Sepanjang aku mengembara di dunia maya, khususnya di dunia blogging, aku diperkenankan Tuhan bertemu dengan orang-orang pilihanNya, insan-insan hebat yang senantiasa membuatku belajar tentang banyak hal, tak terkecuali tentang kehidupan itu sendiri.
Tiga bulan lewat enam hari, tepatnya tanggal enam juli dua ribu sepuluh, aku bertemu dengan seorang insan manis yang sangat spesial bernama Nilla Gustian dan darinya aku semakin menambah pelajaran tentang bersyukur yang harus dijadikan sebagai kebutuhan, bukan kewajiban yang hanya terucap di bibir saja.
Darinya pula, aku belajar tentang keimanan, ketangguhan, kemandirian, kepasrahan, ketulusan, motivasi, dan keceriaan menghadapi kehidupannya.
Inilah, bait-bait yang bisa kupersembahkan untuknya, sebagai bentuk kagumku padanya, dan sebagai persahabatan. Semoga dia berkenan untuk membacanya pula.
Membaca baris demi baris kalimat yang kau sajikan
Membuatku belajar banyak tentang sebuah sisi dari kehidupan ini
Satu sisi di jalanmu yang harus kau jelang, bahkan kau jalani apa adanya
Senja... itulah satu suasana yang paling kau sukai, yang kau sendiri tak mengerti, mengapa kau begitu menyukainya
Senja... memang inspiratif. Dia identik dengan hening dengan sayup-sayup suara adzan-nya yang berkumandang
Syahdu, penuh semburat yang khas, mampu memikat siapapun juga yang tercenung di bawahnya
Senja... yang selalu sama namun terdapat kualitas berbeda saat kau menikmatinya
Istimewa buatmu menaruh harapan dan cita-cita mulia
Senja buatmu tak kan pernah sepi
Tetaplah kau di tempat itu, bersama senja yang senantiasa menungguimu dengan setia
Dengan semangat, optimis, pantang menyerah...
Dengan keistimewaan yang kau miliki, kau coba mengarungi kehidupan yang bukan hanya sebatas senja ini; dengan tulus dan ceria
Mengisi setiap bejana di jiwamu dengan rendah hati...
Tertanam, tumbuh, berbunga, dan berbuah manis dan lebat untukku
Pancarkanlah sinarmu yang mulia itu...
Sebarkanlah ke seluruh dunia
Pendarkanlah rindu dan cintamu pada sang senja...
Selamanya...
22 komentar:
Pancarkanlah sinarmu yang mulia itu...
Sebarkanlah ke seluruh dunia
Pendarkanlah rindu dan cintamu pada sang senja...
Selamanya...
aku suka kalimat diatas
pancarkan semua sinar kebaikan untuk dunia
waaaaaakkk aku jadi pertama rupanya
coretannya bagus sekali. maknanyapun tersirat..mmh...trus berkarya sis
Wah mantabz Coretannya..... emank orang lain itu guru yang paling baik karena mereka yang menilai diri kita.......
Semangat N Happy blogging!!
Indah sekali mbak :)
senja yang indah
tatkala sekelompok camar terbang berarak beriringan pulang ke sarangnya
menyongsong keluarga tercinta
merajut benang-benang kehidupan
tuk menyambut mentari esok yg lebih cerah...
melihat bait2 puisinya sepertinya nilla agustian itu sangat istimewa ya mbak... :)
wow...nice!!...jarang yg bisa merangkai kata ke gini,kecuali aku dan kamu...halah...hhahhaha
Ada resiko berkunjung ke sini mbak:
"kata-kata" di sini bukan kata-kata...
tapi "roh"
dan itu menular.
Apa bisa ya gaya puitis disisipkan pada postingan tutorial. Tapi saya latah juga mbak. Gara-gara kunjungan pertama kemaren, saya terinspirasi: dan lahirlah judul postingan saya: Updete Tetap Nomor Saty, Titik
Apa mbak sempat baca ya?
Senang sekali kalau mbak mau sharing. Makasi dan sukses buat myworldworlds!
senja...kapan menghampiriku...jago banget buat puisinya
thanks...atas pujiannya
Kak Diana terkasih....trims atas puisinya ya...
Indah dan tulus.
Kelak, suatu hari nanti pasti kutemukan senjaku.
Membaca bait demi bait puisi kakak, membuat air mataku menetes. Seperti aku mencintai senja, aku juga tak tau mengapa aku meneteskan air mata.
Sekali lagi trims ya kak.... :)
waaah enaknya punya kakak kek mba
diperhatikan selalu
Senja, dengan cahaya merah kau merekah.
Kau torehkan bening pada embun yang belum menjelma.
Senja, puitis merahmu mengalun bersama awan angkasa
Kau biarkan burung menembus dimensimu, menuju rumah.
persembahan yg indah buat adik Nilla Agustin. Say hello dari saya untuknya. Salam sobat :)
beruntung dapat bertemu dan berada di dalam kelompok yang berilmu untuk kejayaan di dunia dan di akhirat..
:-)
biLa ku membaca tuLisan-tuLisan mu, sahabat Nilla.
hanya satu kata yang dapat ku ucapkan, MALU. yakni, maLu terhadap diri sendiri yang beLum tentu mampu meLakukan apa yang teLah kau Lakukan, BERSYUKUR.
wah bagus banget bait-baitnya seperti bernyawa, nice post n good talent
eh ada mas anas....hayo sampai sini mau nglamar sapa?...hehehehhe...
ayo semangat mba
terinspirasi nulis2 sajak lagi buat org2 yg tercinta di sekeliling gw, mbak...tq...Nilla (itu semacam cairan yg merusak susu sebelanga ya? hehehehe...tp malah kebalikanx ya, mbak...memurnikan susu sebelanga)
Makasi mbak, sdh mengintip pengaruh pusinya di blog saya.
*hasil uji cobanya cukup bagus mbak. Karena itu jarang yg lirik. Cuma kalau nggak hati2 bisa kena anti klimaksnya: sptnya hrs jeli juga mengatur dosisnya. Jd "bengkel kata" ini hrs pakai "koma". nggak boleh berhenti...
*o ya mbak. Ini laporan HASIL UJI COBANYA.
Posting Komentar