Berbaring di atas rerumputan, bersandar pada bumi yang ada di bawahnya
Memandang langit luas; biru tersaput awan-awan putih
Mereguk indahnya pagi berseri bersama udara yang mengantarkan ribuan wangi bunga
Bersama embun pagi yang cemerlang, bak percikan air surgawi yang diturunkan ke bumiku
Bermain bersama kupu-kupu yang hinggap di daun
Bersama alunan gemericiknya air sungai bening yang menimpa bebatuannya
Aku enggan beranjak dari tempat ini
Beranjak dari keagungan alam yang telah berkenan memberikan seluruh aromanya...
Rerumputan, dedaunan, mentari berikut kehangatannya yang teduh dan mesra, angin yang tak henti mencumbu dedaunan dan menyapaku penuh senyum...
Aahh...memukau jiwa, membangkitkan syukurku
Aku ingin menanam cinta kasih dan keramahannya
Di sini, di padang rumput ini
Di bawah rerimbunan pohon yang menjulang tinggi
Aku ingin lepas sesaat dari hingar bingarnya dunia
Menyepi dengan kesenyapan alam dan bahasanya yang santun
Dia senantiasa berbisik manja untuk mengajakku selalu bersyukur dalam pelukan rinduku bagi alamku tercinta...
*selamat pagi......
Meski kemarin sore di dalam hitungan detik, bumiku sedikit bergoyang dalam 6.3 SR di kedalaman 34 km dengan pusat gempa di Tasikmalaya.
Semoga syukur tulusku saat ini sampai ke lapisan bumimu terdalam, untuk kau simpan di setiap lapisanmu dan sanggup membuatmu tersenyum kembali...
Seminggu Nuel Lubis dan Informasi dari Teman-teman Online
7 jam yang lalu
1 komentar:
hmmm...
semoga bumi kan tetap tegar dan bisa terus memberikan senyuman dan keanggunannya pada alam...
meskipun alam terkadang murka dan memuntahkan amarahnya...
Posting Komentar