"Raka, aku minta kepastian tentang hubungan ini," Ujar Tika saat mereka duduk di taman kampus di dekat kantor mereka sore itu.
"Kenapa kamu minta kepastian? Koq hubungan harus pake kepastian segala," Jawab Raka dengan entengnya.
Tika terdiam. Ia tak mengerti sama sekali dengan hubungan yang ia jalani. Dibilang pacar bukan. Tapi kalau dibilang bukan pacar juga tidak. Di antara mereka ada kedekatan khusus. Debar jantung pun menjadi berbeda saat mereka bertemu.
"Ya sudah. Terserah kamu deh. Tapi jangan ngambek ya kalau suatu saat nanti aku punya pacar," Papar Tika sambil bangkit dari kursinya dan pergi meninggalkan Raka yang masih duduk di situ.
"Tikaaaa, tunggu!" Panggil Raka. Terlambat. Tika sudah menghilang di tikungan jalan itu.
Tika memang berhak menanyakan kejelasan hubungannya dengan Raka, karena hubungan ini telah hampir satu tahun berjalan. Namun, Raka tak pernah memproklamirkan perasaannya pada Tika. Tika sadar juga, bahwa cinta tak perlu diucapkan, namun cukup dengan sikap yang menunjukkan bahwa Raka mencintainya. Tapi akibat atmosfir yang dibuat oleh Raka atas dirinya, itu membuat Tika ragu untuk melangkah ke depan. Tak berlebihan juga jika Tika menginginkan kepastian itu. Setidaknya ia bisa meletakkan rasa cemburunya (jika ada) pada Raka. Setidaknya ia bisa meluruhkan segenap perasaannya dengan utuh, menyandarkan rindunya pada Raka dengan indah. Karena ia tak mau bertepuk sebelah tangan.
***
Hubungan tanpa status marak terjadi. Ini disebabkan berbagai faktor yang mempengaruhinya. Bisa karena keragu-raguan mengikatkan komitmen *kebanyakan cowok yang ga mau terikat, tapi cewek juga ada sih :D* Alasannya klasik; belum siap untuk ke jenjang selanjutnya. Bisa juga karena perbedaan agama.
Kasus seperti Tika tak sedikit. Tapi tak sedikit pula yang merasa enjoy dengan hubungan tanpa status ini. Jika kuat dan menganggap hubungan ini ga wasting time, silakan diteruskan. Tapi jika hubungan ini dirasa terlalu membebani, mending cepat ambil sikap, sebelum terlambat. Sebelum rasa sayang dan cinta mengubur hidup-hidup dirimu atas dirinya.
Hidup itu pilihan. Bukan hidup yang memilihmu...
Sebuah Puisi di Hari Ibu
17 jam yang lalu
6 komentar:
curhat...:)
Dari pengalaman, ada perasaan sakit yang mendalam dan lebih tinggi nilai kecewanya disaat pasangan HTS meninggalkan kita. Rasa ini terasa makin sakit karena gak bisa complain...Bayangin kalo pasangan hts kita bilang, "lu siapa gue?"...gelaaaaap..!!
wah, jadi inget jaman dulu :D
ya HTS, HTI (hubungan tanpa Ikatan), TTM memang sering terjadi disekitar kita ya.... bukan bukan hanya cowok yang banyak cw juga banyak. klo banyak cowoknya berarti cowo ama cowo dong heheheheh...
@mas iskaruji..nah..itu dia dah..gelap banget deh..hihi..
hai mbak,...i like ur note..hidup tu pilihan bukan hidup yg memilihmu...that's right ..:)
miss u mbak..
Posting Komentar