Untukmu yang pernah singgah
Di beranda hati yang penuh warna
Kau pun sempat menyirami banyak kembang di sana
Dengan tawa, sedih, suka, dan dukamu
Entah untuk berapa lama kita merengkuh jarak
Menjejakinya dengan harap dan cinta
Merayakan cinta kita dengan apa adanya
Sebab, pertemuan kita adalah emas bagiku
Terima kasih
Kau telah berkenan singgah
Meski hanya di beranda hatiku
Dengan santun tutur senyummu, juga sejuk tatap matamu
Terima kasih
Kau masih menganggapku ada
Meski hanya terangkul angin
Dengan tabah kau bimbing aku
Terima kasih
Kau masih saja membuatku tenang
Menyandarkan segenap kecemasan yang kini melanda
Bahwa semuanya bisa kulalui; sendiri, di kotamu......
*Benarkah kau adalah cinta paling tabah yang masih terdiam di beranda hatiku?
Kubiarkan tanya ini diam menggumpal, sebab kau telah berubah menjadi angin; sosok yang tak tersentuh namun teraba rasaku
Sosok yang tak mungkin lagi kupeluk dan kucumbui; cukup kumiliki saja jiwamu yang diam di atas jiwaku
Sebuah Puisi di Hari Ibu
10 jam yang lalu
8 komentar:
sedih nian mba :(
aduh,..ceritanya sedih banget sih,..kan malam minggu nih,..:(
untuk kamu yang merasa sendirian,
jangan bersedih ya..
Sendiri. .
Kadang saya juga gag menyukainya Mbak.
Salam.. .
wah saya masih mlongo kalo baca atau denger orang berpuisi.... :D
wah masih tetap eksis dalam berpuisi, maaf lho mba ,lama baru kesini, semoga sehat ya ^_^
membaca puisi mesti perlahan supaya paham....tapi walau begitu juga kadang masih belum mengerti maksud atau arti kalimat per kalimat.....kata-kata dalam puisi selalu bermakna ganda...
semoga sukses mba ^<_^
Mirip lagu Mbak...Pulang ke kotamu...ada setangkup haru dalam rindu by katon...nice share
Posting Komentar