1. "Ma, minggu depan aku kan harus dinas ke Singapura. Aku bisa pinjem uangmu ga?" Tanya Doni kepada isterinya, Susi.
2. "Ma, kalo nanti ada debt collector yang ke sini, tolong bilangin kalo aku lagi keluar kota ya," Ujar Gilang lagi kepada Mira, isterinya suatu saat.
3. "Ma, aku butuh laptop ni, buat ngerjain tugas-tugas kantorku. Kamu bisa pinjemin uang ga?" Pinta Dedi kepada Ria sewaktu mereka berjalan-jalan ke sebuah mal.
***
Sudah berapa ratus kali para isteri ini 'menghadiahi' banyak hal untuk suaminya. Belum lagi masalah anak-anak yang harus diurus oleh kedua tangan mereka.
Perkawinan amat sakral. Dia bukan hanya sekedar mengubah kata kau, aku menjadi kata "kita". Tetapi konsekuensi dari hubungan ini sungguh mengandalkan suatu kerja sama yang baik, bukan hanya sekedar bekerja sama untuk menghasilkan keturunan saja.
***
Suami isteri...
Sepasang kekasih yang mencoba mengepakkan sayapnya ke langit biru
Bersama di dunia fana ini
Menggapai bintang-bintang bersama, tanpa harus ada yang mendominasi
Tanpa ada kata mengalah; tetapi lebih pada kata mengerti
Mencintai seumur hidup..
Saling menepuk tangan; jangan sampai ada yang bertepuk sebelah tangan
Ciptakan nada-nada terindah yang kau suka
Untuk dipersembahkan pada pagi dan petang, juga malam yang menaungimu
Di sepanjang usiamu
* Untuk para suami isteri... :*
7 komentar:
inti dari pernikahan adalah saling pengertian. :) *sotoy, padahal masih jomblo juga
suami istri pasangan hidup saling mengisi
setuju Bu, dalam berumah tangga memang dibutuhkan kerja sama dan saling menghargai bila ingin rumah tangga langgeng...
"Suami istri" semoga teraplikasi seperti pada post ini. Bukan hanya perubahan label dari kata2 "pasangan kekasih"...Thanks
pernikahan itu memang tidak sederhana. mesti belajar dulu supaya bisa akur dalam segala hal :)
waduhhhh bukankan tugas suami itu memenuhi sgla lahir-batin istri/keluarganya.... *semoga pernikahan kami tdk mengalaminya...Amin.
cerita yang singkat, padat dan bermanfaat..mewakili makna suatu hubungan pernikahan...:)
Posting Komentar