Aku mengerti, kau tak lagi bisa menikmati ketidak berdayaanmu
Aku mengerti, kau tak lagi bisa memandang wajahmu yang penuh tanya tentang kehadiranku di hidupmu
Aku mengerti, kau tak lagi bisa menghitung waktu yang selalu setia bergulir dan bercengkrama memenuhi pikiranmu
Aku mengerti, kau tak lagi bisa menahan diri untuk selalu mengagumiku
Namun di balik segenap pengertianku........
Aku tak mengerti mengapa kau hanya terdiam membisu saat tutur kataku tertuju padamu
Aku tak mengerti mengapa kau tiba-tiba tak mempedulikan aku
Aku tak mengerti mengapa kau tiba-tiba mengemas apapun yang ada di hadapanmu hingga akhirnya menghilang dari hadapanku
Meski tanpa kata, sikapmu telah membuatku terjerembab jauh ke dalam kegalauan
Sejak saat ini...
Aku kan membuatmu semakin mengerti apa artiku bagimu
Sejak saat ini pula...
Aku kan membuatmu menemukan arti kebahagiaan yang sesungguhnya
Pergilah sesukamu...!
Berlalulah sekehendakmu...!
Kenangkanlah aku, saat kau terluka
Dan jangan pernah sesali jika saat kau kembali nanti, aku tidak ada lagi buatmu...!
Sebuah Puisi di Hari Ibu
16 jam yang lalu
7 komentar:
yah...
harus berani mengambil pilihan :)
wah... dalam banget nih maknanya... tapi bunda dan shishil takkan pernah lupa utk mengenang tante diana, hehehe
sedih mba...
semoga mba diana baik2 aja :)
sedih ketika harapan itu sirna
Dalam banget...terkadang kesempatan itu hanya ada satu kali. Salam teruntuk yang berlalu, betapa bodoh dirinya hingga sanggup menghilang dari hadapanmu...happy blogging Mbak!
waahh... berat neh ! Ia berlalu dg kenangan yg terpateri... ia juga kan kembali dg kenangan itu.
Salam sobat :)
Berbuatlah sesukamu, namun ingatlah..
Sekali langkah itu kau ambil
Takkan lagi kau temui aku saat kau kembali
Posting Komentar