Haruan ini, kelak menggoreskan satu jejak
Jejak-jejak embun yang menggulir di pipiku
Hangat, teduh
Lebih daripada itu semua, aku dapat membaca hati yang menyentuh hati lainnya
Aku terkapar kelu, oleh ombak pada susunan kata-katanya
Aku tak secemerlang bintang, tidak pula sebening embun
Aku tak semegah cakrawala, tidak pula seagung lautan
Aku tak seperkasa gunung batu; tidak pula sesejuk pepohonan
Aku tak seterang matahari; tidak pula sesyahdu rembulan
Aku tak sesabar rerumputan; tidak pula seelok bebungaan
Namun aku sungguh bangga sebab memiliki cinta
Yang selalu membisikkan segala keindahan roh dan ragawi; juga semesta raya; gaib dan nyata; yang tersentuh dan tidak dapat tersentuh
Terima kasih untuk semua paras yang telah membuatku tumbuh sejak kecambah
Terima kasih untuk sentuhan hati yang mampu membaurkan air mata dan doaku
Karena kalian, aku ada....
Tanda Usus Kita Kotor
9 jam yang lalu
11 komentar:
suka baca puisi cinta, tapi terkadang teramat sulit untuk menangkap maknanya.
Apa kabar mba?
Like this!!!
Kalo begitu...happy blogging aja Mbak..Thanks
Amazing artikel…. Semoga saya bisa praktekan tipsnya dan berhasil
Terima Kasih, Tulisan yang sangat membantu. Salam Sukses!
Terima kasih atas pencerahannya, tulisannya menarik juga. Saya akan coba
aku paling senang dengan semua pengetahuan ini, terima kasih sudah berbagi ilmu
Setelah membaca Info dan Artikel, saya jadi ingin mencoba. Salam Sukses
Terima kasih atas Artikel dan Info yang selalu menambah wawasan.semoga sukses
Menarik, sangat Menarik Artikel dan Tipsnya. boleh dicoba. salam sukses
cemerlang Postingan dan Infonya.boleh dicoba. ditunggu info berikutnya. Terimaksih
Posting Komentar