Kau memiliki mata bening laksana telaga teduh memberikan kesejukan
Kau memiliki senyum tulus laksana sinar rembulan biru menenteramkan jiwa
Kau memiliki tutur kata laksana nyanyian yang melenakan sebelum aku terlelap di malam hari
Pesonamu kau umbar hanya demi pengelihatan fisikku
Lewat pengelihatanku ini mataku mengisyaratkan kebaikan tentang dirimu ke otakku
Segala upaya dan perhatian palsu kau jadikan gurita untuk menjebakku...!
Terlambat...!!!
Kau telah berhasil menjebakku
Tak ada pilihan lain
Kecuali terdiam dalam pasrah
Tersenyum dalam galau
Kecewa dalam tangis
Untuk permainan kali ini aku harus jujur mengakui bahwa aku telah kalah...
Dan karena pengelihatanku dari mata raga ini, semua berawal...
#30haripuisi - #Day22 : Mata
Sebuah Puisi di Hari Ibu
16 jam yang lalu
5 komentar:
Met pg mba,met aktivitas
apakah ada yang terjebak dalam penglihatan??hehe..maaf mba baru bisa hadir,,semoga dimaklumi ya mba
Tak ada yg perlu disesali, karna wktu kan mbuktkan bhwa pengelihatanmu sebenarnya tak pernah salah...
harus selalu mengikut sertakan mata hati dan logika sehingga tak mudah terjerumus dalam kepalsuan... >.<
@wong sikampuh..met sore..met aktivitas jg..hehe..
@lia lovaa..yup..kadang terjebak..
gpp lia..nyantai aja..aku ngerti koq...:)
@lone fighter..semoga seperti itu..tak pernah salah..semoga keyakinanku bs seperti yg kau katakan...
@inge...bener non..wajib itu..biar ga ketipu..hihi
Posting Komentar