Buat temen-temen yang tinggal di Bandung, mungkin pernah tau dengan tagline ini. Minimal mungkin pernah mendengarnya walau samar. Buat temen-temen yang tinggal di luar Kota Bandung, cukup aku ceritain aja ya :D
Kalimat “Jangan pernah dengerin nightmare side ini sendirian!” adalah sebuah tagline dari program acara Nightmare Side yang dipandu oleh Radio Ardan FM disiarkan setiap hari Kamis malam antara jam sepuluh hingga jam setengah dua belas. Sebuah tagline yang dibuat oleh Tim Nightmare Side ini biasanya diucapkan atau diumumkan oleh sang narator di awal, di sela-sela acara, dan di akhir acara. Di Nightmare Side, biasanya dibacain 3 cerita serem, dan di antaranya ada beberapa testimoni insan muda Ardan tentang kejadian serem di sebuah daerah. Misal minggu kemarin di daerah Kiara Condong, dan minggu ini di daerah Ciwaruga. Nah, temen-temen Ardan yang mengalami kejadian aneh di suatu daerah itu akan menyampaikan testimoninya yang biasanya ada dua atau tiga orang (bukan dari penyiar Ardan, tapi dari para pendengarnya yang diperdengarkan pada setiap akhir dari satu cerita selesai dibacain). Di pembukaan acara sebelum dimulai *sori aku ga tau istilahnya haha* selain diperdengarkan musik dan suara-suara serem, diselipkan pula penggalan lagu Lingsir Wengi yang konon katanya, lagu Lingsir Wengi itu bisa dipergunakan untuk memanggil sosok kuntilanak. Tinggal memperdengarkan atau menyanyikannya, maka sosok itu akan menghampiri sumbernya.
Memang sewaktu ngedengerin acara ini ada sensasi lain, karena selama pembaca cerita ngebacain cerita seremnya, ada back sound yang mendukungnya sehingga nuansa horor itu benar-benar hadir di rumah. Lumayan serem. Misalnya di cerita itu dikisahkan terdengar suara menangis. Ya back soundnya memperdengarkan suara tangisan melas yang beneran bikin serem lho. Menurutku keren lah untuk urusan back soundnya :D
Terus terang, aku suka ngedengerin acara ini. Tapi ga selalu. Kebiasaanku adalah mendengarnya dari radio hape. Dan jika cerita itu cukup menarik buat ditulis di blog, maka aku akan menuliskannya. Ada kriteria khusus untuk kisah yang bakal aku masukkan di blogku yang berlabel Maha Misteri ini. Nah, aku ada cerita untuk temen-temenku yang aku ambil dari edisi minggu ini, 28 Juli 2011 yang merupakan cerita terakhir dari program Nightmare Side, karena setiap Bulan Ramadhan acara ini dihentikan untuk sementara, dan akan kembali disiarkan setelah Lebaran.
Cukup untuk prolognya karena udah kepanjangan. Mungkin nanti malah bisa lebih panjang prolognya daripada cerita utamanya hehehe.. Oke, selamat mengikuti kisahnya yaaa.
Adalah Sita yang ga percaya dengan tagline yang dibuat oleh Tim Nightmare Side ini. Lantas dengan sombongnya ia mendengarkan acara itu sendirian di mobil karena waktu itu ia sedang ada di jalanan. Setelah mendengar satu cerita dari Ardan, ia tertawa ngejek sambil berkata, “Ah, ini sih ceritanya cuma buat nakutin anak kecil.”
Tak berapa lama, ia nyampe di rumahnya yang sepi karena kedua orangtuanya sedang pergi. Ia langsung memburu komputernya dan bermain di social networkingnya. Setelah bosan bermain dengan social networkingnya, ia kemudian browsing. Nah, pada saat browsing itu, ia teringat lagu yang tadi didengernya di acara Nightmare Side. Kemudian ia langsung mengetikkan judul lagu itu : Lingsir Wengi. Tak lupa, ia mendownload lagu tersebut, mencari liriknya, dan setelah selesai mendownloadnya, ia memutar lagu itu berulang-ulang. Bahkan sambil mencoba menyanyikan lagu yang berbahasa jawa tersebut. Terus dan terus hingga ia merasa capek dan pergi ke tempat tidurnya.
Mencoba memejamkan matanya karena raganya yang letih. Tapi baru beberapa detik berlalu, ia tiba-tiba merasakan ada sentuhan di kakinya. Sebuah sentuhan yang dingin. Kemudian ia melihat ada sosok perempuan duduk membelakanginya. Rambutnya panjang. Tangan kanan dari sosok itu memegang pergelagan kaki Sita.
“Makhluk apa ini?” desis Sita dalam hati.
Sekarang dirasakan tangannya mencengkeram pergelangan kaki Sita. Karena kesakitan, Sita refleks berteriak, “PERGI! PERGI! PERGI! TOLONG!! TOLONG!!” Sita terus berteriak, tetapi tidak ada yang mendengarnya. Di rumahnya hanya ada dia dan Mba Yanti, pembantunya.
Makhluk itu masih tetap berada di situ. Sita makin lemah dan tak kuasa memberontak. Seiring dengan ketakberdayaan Sita, makhluk berambut panjang itu melemaskan cengkeramannya, dan kemudian berdiri dan membalikkan badannya.
“Ya Tuhan......” Sita ga berani ngeliat wajah dari makhluk itu. Sita menutup matanya, dan saat ia membuka matanya, makhluk itu sudah menghilang.
Setelah kejadian itu, Sita mulai menangis. Kakinya terasa sakit sekali. Ia mau ke keluar menuju kamar pembantunya. Tapi pada saat membuka pintu kamarnya, ternyata pintunya ga bisa dibuka. Ia terus mencoba untuk membuka pintu kamarnya. Tetap ga berhasil. Sita menggedor pintu kamarnya dengan keras dan memanggil nama pembantunya. Sita yang sudah mulai tenang itu kembali merasakan kepanikan yang luar biasa. Dalam keadaan yang mengerikan itu, lampu di kamar Sita mendadak mati. Sita kalut hingga ia terduduk di depan pintu kamarnya.
Saat terduduk itulah, tiba-tiba ada yang membelai kepalanya. Sita cuma bisa nunduk dan nunduk tak berani menengadahkan wajahnya untuk melihat sosok yang membelai kepalanya itu. Di samarnya kegelapan, ia melihat sosok itu dari samping. Sita melihat kaki makhluk itu dengan masih ga berani ngeliat ke atas. Sambil menangis, Sita berdoa agar makhluk itu pergi darinya. Tapi usahanya sia-sia. Sita kembali hanya bisa pasrah. Membiarkan semua yang menimpanya terjadi begitu saja.
Karena lelah menangis, Sita tertidur dengan posisi nyender di pintu kamar. Saat ia terbangun, pagi sudah terang yang ternyata memang sudah jam 6. Sita ga tau lagi sudah berapa lama ia tertidur dengan posisi seperti itu. Satu yang pasti, ia merasakan bahwa tubuhnya benar-benar sakit semua. Ia mencoba berdiri. Kakinya terasa pegal sekali. Ia berusaha mengingat-ingat apa yang sudah terjadi dan ia baru sadar, bahwa ia telah mendengar Nightmare Side dan mencoba menyanyi lagu Lingsir Wengi sendirian..............
Penutup
Pesan dari sang narator di akhir cerita tadi bahwa tagline Nightmare Side, bukan dibuat untuk menakut-nakuti. Karena konon, dengan mendengar atau menceritakannya kembali, maka makhluk dari alam gaib itu akan mendatangi sumbernya.
Sosok wanita yang mendatangi Sita benar-benar ada, karena ia merasa tertarik dengan apa yang telah dilakukan oleh Sita.
***
Buat temen-temen yang pengen tau dan mendengar lagu yang konon bisa memanggil makhluk sejenis kuntilanak ini, bisa mendengarnya di sini. Aku hanya sekadar berbagi. Jika ada yang mau mencoba seperti yang sudah Sita lakukan, silakan. Tapi tentu saja aku ga akan bertanggung jawab atas akibatnya nanti... Kalo aku sih ga akan berani haha...
Aku hanya ingin menyampaikan bahwa sesuatu yang gaib itu memang ada. Dunia lain. Dimensi lain, atau apa pun namanya, ia tetap ada. Jangan pernah remehkan mereka, karena mereka juga makhluk yang diciptakanNya. Mereka sebenarnya hidup berdampingan dengan kita, manusia. Maka sepantasnyalah kita saling menghargai.
*mohon maaf, lagunya ga bs ditampilin di sini.... :D