Thanks for this day.. May God bless us everyone and everywhere..
Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 29 Desember 2010

Sehelai Jiwaku

Ini sebuah tangisanku, apakah kau peduli...?
Ini sebuah senyumku, bisakah kau lihat...?
Ini sebuah doa bagimu, apakah kau dengar...?
Ini sebuah rasaku, apakah kau rasa...?

Sepenggal pagi yang masih tersisa inipun, khusus aku persembahkan bagimu
Dengan sapa demi sapa yang tertabur manis hanya untukmu
Dengan setulusnya aku membutuhkanmu

Kau anggap aku tegar
Kau anggap aku telah terbiasa
Kau anggap aku kuat
Kau anggap aku tak rindu

Mengertikah kau, wahai pangeranku dari timur...?
Bahwa selembar jiwaku telah tercabik oleh misterimu...?
Mengertikah kau, wahai kasihku tersayang...?
Bahwa selembar jiwaku ini ternyata rapuh...?

Kau...
Tak kan pernah tahu apa yang kusimpan pada lembaran jiwaku ini
Sampai kapanpun, kau tak kan pernah mengerti
Jikapun selembar jiwaku akhirnya terkoyak karena kerapuhannya
Aku akan tetap menjaganya dari jangkauanmu

Aku...
Akan mundur dari tatap matamu, dari pesonamu
Biarlah aku nikmati sendiri rapuhku, yang memang untukku ini
Meski aku selalu mengagumimu, menyayangimu, dan mengasihimu melebihi dari apapun di dunia ini
Biarlah, kau jangan pernah mengertinya bahwa dibalik semua ini hanya derita tak berujung yang kudapatkan darimu...




#30haripuisi - #Day25 : Rapuh

8 komentar:

rian punya blog mengatakan... [Reply Comment]

hmm... curahan hati nih kayaknya...

Aryadevi mengatakan... [Reply Comment]

curahan hati dari melihat kesenjangan disekitar...kalau sudah pandai berpuisi..memang segala hal dapat dijadikan ^_-^

salut mba dan salam manis...

Unknown mengatakan... [Reply Comment]

Hati terkadang harus memilih, menarik diri dari sesuatu yang dapat meleburkan hati dan menimbulkan derita adalah yang terbaik....

Ijin Re-Post puisi "Sehelai Jiwa" ini untuk blog saya yang baru Mbak. Ditunggu kunjungan and followed-nya di Iskaruji dot com, Thanks and happy blogging!

Herien Kriestia mengatakan... [Reply Comment]

ini curhatan hati ya tante?? hehehe... shishil main nih tante... ada kue apa, shishil lagi doyan makan nih tante, tiap liat piring pasti bilang mamam.. mamam.. smp bunda kewalahan mikirin menu harian utk shishil, qiqiqi

dee mengatakan... [Reply Comment]

bagus.. terangkai sedemikian rupa mjd puisi yg apik.

windflowers mengatakan... [Reply Comment]

@rian punya blog..wew..ga juga :D

@aryadevi..waaahh..aku jd tersanjung sepuluh ni..hehehe..makasi ya mas..bwt salutnya..

salam manis kembali..:)

@iskaruji..menarik diri dan singgah di zona nyaman
setelah nemu zona nyaman, jd susah bwt keluar lagi..:)

dengan senang hati, silakan mas repost di blog mas yg baru..sebentar aku terbang ke sana ya mas..:)

@herien...aahaha..ga koq..hehe
waduh shishil lg seneng mamam ya..ni ada kue banyak khusus bwt shishil sm coklat jg..
muuaacchhh bwt shishil..:)

@dee..thanks mba..:)

NOOR'S mengatakan... [Reply Comment]

Semoga dia mengerti sehingga dapat menguatkan sehelai jiwa yang mulai rapuh. " Sepenggal pagi yang masih tersisa inipun, khusus aku persembahkan bagimu " Saya suka...saya suka ! hehe

Salam hangat & sehat selalu...

windflowers mengatakan... [Reply Comment]

@bang pendi..hehe..makasi ya bang..:)

Posting Komentar

[[ Form mobile comments ]]