Kalo ngomong tentang sebuah lucky atau keberuntungan, bagiku itu tidak semata-mata bahwa kita harus kelihatan banget beruntungnya oleh orang lain. Bagiku, keberuntungan tidak harus hebat dan mewah. Keberuntungan bisa saja terbalut oleh kesederhanaan yang bisa saja tidak kita sadari sebelumnya.
Beruntung punya sahabat yang selalu memperhatikan dan menjaga hati kita. Beruntung memiliki sahabat yang tidak menghakimi kita, karena kesalahan kita, tetapi dengan lembut mengingatkan kita melalui cara-cara yang elegan dan simpatik.
Sahabat, bukan hanya kawan-kawan kita saja. Ia bisa menjelma dalam diri orang tua kita yaitu ayah dan ibu, adik, kakak, guru, dosen, kekasih, suami atau isteri, dan semua keluarga kita. Ia juga bisa menjelma ke dalam diri atasan atau bawahan kita. Dari antara sekian banyak relasi, adakah salah satu dari mereka yang sudah menjadi sahabatmu? Kalo aku, ada. Seorang teman sejati. Jarak dan keadaan tak membuatku bisa berhenti dengan persahabatan ini. Meski jauh tetapi aku dapat merasakan kehangatannya, merasakan kehadirannya. Ia bagai sebatang lilin bagiku. Ia selalu mendoakanku dalam setiap kesempatannya, apalagi saat aku harus bepergian dan aku memintakan doa padanya agar aku tetap berada dalam kesehatanku yang saat aku harus pergi, kondisi badanku sedang tidak bagus alias ngedrop.
Doa dari sahabatku ini selalu manjur. Aku sangat tahu akan ketulusan di dalam membina persahabatan ini. Hatiku dan hatinya selalu se-iya sekata. Tanpa rekayasa, selalu saja ada persamaan dan kontak batin, terutama saat kangen yang merajalela. Aku sungguh beruntung memiliki sahabat seperti dia, yang dengan ketulusannya selalu memberikan apa yang dia bisa untukku. Terima kasih, Sayang.
Keberuntunganku yang lainnya adalah saat aku harus keluar rumah untuk bekerja, sementara di luar sedang turun hujan. Pun saat aku harus pulang dari tempat kerja ke rumah dalam keadaan hujan pula. Tetapi, hanya sepersekian detik saja aku menyatu dalam rintiknya, tiba-tiba derainya menyurut dan akhirnya berhenti. Hujan telah reda. Dan itu merupakan keberuntungan yang sungguh sangat berarti bagiku. Aku sering mengalami hal ini.
Hujan reda saat aku membutuhkannya bagiku merupakan berkat yang tak bisa dianggap sebagai suatu kebetulan saja. Sama seperti keberuntunganku dengan sahabat, demikian juga aku merasakan sangat istimewa saat hujan reda, sehingga aku bisa melakukan aktivitasku dengan sebaik-baiknya.
Keberuntunganku ternyata sederhana saja, bukan?
10 komentar:
Keberuntungan, sejatinya ada dan kita dapatkan setiap waktunya. Hanya bagi kita yang pandai bersyukur. Setidaknya aku beruntung tidak membayar oksigen yang saya hirup saat menulis komentar ini..sukses tuk kontesnya Mbak...happy blogging!
bener tuh, Keberuntungan bisa saja terbalut oleh kesederhanaan yang bisa saja tidak kita sadari sebelumnya. dan sukurnya hujan reda, jadi bisa kerja. itu keberuntungan
Kalau Bang Pendi pikir, rasa2nya kita hidup selalu dinaungi oleh keberuntungan yang mungkin saja sering kita tak menyadari krn keberuntungan itu sepele atau biasa2 saja seperti yg ibu katakan. mungkin yg terpenting bagaimana kita bersyukur atas keberuntungan2 yang kita dapatkan, disadari atau tidak disadari datangnya. (prasaan agak bener nih, sy komennya...hehe)
walau bagaimanapun saya juga beruntung punya sahabat seperti Ibu :)
oke udah dicatat... makasi yah mbak...
wah ternyata keberuntungan bisa dari hal sederhana ya..
btw tlng di follback ya :)
pa kabar mbak?? baru nyadar kalo cerita di atas adalah kontes..
semoga selalu beruntung dalam situasi apapun ya Mbak..
dan juga langgeng bersama sang sahabat!
Mbaaakk .....
halo teteh.....^_^, p kabara nih? mg2 baik selalu ya...amin. hmmm enak bener kayaknya si teteh sll dinaungi keberuntungan, terutama keberuntungan pny sahabat2 sejati..
karna waktu pengumumannya akan mau tiba dan biar mudah dan cepat, mohon kirimkan alamat rumah ke email saya >> immanuel.lubis@gmail.com
jadi ketika saya mengumumkan nama pengumumannya, saya ga perlu mengkonfirmasi lagi kepada anda. Terimakasih
cek
http://immanuels-notes.blogspot.com/2011/12/sorry-guys-gue-baru-sempet-sekarang.html
Posting Komentar