Kisah seorang anak SMP yang merasa selalu disakiti, dipermalukan, disepelekan keberadaannya, dan selalu merasa terdzolimi oleh lingkungan yang membesarkannya.
Hingga suatu hari ia berpikir untuk bisa melawan semua yang dihadapinya; kekerasan!
Berangkat dari sanalah, ia berguru ke suatu daerah. Kebal terhadap senjata tajam menjadi andalannya, sehingga selain ia bisa menjaga dirinya sendiri dan keluarganya, ia akan selalu merasa pede jika orang-orang akan mengepungnya sekalipun. Dengan memiliki ilmu tersebut, ia yakin pasti tidak akan merasa sakit jika ia dipukul habis-habisan, bahkan jika ia ditikam sekalipun.
Dunia berandalan ia arungi. Namun, ia masih punya sikap. Ia tetap pada pribadi yang dimilikinya. Meski ia bergaul dengan pemabuk, ia belum pernah sekalipun menyentuh botol minuman keras. Meski ia bergaul juga dengan teman-temannya yang merokok, ia juga tetap tak bergeming untuk mencoba sebatang rokok sekalipun. Apalagi sejenis ganja dan narkoba.
Meski demikian, ia tak pernah dijuluki sebagai banci. Ia selalu membela yang lemah, dan tak tanggung-tanggung pula bahwa ia dengan suka rela mau menghadapi lawan seberapapun banyaknya, jika ada temannya yang dipalak, atau dirugikan.
Akibat dari ilmu yang dimilikinya itu, ia jadi jagoan, dan ia jadi terkenal di sekolahnya sebagai tukang berantem membela teman-temannya yang lemah. Di sebuah SMP swasta itu ia dikenal oleh anak-anak kelas tujuh hingga kelas sembilan. Begitu juga di lingkungan ia dibesarkan dulu. Orang yang dulu sering 'menghabisinya' itu sekarang berbalik menjadi takut padanya.
Dari kisah di atas, bisa disimpulkan bahwa pada masa-masa rawan itulah yang akhirnya membentuk karakter hingga ia dewasa. Mending kalo pas pencarian jati diri itu pas pada tempat yang bagus dan indah. Jika tidak?
Pada masa-masa pencarian jati diri anak ini, ia merasa telah dituntun oleh suara hatinya. Oleh alam yang memanggilnya. Bahwa ia harus menjadi pribadi yang kuat, pribadi yang tangguh, pribadi yang mandiri, pribadi sebagai seorang pahlawan yang bukan pahlawan kesiangan, setidaknya bagi teman-temannya dan lingkungan sekitarnya yang memang membutuhkannya.
Kini anak SMP itu telah dewasa (bahkan sudah tua hehehe), dan pembentukan karakternya di masa-masa SMP telah benar-benar menuntunnya kepada panggilan sejati di hidupnya, yaitu membantu sesamanya yang membutuhkannya, meski bukan dengan berantem lagi. Tetapi menggunakan ilmu yang dimilikinya, dan dengan segenap kemampuan yang dimilikinya tanpa pamrih, dengan rendah hati dan bijaksana...
* masih dalam rangka mendukung Gerakan SEO Positif untuk keyword SMP. Bagi teman-teman yang berkenan berpartisipasi, dipersilakan.
13 komentar:
mantap sudah ikutan pula Gerakan SEO Positif, selamat ya bu udah menang Puisinya
iya..ikutan nulis mas..dikit-dikit hehe..makasi ucapannya ya mas..:)
wah selamat mb"..! sukses sll..
another great post you share here, keep in touch n leave warm smileSSSS on ursssSSS as my support
best regards
dwell
SMP dulu aku sweet..hahhahaha....wes pacaran malah...asem
Wah...untungnya waktu smp ngga pernah berantem, jadi ngga repot nyari guru ilmu bela diri...hehe. Mantap deh bu..sudah ikut Gerakan SEO positif
Salam hangat & sehat selalu....
makasih lagi mba
langsung kudaftar
semoga kita semua berhasil
aku lagi nyundul blog temen2 agar naik
perlu waktu 30 hari lebih neeh agar naik
lawannya beraaaaat
@deasy and dwell...thanks a lot..
@belantara indonesia...waahhh..cinta monyet ya...
@bang pendi...iya bang hehe..pembentukan jati diri orang memang berbeda pd setiap orangnya..ok, makasi..aku hny mencoba berpartisipasi dan menulis sebisaku..
@bang atta...haaaaa? Tiga puluh hari lebih? Whuaa..berat jg ya bang lawannya...tp smoga kita tetap semangat...smoga jg berhasil ya mas dlm menyundul temen2nya hehe..
gerakan yang positif semoga hasilnya positif juga :)
salam kenal aja ,,,
woow artikel nya sangat bagus dan sangat menarik info nya ,,,,,,,
salam kenal aja dan makasih banyak info nya ......
makasih banyak atas semua info nya sob ........
dan salam kenal aja .........
Posting Komentar