Aku memilihmu sebagai teman
Kusimpan dalam setiap rongga di tubuh dan jiwaku
Menjagaku dari segala kepedihan
Mengosongkanku dari ragamnya luka
Aku memilihmu sebagai sahabat
Kusimpan dalam bilik jantungku
Memayungiku dengan degup yang menyertainya
Agar aku tetap berdiri di atas kesejatianku
Aku memilihmu sebagai kekasih
Kusimpan dalam nadi-nadi sampai ke jaringan terkecil dalam tubuhku
Mengalir menjadi sebuah semangat terindah
Untuk tetap mencinta dengan rendah hati
Aku memilihmu; ya, entah mengapa aku berani memilihmu
Namun aku tak kan pernah berani memilikimu
Sebab, aku ingin menghormati dan mencintai kebebasan jiwamu
Menikmati dirimu sebagai seorang teman, sahabat, dan kekasih di seluruh hidupku selamanya; bagiku itu sudah lebih dari cukup
Terima kasih, kau telah berkenan menjadikan aku sesuatu bagimu untuk selamanya...
Sebuah Puisi di Hari Ibu
16 jam yang lalu
5 komentar:
dan saya memilih untuk menikmati puisi ini tanpa banyakl komentar. saya suka kata-katanya :)
Tersirat adanya "tru love" disana...andai kita bisa mencintai seperti ini...happy blogging!
mencintai tanpa rasa memiliki..fiuhhh bnr2 cnta sejatii*hiks.. spt biasa sll indahh puisinya.., ohya ada tag buat tetehku sayang, silakan intip di bilik ya...^_^...
memilihmu,, Nice poem mb! sukses sll
wah,..memendam rasa dari kejauhan ya mbak???
Posting Komentar