Tiba-tiba Nazaruddin nampak lemah. Ia seolah menyerah. Hatinya benar-benar tertekan dan hancur jika isteri dan anaknya dibawa-bawa dalam kasusnya.
Sejatinya memang demikian. Seorang koruptor tidak cukup jera jika hanya dirinya sendiri yang dihukum.
Kapan ya negara kita bikin undang-undang bahwa bagi para koruptor, akan dihukum pula isteri dan anaknya? Kalo koruptornya cewek, ya suami dan anaknya. Kalo belom ato udah ga punya suami ya ibu bapaknya. Singkat kata seluruh keluarganya lah. Karena sudah kodratnya manusia akan merasa lebih sayang pada orang-orang terdekatnya daripada kepada dirinya sendiri yang sudah berbuat kesalahan.
Seandainya aku jadi pemimpin negeri ini, aku akan pasang badan buat Nazaruddin. Aku tidak akan pernah membiarkan dia mengatakan "LUPA". Apalagi, aku sebagai pemimpin nomor satu di negeri ini sangat membenci koruptor, dan berjanji akan memberangus habis korupsi di negeri yang kupimpin.
Aku, akan melindungi Nazaruddin dari cengkraman orang-orang yang mengintimidasinya. Bisa? Ya harusnya bisa dong! Karena pemimpin yang baik, harus bisa mengayomi setiap rakyatnya. Bukan malah berlindung di balik punggung rakyatnya ketika ia terpojok, ato membentuk satgas saat menghadapi masalah apa pun.
Eheheh..itu kalo aku jadi pemimpin.. Dengan rasa syukur... Berhubung aku cuma jadi rakyat jelata saja, yang setiap saat disuguhi sinetron aduhai dari para 'tokoh' negeri ini, ya udah, aku nulis aja deh :D
Boleh kan aku menuliskan pendapatku?
* Sesekali nulis politik yang sampai kapan pun ga bakalan bisa aku mengerti, dan aku pun memang ga mau ngerti, karena sekali lagi, ini cuma pendapatku saja :D
Sebuah Puisi di Hari Ibu
16 jam yang lalu
5 komentar:
kalo saya jadi pemimpin, semua koruptor saya penjarakan bersama keluraganya. dan yang berani melaporkan koruptor akan saya lindungi seluruh keluarganya.
GSSB [Bukan Sekedar Skandal Biasa]...saya lebih melihatnya kearah itu Mbak..Mengenali LUPA. Cukup sajalah kita meLUPAkan Century dan Lumpur..masak Nazaruddin juga dibikin LUPA..moga kita tidak menujadi anak durhaka dari ibu pertiwi ini...happy blogging!
hehehehe..aku juga suka politik mbak,..dagelan menurutku. aksi TV one semalam bener2 mengalahkan srimulat, biangnya lawak. dan pendapat mbak Diana disini..sah2 aja..kan rumah sendiri hehehe
semoga besok jadi pemimpin mbak..!
kudoakan!
semoga dia jera...
iya mba, sama...saya juga gak bakalan mengerti pada cara berpikir politikus yg kebanyakan "pembohong".
Membuat pribadi ini berjanji sendiri untuk apatis dengan segala hal yang berhubungan dengan politik.
Posting Komentar