undanganmu, kesukaanku...

Rasanya seperti mimpi, saat kubaca kabar darinya. Setelah sekian lama tak kudengar kabarnya. Haaaaa?? Dia mau dikukuhkan di Jakarta. Berarti, dia mau ke Indonesia dong...

Ah, rasa banggaku kian menyeruak, menyembul di antara kabut tipis senja itu.

Senja hari, kabar itu datang, setelah aku bikin entri tentang musim semiku; tentangnya.

Rasa haru penuh kebahagiaan dan kelegaan... Akhirnya, dia benar-benar telah menjadi. Membuktikan komitmennya dengan memenuhi panggilan di jalannya sendiri. Dia mengundangku...! Untuk menjadi saksi pengukuhannya di empatbelasjuni. Dan kelak dia ditugaskan masih di Meksiko... Mmhh...

Jadi inget jaman dulu ni hehe...jika hatiku sedang gundah dengan ekspresi sedikit panas dengan pipi yang sedikit memerah kayak tomat, kau sempat bilang dengan penuh kelembutan, "hatiku sempit, hanya cukup untuk satu orang saja, yaitu adek,"

Ehm...seketika rongga di dadaku kembali sejuk. Kembali bernafas dengan penuh suka cita.

Kini, hatimu telah terisi hanya untuk Dia... Untuk satu cinta dari sumber cinta kasih itu sendiri. Jagalah Dia selalu agar tetap mengisi seluruh rongga di hatimu, di seluruh bejana yang maha luas di jiwamu.

Jadilah gembala yang selalu melayani seluruh domba-dombanya. Terutama jagalah semangat di dalam pelayanan terhadap kaum tertindas dan miskin dengan segenap cinta kasihmu dan rasa adil. Janganlah kau sempat terlayani oleh orang-orang yang berada, karena kelak bisa menyilaukan matamu. Dengan keyakinanku, kamu pasti bisa menjadi yang terbaik selamanya. Melayani, melayani, dan melayani di sepanjang harimu dengan rela, tulus, dan ikhlas...

Kini, air mata kebahagiaanku, air mata rasa banggaku, air mata kerelaanku, hangat luruh untukmu.

Proficiat!