Thanks for this day.. May God bless us everyone and everywhere..
Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 12 Juli 2010

titik



Aku hanya tahu bahwa aku rindu.Titik.
Aku hanya tahu bahwa aku kangen.Titik.
Aku hanya tahu bahwa aku sayang.Titik.
Aku hanya tahu bahwa aku tak mau kehilangan.Titik.

Aku hanya tahu bahwa semua rasa itu menderaku tanpa henti dan tak bisa kusembunyikan memar lebamnya dari segala deraan itu
Bilur-bilurnyapun sangat jelas terlihat, terlukis di senyumku...bahkan tak jarang pula sanggup membuatku berhenti bernafas untuk sesaat saja

Aku hanya tahu bahwa aku sangat ingin menyentuh senyum itu
Melukiskannya di hatiku dan akan kubawa selalu kemanapun aku pergi

Aku hanya tahu bahwa semua yang kualami ini jujur dan tulus; mengalir dan tak bisa aku membendungnya

Aku hanya tahu bahwa semua yang menyapaku ini adalah kenyataan yang sangat wajar dan natural

Aku...hanya mengerti di batas pengertianku saja

Aku...hanya menjalani semua ini dan tak pernah sedikitpun untuk berpikir tentang apapun yang tersembunyi di baliknya

Aku...hanya benar-benar merasakannya, tak peduli tentangmu dan apapun yang terjadi kelak
Biarlah hari ini cukup dengan kesulitannya untuk sehari ini saja
Membiarkan esok hari dengan kesulitannya tersendiri
Dan membiarkan bahagia datang untuk selamanya...


* aku rindu embun pagiku...dan kaupun tahu itu...pasti...LOL

23 komentar:

Anonim mengatakan... [Reply Comment]

PertamaXXXX Salam kenal adja bu, dari blogger jogja :)

NENSA MOON mengatakan... [Reply Comment]

Rindu... cinta...keinginan untuk meraih bahagia...
semua adalah egois
maka...
jika rindu itu datang
jika cinta itu datang
dan keinginan untuk bahagia itu datang
tangkap, raih, dan dekaplah dengan erat
dengan segala keegoisanmu...
semuanya akan ok

Nathan mengatakan... [Reply Comment]

Aku tak mau tahu cinta itu apa
Aku tak mau tahu sayang itu apa
Aku tak mau tahu rindu itu apa
Yang aku tahu, cinta itu adalah Dia,
Dzat Yang jiwaku berada dalam genggamannya
dan kau pun tahu itu...

johan mengatakan... [Reply Comment]

makasih sudah mau mampir...

johan mengatakan... [Reply Comment]

keren amat ..buih buih airnya...

ariefborneo mengatakan... [Reply Comment]

Mampir siang...met beraktivtas

Anonim mengatakan... [Reply Comment]

aq sebenarnya bingung mau koment apa..soalnya bagus sih..artinya implisit..

Winny Widyawati mengatakan... [Reply Comment]

Indah sekali, salut deh :)

Unknown mengatakan... [Reply Comment]

aku tahu kok..hehee.karena sering alami hal yg sama

muzzy musthofa mengatakan... [Reply Comment]

bagus banget ya puisinya? bikin sendiri ya mbak? salut banget deh

Sientrue mengatakan... [Reply Comment]

Wah keren banget tuh puisinya. Tapi inget. Jangan biarkan titik-titik itu menjadi duri-duri tajam yang akan menyakitimu di kemudian hari. Disaat dia tak lagi menganggapmu.
Seperti yang kini aku rasa.

tapi semoga itu tak terjadi padamu. Amin.

Canvas mengatakan... [Reply Comment]

wah lagi kangen neh bu...
sebuah penderitaan yang indah tuh

bundadontworry mengatakan... [Reply Comment]

Wind pinter ya bikin puisi, kata2nya indah sekali teratur dengan rapi.
gimana ya caranya bisa bikin puisi indah kayak gini? mau donk ....
salam

Suratman Adi mengatakan... [Reply Comment]

Puisi yg bagus mba..?

om rame mengatakan... [Reply Comment]

"membiarkan esok hari dengan kesulitannya tersendiri
dan membiarkan bahagia datang untuk seLamanya..."
karena hari ini memiLiki kesuLitan dan kebahagiaannya sendiri.

Cerita aja mengatakan... [Reply Comment]

bagus, puisinya lembut~ :D

Clara Canceriana mengatakan... [Reply Comment]

lagi kangen seseorang ya mbak? :P

Ozzys Blog mengatakan... [Reply Comment]

ku tak mampu berkata-kata.titik.
he he met malem mbak, semangat blogging dong...
::salam hangat::

attayaya mengatakan... [Reply Comment]

hidup bermula dari sebuah titik
hidup berakhir pada sebuah titik

A. Moses Levitt mengatakan... [Reply Comment]

yah, biarkan kesulitan hari ini habis hari ini...biarlah kesulitan besok dapat tertanggungkan...
smoga org2 tercinta sll menolongmu...

Erianto Anas mengatakan... [Reply Comment]

saat komentmu hadir di blogku, koma.
jujur aku tersentak, koma
baru satu "hawa" masuk kesasar, koma

puisimu bangkitkan "birahi kata-kataku",koma
salut dan salut,seru
ajaklah aku menari bersama katamu,jeda

jantungku berdentang, ......
mungkinkah engkau kan berkunjung lagi...

non inge mengatakan... [Reply Comment]

indah mba'...

tapi tahukah bahwa titik tak selamanya menjadi akhir dari segala apa
karena dengan adanya titik ia menjadi satu pertanda bahwa akan ada kalimat baru yang mengiringi... ^^
*nyambung g yah*
*dijitak*

RF4BI mengatakan... [Reply Comment]

puisinya dalam bgt... :)

Posting Komentar

[[ Form mobile comments ]]