Thanks for this day.. May God bless us everyone and everywhere..
Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 23 Juli 2011

Menerangi Cahaya

Baru saja aku mencoba untuk sejenak melupakan hiruk pikuk yang terjadi di negeriku tersayang, tercinta, dan terbohay ini :D
Eh, sekarang aku pengen banget mempertanyakan tentang peraturan bagi pengendara motor agar menyalakan lampu utama saat siang bolong.

Dalam pikiranku langsung terbayang bahwa lampu-lampu yang dibuat manusia ini berguna untuk apa jika dipakai saat siang? Sesuatu yang percuma, sia-sia. Seolah-olah kita sungguh meragukan keagunganNya. Tak cukupkah terang sinar matahari yang sudah dirancang Tuhan dengan sedemikian rupa untuk menerangi bumi berikut isinya? Penduduk se-Indonesia, bahkan sampai ke bayi-bayinya sekali pun, ga akan sanggup mengalahkan sinar matahari dengan menyalakan lampu utama pada motor di siang bolong. Apa kabar dengan sepeda? Apa kabar delman dan becak? Apa kabar mobil-mobil? Harus nyalain lampu juga dong.

Sementara katanya sekarang lagi gencar-gencarnya global warming. Listrik dan lampu sebaiknya dipadamkan jika tidak diperlukan. Lha ini? Sungguh bertolak belakang, bukan?

Jika terbukti telah terjadi penurunan angka kecelakaan, bisa saja itu dikarenakan masyarakat kita telah memiliki etika berkendaraan yang sudah bagus.

Kalau kita bersepeda motor di hutan, masuk akal jika siang-siang lampu utamanya dinyalain. Karena di hutan, meski pun siang hari, tentu akan gelap karena cahaya matahari terhalang oleh pepohonan lebat.
Udah gitu, kalo lampu utama motor dinyalakan terus menerus, maka lilitan tembaganya akan cepet rusak. Belum aki-nya. Duh, kebayang aja itu pegawai ekspedisi yang harus terus berada di jalanan.

Beneran ga ngerti deh maksud dari peraturan itu. Menerangi cahaya. Adakah pengaruhnya?

Sahabat-sahabatku ada yang tau ga alesan dikeluarkannya aturan itu? Tolong dong kasih tau jawabannya... Ga pa pa kan kalo aku 'nyontek' sama kalian semua?

Thanks :)

11 komentar:

Iskaruji dot com mengatakan... [Reply Comment]

Wah..kurang tau juga Mbak..perasan cuma buat nambahain alasan tuk nilang ma nguntungin produsen bohlam. Kalo alasannya tuk bikin tertib dan selamat pengguna jalan kayaknya peraturan yang sebelumnya sudah ada aja belum diterapkan dengan konsisten..malah dah nambah aturan "anyar.." nice post

nuranuraniku.blogspot.com mengatakan... [Reply Comment]

ass
mungkin untuk mengurangi kecelakaan mba
agar lebih waspada dan hati-hati.
biasanya motor yang lebih banyak terjadi.

Nilla Gustian mengatakan... [Reply Comment]

Konon katanya bisa mengurangi angka kecelakaan kak, soalnya pengendara lainnya bisa lebih "ngeh" dengan kendaraan yang lampunya nyala itu.. :))

*Beneran ketawa pas baca paragraf pertama -->> negeriku tersayang, tercinta dan TERBOHAY...haha.. :D

narti mengatakan... [Reply Comment]

hmmm gimana ya mba? *malah balik nanya*
pemikiran mba realistis juga, ada matahari kenapa lampu dinyalakan?
angka kecelakaan turun? krn pengendaranya udah mulai tertib berlalu lintas.
terus krn apa ya? ngomong2 yg gak nyalain lampu di siang hari berarti kena tilang ya mba?
*maaf mba, kuper berita beginian*
ini bukannya komentar malah nanya, maaf mba :)

TS Frima mengatakan... [Reply Comment]

peraturan ini sebenarnya udah lama kan mbak. waktu jaman saya SMA, 5 tahun lalau, juga udah berlaku di tempat saya. waktu itu ada sosialisasinya bilang, menyalakan lampu bagi motor mengurangi resiko kecelakaan. peratuan ini gak cuma indonesia yang pakai, tapi katanya udah standar internasional. saya kurang tau juga sih, tapi kalao liat film kamen rider memang lampu motornya dinyalain siang-siang :D hahaha

aryadevi mengatakan... [Reply Comment]

dari masalah teknisnya, sinar kendaran sepeda motor roda dua itu akan berguna sebagai tanda untuk kendaraan lain, terutama mobil/roda empat.
dari kaca spion atau langsung bisa dilihat, jadi untuk tanda berhati-hati.
kalau malam jelas untuk penerangan, tapi kalau siang, yaitu tadi sebagai tanda untuk kendaraan lain.

Nuel Lubis, Author "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" mengatakan... [Reply Comment]

bawa santai saja semuanya... :)

windflowers mengatakan... [Reply Comment]

@mas iskaruji..iya mas..ada dugaan ke arah sana kali ya..hihi..

@nilla..oh, kl pake lampu jd lebih ngeuh ya..kan udah punya SIM, jd kl matanya udah ga jelas mending ga usah ngendarain aja..kenapa mobil ga harus nyalain lampu? jd yg pake motor jg pada ngeuh kl ada mobil..

*ahahaha..syukurlah kl bisa bikin km ketawa :D

@rakun..iya aku udah denger lama, tp baru beneran diberlakukan di kotaku itu ya, sekarang2 ini, bulan juli..
resiko kecelakaan krn pengguna kendaraan udah punya kesadaran yg tinggi dlm mengendarai kendaraannya..kl ngantuk berhenti..bs aja sih pas ngantuk dan tertidur selenyap gitu, kl ada lampu juga tetep aja ga kliatan :D

@all..thanks bwt informasinya ya..tp bwtku tetep ga ngerti..emang udah dasarnya bego kali akunya...hehehehe
sekali lagi thanks a lot.. :))

ketty husnia mengatakan... [Reply Comment]

heheehe,..iya nih, di tempatku sdg galak2nya pemeriksaan lampu di siang bolong, sebel sih.
karena pada dasarnya kan bikin silau..:)

Sarah mengatakan... [Reply Comment]

biar lampunya cepet mati, trus beli lagi deh, menguntungkan pihak pedagang :D (hehehe ngasal.com)

RZ Hakim mengatakan... [Reply Comment]

Saya juga kebingungan dengan peraturan yang satu ini Mbak. Sempat terlintas dalam hati saat saya mencoba menaati aturan itu ( bersepeda di siang hari dan menyalakan lampu), apakah saya yang bodoh? Hehe..

Saya suka sekali dengan judulnya. Benar2 suka, bukan basa basi lho Mbak.

Salam hangat dari kota kecil jember..

Posting Komentar

[[ Form mobile comments ]]