Satu sentuhan rasa yang tersemat di dadaku
Ingin ku terus menjaganya, menjadi sebuah sinaran yang anggun dan cantik
Menebarkan warna warni ceria, dengan sebentuk keikhlasan sepanjang masa
Satu sentuhan rasa yang terjalin indah
Bagai pelangi di sore hari
Menepis segala kedukaan yang sempat menyapaku
Indah, seindah-indahnya yang kurasakan benar-benar hadir di sini dalam palung hatiku yang terdalam
Lagi... Satu keindahan yang menyapaku hadir membayang mengikuti kemanapun arah bola mataku tertuju
Melintasi segala pandanganku
Mengisyaratkan bahwa kau baik-baik saja
Karya-karyamu selalu dinanti, maka berkaryalah dengan segenap hatimu
Disertai doa dan senyummu yang paling indah
Satu area, bahkan beberapa memerlukan kehadiranmu
Maka datanglah dengan suka cita, membawa kesejukan dan nuansa baru bagi mereka
Bawalah senyumku, dan simpanlah di sudut hatimu yang termanis
Rasakanlah debar jantungku di sana
Kecuplah bumi dengan santun, dimana saja kau baru menginjaknya
Berdiri tegak dan tancapkanlah panji-panji kesabaran, ketabahan, harapan, kemenangan yang hakiki, dan kasih bagi segala makhluk
Hingga kembali pulang masih dengan kesejukan dan titik-titik keindahanmu, meski keletihan teramat mendera raga dan otakmu
Karena, kaulah embun pagiku...
*please be careful...keep your smile everywhere and everytime whatever you do; in good and bad.
Stay cool and lovely...
Seminggu Nuel Lubis dan Informasi dari Teman-teman Online
10 jam yang lalu
1 komentar:
wahai...
jadilah terus seperti embun pagi
sejuk dan menyejukkan
memberi ikatan rasa yang indah
melalui bait2 puisimu...
Posting Komentar