Terang siang itu menemani langkahku
Dengan sepoi angin seolah mengantarkan hawa panas, sepanas-panasnya
Semua ini tak mengurangi kecantikanmu
Angin itu, desau itu berikut ombak-ombaknya yang berdebur; menyambutku setulus hati
Aku masih tetap melangkahkan kakiku
Menuju ke gua nan gelap itu, ditunggui beberapa orang lelaki paruh baya
Dengan payung adat warna ceria di sisi kiri kanannya
Sendiri aku mulai menapaki air laut yang biasanya pasang ini, dan ia sejenak surut seolah ingin mempersiapkan jalan bagiku
Sejenak, aku terpesona melihat keajaiban di depan mata
Beberapa pancuran air bening tawar nan sejuk berada di sekeliling luasnya air lautan
Tak kuasa aku untuk melewatkannya begitu saja
Segera aku raih air yang tercurah di depan ragaku
Aku tampung dengan kedua tanganku
Akhirnya, aku uraikan ke seluruh wajahku; bahkan aku meminumnya juga.....
Sekejap, aku tertunduk di depan salah seorang lelaki paruh baya itu
Ia memercikkan air wewangian di atas kepalaku
Memberkati keningku dengan beberapa butir beras putih
Menyelipkan sekuntum bunga kamboja di telinga kiriku
Ia lakukan itu dengan hormat dan penuh hikmat
Setelah upacara singkat itu usai, aku segera memberikan sedikit persembahan dari hasil karyaku
Air menunjukkan kesucian roh dan raga; sebab air itu menyucikan seutuhnya diri
Beras mengandung makna agar diri ini senantiasa dapat berpikir seputih beras itu
Bunga yang diselipkan di telinga kiri menandakan bahwa diri ini mau mendengarkan nasihat dari orang lain; siapapun itu, tanpa melihatnya secara fisik dan kasta
#Ritual singkat di Tanah Lot...
Membuaiku dengan kesan hingga aku serasa melayang sampai ke beberapa lapisan langit di atas kepalaku; menandaiku menjadi bagian yang tak terpisahkan dari lingkup alamnya, dan itu membuatku bahagia!
Seminggu Nuel Lubis Ngomel-Ngomel Melulu
3 jam yang lalu
4 komentar:
wah abis liburan dari Bali ya tante... aku juga pernah ke Tanah Lot. Tapi aku ga ikut ritual itu tante... hehehe... Beneran airnya tawar ya tante??
wahh mba diana lagi disanaa yaaaaa
wah, alangkah senangnya dapat merasakan indahnya pemandangan laut, mendengar deburan ombak dan juga merasakan beningnya air tawar di tengah hembusan angin sepoi...
Duh, sayang Bang Pendi blom merasakannya...hik...hik
Tanah Lot memang indah dengan deburan ombaknya yang lembut!
Posting Komentar