Siapakah yang memberi roh di dalam jasad yang rapuh dan lemah...?
Siapakah yang memberi cinta kasih dalam setiap unsur-unsurnya...?
Siapakah yang memberi arti bagi kehidupan itu sendiri...?
Siapakah yang memberi keindahan dan harkat martabat yang luhur dan mulia...?
Dialah Sang Maha Pencipta, Sang Sejarah Kehidupan
Tak pernah berhenti sedetikpun untuk senantiasa memberi segalanya
Bumi dengan segenap alam semesta yang agung dan melimpah
Sumber segala penghidupan bagi segenap makhluk ciptaanNya
Manusia, hanya butiran-butiran debu di mataNya
Namun sekaligus berharga pula bagiNya
Dengan kerendahan hati, debu-debu pasir ini menjalani kehidupannya
Tak ada hak sedikitpun untuk menjadi pongah, angkuh, dan arogan
Tak pernah berhenti pula Dia membangkitkan debu-debu tanah ini
Agar senantiasa kuat di dalam setiap kelemahannya
Menjalani hidup dengan ibadah yang tulus, dengan sikap saling memuliakan
Agar debu-debu pasir ini kelak mendapat surga indah di sampingNya...
#30harimenulispuisi-Vol.2 - #Day2 : Pasir
Sebuah Puisi di Hari Ibu
17 jam yang lalu
6 komentar:
OOT lagi: kabar baik jeng..dan ke Lawu nanti kalo hujan wes reda...Hujan deras tiap hari ni Jogja yg kutahu.....ga tau juga tempat lain....
Selalu dapat puisi yang menyentuh setiap mampir kesini...." Manusia, hanya butiran-butiran debu di mataNya " Saya suka kalimat itu...
hai :)
how are you guys out there?
maaf baru sempat BW..
yups betul mba, manusia itu hanya ibarat butiran2 debu dimata-Nya. Karna itu Dia memerintahkan manusia utk berlomba2 mempercantik diri agar terlihat indah dimata-Nya pula :)
suci dalam debu.....
kita hanyalah butiran pasir yg dgn mudahnya terpupuskan oleh angin...
Posting Komentar