses...
Harus dilalui dengan kondisi yang tak menyenangkan
Susah payah memendam segala rasa negatif agar tak terpancarkan keluar
Merusak aura!
Hingga suatu saat karena doa, Tuhan meniupkan roh kebijaksanaan di atas kepasrahan
Berkenan membantu mendamaikan diri dari kesalahan yang pernah dibuat
Berdoa dan selalu mengupayakan pengampunan bagi diri
Mengampuni diri sendiri
Bukan penghiburan bagi diri sendiri
Bukan sesuatu damai yang sesaat
Jika telah benar-benar sanggup mengampuninya
Ikhlas kan diraih
Bagai jutaan percikan embun pagi jatuh di atas kepala
Menyelimuti dengan kesejukan dan kedamaian
Berjuta bintang pun akan ikut tersenyum
Membagi pandu bagi jiwa yang bening
Bersama rembulan malam menyambut mentari pagi dengan diri dan jiwa yang telah menjadi baruAh, embun... Betapa keindahan selalu mengikutimu... Aku sungguh mencintaimu :)
2 komentar:
So Nice... *bukan nama nughet ya hhe... :P
Kadang aku juga suka ng'rasa gak terima sama diri sendiri Mbak, terutama ya klo lagi kecewa ama sesuatu.... :P Dan kayanya jalan terbaiknya emank berusaha mengampuni diri sendiri :D
OOT: oiya Mbak, bukunya gimana tuh? udah bisa tak beli blum? hhe... :P
Semangat n Sukses slalu Mbak :P
maaf baru bisa kesini lagi Mbak...
mengampuni diri sendiri ....hmm, kurasa aku harus memulainya :)
Posting Komentar