Serpihan kedamaian di genggamanku terlepas...terjatuh...terbawa oleh gravitasi bumi di tempatku berpijak
Sempurnanya merobek seluruh lembaran-lembaran yang pernah ada. Di sini, di balik kalbu yang dingin
Sungguh amat sempurna, play list lagu melow yang terputarkan untukku. Seolah mengerti dengan keluhanku, ratapanku...
Semua yang ada di dunia ini seolah akan berlaku sama dengan meneriakkan yel-yel yang sama persis : tidak adil!
Tak pernah kutemui sebuah keadaan yang adil dan bijaksana di sini...
Di tempat ini, kau hakimi aku bertubi-tubi. Kau telanjangi aku dengan sorot mata dan segenap ucapanmu.
Apakah kau tak mengerti apa yang begitu membuatku bergejolak?
Haruskah kutahankan air mata yang demikian ingin menghambur, meluncur melewati kelopak-kelopaknya dan mengalir di kedua pipiku?
Puaskah kau dengan apa yang telah kau buat padaku?
Setelah membuatku sedemikian terpuruk, jatuh, dan terhina...
Apakah kau pikir, bahwa sikapmu sudah benar?
Siapa yang akan menilaimu benar?
Di sini, di bumi yang kupijak, kelak kita akan ditanam.
Apakah kelak kita akan berbunga, atau bahkan berbuah?
Satu jengkal tanah hanya tampak di permukaannya, namun jika digali hingga ke lapisan-lapisannya nun jauh ke dalam sana... Tak terbayangkan betapa luasnya...!
0 komentar:
Posting Komentar