Entah sudah berapa lama kau terdiam menyelami hidup yang kau namakan panggung sandiwara?
Di ujungnya pagi yang kau semai dengan air mata, lalu kembali lagi ke ujung pagi hanya kau isi dengan air mata?
Kau persalahkan CINTA yang tak pernah berdosa sama sekali!
Aku tak kan lagi memberimu sebuah pengertian
Tolong camkan ini : kau, tak kan pernah merasakan sebuah siklus di pusaran kehidupan ini; apa pun itu, jika tanpa CINTA!
Aku tak pernah rela jika kebutaanmu adalah berasal dari CINTA, seperti yang pernah kau katakan
Sebab, CINTA mempunyai mata setajam elang
Memiliki rasa sepeka seluruh indera
Mempunyai hati seputih salju; yang di antara kesemuanya itu, sesungguhnya, ia tak pernah ada tujuan membutakan matamu!
Sebuah Puisi di Hari Ibu
11 jam yang lalu
7 komentar:
Luar biasa... Cinta adalah firman Tuhan yang menjadi kewajiban ntuk dipupuk dan dijaga eksistensinya.
Maaf bru smpat nongol, aq kngen puisi2 indahmu sob :)
ehm...terkadang cinta memang paling enak dikambing hitamkan atas keterpuruan dan kegagalan. Sisi lain dari kemunafikan manusia...nice post!
cinta tak pernah salah, karna yg salah hanya penyikapan kita aja terhadap cinta tsb, nice post (untung si cinta baik hati ya, jd dia gak pernah marah kalo trus disalahkan, hehehe)
yg dipanggil "kau" dan "mu" ini sapa ya?
menghujam sampai lubuk hati
Tolong camkan ini
merinding ih bacanya seriuuus...
nadanya agak mengancam sm si cinta ya mbak,...sabar y mbk diana :)
Sebab, cinta mempunyai mata setajam elang.
Wah wah wah.. lagi lagi saya harus jujur mengatakan bahwa saya suka dengan beberapa tulisan (baru sempat mbaca beberapa) yang ada di blog ini.
Posting Komentar