Diam berada di beranda ini
Ketika gerimis mulai menipis derainya
Perlahan aku hembuskan satu hela nafas panjangku
Ingin kubuang jauh luka itu seiring satu helaanku yang terbuang
Senyumku telah hilang
Tawaku telah layu
Semua seolah luruh dihempas gelombang badai
Tiba-tiba pandanganku gelap
Bayang itu menutupi seluruh tubuhku
Hitam, pekat, namun hangat
Membelai setiap desiran darah di seluruh urat syarafku
Takjubku saat aku utuh melihat sosok bayang itu
Satu pasang sayap yang kini memelukku
Membuatku nyaman dan tak berdaya dibawanya
Melayang ke satu tempat terindah seiring derai tawaku kini
Kaulah Guardian Angelku...
Sayapmu pernah terluka dan kubalut dengan kasihku
Kini kau hadir kembali
Dengan cinta dan sayapmu yang tangguh
Melindungiku kemudian membawaku melayang ke suarga loka, selamanya...
#30harimenulispuisi-Vol.2 - #5 : Sayap
Sebuah Puisi di Hari Ibu
10 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar