Thanks for this day.. May God bless us everyone and everywhere..
Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 04 Desember 2010

Saat Kuterjaga

Kasih,
Dengarkah engkau suara petir yang saling bersahutan ini...?
Bagai beradu kekuatan menggelegar, menggeleparkan hati dan pikiranku...
Sedang apakah mereka di langit luas itu, dan apakah maunya...?
Hingga suara-suara itu berdebam, seolah saling berbenturan menghentakkan bumi, sampai bergetar seluruh teralis jendela ini?

Kasih,
Tak kau lihatkah kilat di langit membentuk vertikal bagai membelah langit dan bersinar sekejap bagai nyala sebuah blitz raksasa yang alami...?
Bukannya memukau hatiku, namun ia sungguh sanggup menimbulkan ketakutan-ketakutanku...
Buat apa sinar-sinar itu bernyala-nyala...?
Dia bukan kembang api yang memercik indah saat disulut di halaman rumah

Kasih,
Masih terasakah gemuruh gunung api itu ketika hendak menyemburkan hawa panas dari perutnya ke udara...?
Mengapa ada lava pijar, lahar panas, dan lahar dingin...?
Mengapa begitu banyak partikel yang disemburkannya hingga menutupi sebagiannya daerah itu, bahkan materi halusnya beterbangan hingga ribuan mil jauhnya...?
Bumi yang kupijak inipun, sempat gonjang-ganjing, bergoyang hingga merubuhkan bangunan-bangunan itu...
Sedang apakah dia jauh di dalam bumi itu hingga dia ingin berderak mamatahkan lempengan buminya, merobohkan, dan meluluhlantakkan apapun juga yang ada di atasnya...?

Kasih,
Air laut itu tiba-tiba pasang...
Namun dia kemudian mengeringkan dasarnya hingga banyak ikan yang menggelepar-gelepar dan akhirnya mati...
Tak kah kau lihat, air laut itu kemudian tumpah semuanya ke daratan, menenggelamkan perkampungan dan jalanan, menghanyutkan apapun juga yang terlewatinya...?
Apa sesungguhnya yang sedang terjadi, hingga laut itu kemudian menumpahkan air-airnya sejenak...?
Meski sejenak, hal ini sungguh sangat memilukan hati...
Ratusan jiwa manusia bagai tak berharga lagi
Terkapar, tergeletak kaku
Meregang nyawa sesaat setelah semua ini terjadi

Saat kuterjaga
Aku kian mendapati diri sungguh sangat tak berarti di hadapanMu
Adakah Kau akan selalu menyayangiku, Tuhan...?
Aku, seorang insan lemah tak berdaya yang penuh nista dan dosa...
Masih pantaskah aku menerima segala bentuk perlindunganMu...?

Saat kuterjaga...
Kubersujud memohon ampunanMu
Memohonkan sedikit saja rahmat dariMu
Memintakan setitik kekuatan dariMu

Saat kuterjaga...
Aku bersyukur dalam linangan air mataku
Kuhela nafas terdalam untuk semakin mereguk kasihMu
Aku ingin mengalirkannya hingga ke seluruh nadi dan urat syaraf yang paling kecil sekalipun

Saat kuterjaga...
Seluruh batinku berseru, "Ampunilah aku, Ya Tuhan dan perkenankanlah aku untuk menyambut kasihMu; selalu..."

11 komentar:

Aryadevi mengatakan... [Reply Comment]

datang lagi, menyimak saat ku terjaga....dan aku bersyukur masih bisa tertawa...bahagia....ngeblog lagi...

Ferdinand mengatakan... [Reply Comment]

HIks... hiks.... jadi pengen nangis baca postingan yg ini ... :(

kita emank gak bisa ngapa2in tanpa Tuhan... sebelum terjaga emank waktu paling tepat untuk bersyukur... soalnya udah hening hhe...

Semangat :P

Winny Widyawati mengatakan... [Reply Comment]

Betapa lemah diri dihadapan kekuasan sang Maha....
smg menjadi hamba yg benar dalam menghamba kepadaNYA, amiin

inung halaman samping mengatakan... [Reply Comment]

pernah seorang kawan berpesan, selain berdoa ketika bangun, kita juga menyempatkan bersyukur ketika membuka mata, entah bangun pagi atau kesiangan qeqeqe

fb mengatakan... [Reply Comment]

Serem banget memang kalau tiba-tiba ada bencana alam menimpa kita dan smeoga hal itu tidak terjadi..

Ummi Ubay mengatakan... [Reply Comment]

merinding bacanya...
TUhan Maha Penguasa
kita hanya bisa berdoa
kalaupun semua itu terjadi,,
kalau kita harus tak ada pada saat itu
kita pergi dalam keadaan yang baik

dee mengatakan... [Reply Comment]

Mantap nich! spechless

Djangan Pakies mengatakan... [Reply Comment]

berangkat dari sebuah ketulusan dengan mengendarai keikhlasan menuju kasih dan ampunanNya

Meutia Halida Khairani mengatakan... [Reply Comment]

puisinya indah sekali, bikin merinding dan berpikir..
teringat tsunami dulu.. waktu itu cm ingat Allah. semoga Allah selalu melindungi kita. aminn

Elsa mengatakan... [Reply Comment]

indahnya yaaa
kalo bercumbu dengan NYA di sepertiga malam

windflowers mengatakan... [Reply Comment]

@aryadevi..silakan..:)

@ferdinand..iya sedih bercampur pasrah jadi satu..

@mba winny...amin mba..:)

@mas inung..iya mas, emang kita harus selalu bersyukur kapanpun jg..

@fb..semoga, amin..:)

@chikarei..iya chik..semoga..

@dee..thx..

@mas pakies..semoga dengan ketulusan yg kita punya kita selalu dapat menjadi yg terbaik..:)

@meutia..thanks mba..
mmh..iya saat tsunami dulu benar2 dahsyat banget..hanya Tuhanlah pelindung kita..

@elsa..iya mba..IA kan selalu ada bwt kita..selamanya..

Posting Komentar

[[ Form mobile comments ]]