Dia hanya terdiam...
Membeku dan membisu...
Hanya air yang perlahan menetes di dirinya
Yang bisa membentuk ruang buatnya...
Ruang cekung perlahan menjadi sebuah ceruk
Untuk menjadi tempat terindah bagi beningnya
Dipecah, dilempar, dibuang...
Namun kau tetap tak bergeming...!!
Apakah yang lebih menyakitkan daripada itu semua?
Batu yang terbuang itu...
Malahan telah menjadi batu dasar rumah
Menjadi pondasi terkuat
Yang tak akan terbuang kembali...
Hanya dengan diam
Kau telah menunjukkan eksistensimu
Sebagai pengokoh dan pengikat bangunan di atasnya...
#30haripuisi - #Day3 : Batu
6 komentar:
Mengambil hikmah dari sesuatu yang terbuang, menjadi kokoh karena banyak tempaan, menyusun kepingan menjadi pondasi yang kuat
wah, ikutan 30 hari berpuisi sama kayak Inge ya Mbak...
hebat nih
aku mah, sama sekali gak bisa
hemmm,..keren ^^
aku jauh tertinggal mba :(
love poem <3
ia yang menerima
tetes air dalam sebuah kaikhlasan
dan kemudian
tanpa ia maui
dihempaskan dan terbuang
sedang diakhir jalannya
ia menjadi satu penguat
mungkin, bagi mereka yang telah
tak peduli padanya
*nyambung g yah -_-"*
@mba triz..yup, hikmah selalu memberi yang terbaik..:)
@elsa..iya mba..aku ikutan..hehe..coba deh mba elsa jg ikutan, pasti bisa..:)
@irmasenja..thanks ya mba..
hehe..aku jg ketinggalan jauh koq..ayo semangaattt...:)
@richa rie..thanks a lot..:)
@inge..sekeras batu aja, bs luluh krn tetesan air yg lembut...:)
*nyambung koq non..:)
Posting Komentar