mulai bangun tidur sampai mau tidur lagi, manusia yang namanya gayus yang dikasih label manusia 28 milyar ini selalu terdengar. dengerin radio, baca koran nonton tv semua bercerita tentang gayus. diceritakan gayus yang seorang PNS pegawai pajak berumur 30 tahun golongan 3A mempunyai uang yang disimpen di rekening sebanyak 25 milyar. rumah yang ditempati minimal seharga 1,5 milyar dilengkapi dengan mobil mewah yang berjejer di garasi belum lagi apartemennya yang mewah, diceritakan juga, kalo istrinya yang kerja di sekretariatan dewan sering gonta ganti mobil, yang tentunya mewah juga......
seribu satu pertanyaan muncul, kok bisa seorang gayus yang secara PNS hanya golongan 3a, yang baru kemarin sore jadi pegawai pajak bisa punya duit melebihi pak sby????????
mulai orang pinter dari universitas terkenal, pengamat ekonomi hebat, politikus, pejabat senior, wartawan semua memandang aneh, dan menganggap gayus tidak masuk akal....kalo tidak bisa disebut ruarr biasa...
semua kompak menyebut gayus tidak masuk akal, gayus tidak lumrah,gayus tidak bisa diterima akal sehat...kok bisa punya duit segitu banyaknya?????mereka mulai berhitung...kalo pendapatan gayus hanya 12 jutaan, kok bisa dalam waktu sekejap punya tabungan milyaran????darimana uang itu????bagaimana bisa terkumpul sebegitu banyaknya????dan masih banyak lagi pertanyaan yang lainyaaaaaa.......(bang roma mode on)
seakan tergambar bahwa seorang gayus adalah manusia aneh, bukan manusia jenis kebanyakan, bukan manusia orang indonesia yang kudu sudah payah bin menderita baru bisa dapat duit banyak ( itu juga kalo lg untung, kalo enggak ya tetep aja nggak punya apa2..) kayak cerita pengusaha sukses yang mulai usaha dari nol,tanpa modal, kehujanan, menyusuri pasar..(iklan rokok banget nih...), atau mau sukses kudu kehilangan motor kesayangan dulu......(iklan rokok lage bos...). kita diajak berfikir logis, bahwa kesuksesan, uang banyak kudu didapet dengan sudah payah, kerja keras dan penderitaan. enggak ada kekayaan dan kesuksesan yang didapat dengan jalan selain itu. titik.
kita dijejali dengan logika yang menurut manusia indonesia adalah benar seperti itu. ya, seperti itu,dan kudu di ulang terus menerus, bahkan cenderung berkata bahwa selain itu salah.
tidak ada satupun alasan dan logika yang membenarkan gayus dapat memperoleh kekayaan itu. dengan kondisi gayus yang sekarang ini.
tetapi......apakah kita lupa..bahwa kita juga tidak selalu menggunakan logika kebenaran?
jika kita telah belajar, apa sih yang digunakan untuk mengetahui bahwa kita telah mengetahui atau belum dari apa yang kita pelajari???logika kita bilang, ya test..ya di uji..tetapi kita mengingkari logika itu. maunya kita ya, pokoknya anggap aja udah ngerti kalo udah proses belajar selama 3 tahun. pake ukuran apa untuk dianggap ngerti?ya pake aja ukuran sendiri2...kalo diukur semua sama...enggak fair dunk, nah..itulah logika yang maunya kita pake.
lebih parah lagi..apa yang dilakukan siswa dan guru untuk menghadapi ujian.????
logikanya, jika ingin bisa ya belajar, tapi kita enggak pake itu logika....
jika ingin lulus ujian, guru dan siswa melakukan ritual-ritual tertentu..ada yang di sebut doa bersama,istighotsah,dzikir bareng bahkan ziarah ke makam leluhur dan kiai. hal ini hanya terjadi di indonesia. logika bahwa untuk bisa lulus ujian tidak dengan mempelajari apa yang akan diujikan tetapi dengan ritual dan doa, hanya logika orang indonesia yang bisa menerima. bahkan alat tulis juga ikut di doakan.....
Apakah salah dengan doa.....TIDAK..
kita sangat percaya dengan doa, kita manusia indonesia belajar untuk tidak menggunakan logika 100% dan ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup kita....(....ups....heheheh). kekuatan doa menjadi senjata pamungkas yang ampuh dalam menghadapi persoalan apapun. artinya, kita percaya bahwa untuk lulus ujian tidak hanya belajar menjadi satu-satunya jalan. jika doa kita dikabulkan, enggak pernah baca buku juga dapat nilai 10. bener nggak bro?
tetapi..sekali lagi tetapi....kenapa itu tidak terjadi pada seorang gayus???kenapa kita menghukum gayus yang punya duit segunung hanya gara-gara dia seorang PNS golongan 3A? apakah tidak boleh seorang PNS golongan 3A punya duit banyak? apakah hanya manusia sekelas menteri yang layak punya uang banyak?apakah hanya pengusaha bermata sipit yang layak punya tabungan bernilai milyaran???
sama seperti logika guru dan siswa-siswa sma tadi, meskipun enggak belajar, kalo doa dan ritualnya dikabulkan, bisa dapet nilai 10 kan..gayus juga begitu, meski hanya bergaji 12jutaan, tapi mungkin dia rajin berdoa, sehingga diberi uang banyak..bisa kan???????
jadi....siapa yang enggak masuk akal???? seorang gayus???masyarakat kita..atau hanya aku saja yang enggak punya logika????
entahlah.......
.....nyampah disini..biar nt dibersihin ama yang berwajib..hehehe
seribu satu pertanyaan muncul, kok bisa seorang gayus yang secara PNS hanya golongan 3a, yang baru kemarin sore jadi pegawai pajak bisa punya duit melebihi pak sby????????
mulai orang pinter dari universitas terkenal, pengamat ekonomi hebat, politikus, pejabat senior, wartawan semua memandang aneh, dan menganggap gayus tidak masuk akal....kalo tidak bisa disebut ruarr biasa...
semua kompak menyebut gayus tidak masuk akal, gayus tidak lumrah,gayus tidak bisa diterima akal sehat...kok bisa punya duit segitu banyaknya?????mereka mulai berhitung...kalo pendapatan gayus hanya 12 jutaan, kok bisa dalam waktu sekejap punya tabungan milyaran????darimana uang itu????bagaimana bisa terkumpul sebegitu banyaknya????dan masih banyak lagi pertanyaan yang lainyaaaaaa.......(bang roma mode on)
seakan tergambar bahwa seorang gayus adalah manusia aneh, bukan manusia jenis kebanyakan, bukan manusia orang indonesia yang kudu sudah payah bin menderita baru bisa dapat duit banyak ( itu juga kalo lg untung, kalo enggak ya tetep aja nggak punya apa2..) kayak cerita pengusaha sukses yang mulai usaha dari nol,tanpa modal, kehujanan, menyusuri pasar..(iklan rokok banget nih...), atau mau sukses kudu kehilangan motor kesayangan dulu......(iklan rokok lage bos...). kita diajak berfikir logis, bahwa kesuksesan, uang banyak kudu didapet dengan sudah payah, kerja keras dan penderitaan. enggak ada kekayaan dan kesuksesan yang didapat dengan jalan selain itu. titik.
kita dijejali dengan logika yang menurut manusia indonesia adalah benar seperti itu. ya, seperti itu,dan kudu di ulang terus menerus, bahkan cenderung berkata bahwa selain itu salah.
tidak ada satupun alasan dan logika yang membenarkan gayus dapat memperoleh kekayaan itu. dengan kondisi gayus yang sekarang ini.
tetapi......apakah kita lupa..bahwa kita juga tidak selalu menggunakan logika kebenaran?
mulai dari kecil, sebut saja mulai sma, kita mulai menggunakan logika yang tidak normal.
mari kita bertanya......yuk......jika kita telah belajar, apa sih yang digunakan untuk mengetahui bahwa kita telah mengetahui atau belum dari apa yang kita pelajari???logika kita bilang, ya test..ya di uji..tetapi kita mengingkari logika itu. maunya kita ya, pokoknya anggap aja udah ngerti kalo udah proses belajar selama 3 tahun. pake ukuran apa untuk dianggap ngerti?ya pake aja ukuran sendiri2...kalo diukur semua sama...enggak fair dunk, nah..itulah logika yang maunya kita pake.
lebih parah lagi..apa yang dilakukan siswa dan guru untuk menghadapi ujian.????
logikanya, jika ingin bisa ya belajar, tapi kita enggak pake itu logika....
jika ingin lulus ujian, guru dan siswa melakukan ritual-ritual tertentu..ada yang di sebut doa bersama,istighotsah,dzikir bareng bahkan ziarah ke makam leluhur dan kiai. hal ini hanya terjadi di indonesia. logika bahwa untuk bisa lulus ujian tidak dengan mempelajari apa yang akan diujikan tetapi dengan ritual dan doa, hanya logika orang indonesia yang bisa menerima. bahkan alat tulis juga ikut di doakan.....
Apakah salah dengan doa.....TIDAK..
kita sangat percaya dengan doa, kita manusia indonesia belajar untuk tidak menggunakan logika 100% dan ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup kita....(....ups....heheheh). kekuatan doa menjadi senjata pamungkas yang ampuh dalam menghadapi persoalan apapun. artinya, kita percaya bahwa untuk lulus ujian tidak hanya belajar menjadi satu-satunya jalan. jika doa kita dikabulkan, enggak pernah baca buku juga dapat nilai 10. bener nggak bro?
tetapi..sekali lagi tetapi....kenapa itu tidak terjadi pada seorang gayus???kenapa kita menghukum gayus yang punya duit segunung hanya gara-gara dia seorang PNS golongan 3A? apakah tidak boleh seorang PNS golongan 3A punya duit banyak? apakah hanya manusia sekelas menteri yang layak punya uang banyak?apakah hanya pengusaha bermata sipit yang layak punya tabungan bernilai milyaran???
sama seperti logika guru dan siswa-siswa sma tadi, meskipun enggak belajar, kalo doa dan ritualnya dikabulkan, bisa dapet nilai 10 kan..gayus juga begitu, meski hanya bergaji 12jutaan, tapi mungkin dia rajin berdoa, sehingga diberi uang banyak..bisa kan???????
jadi....siapa yang enggak masuk akal???? seorang gayus???masyarakat kita..atau hanya aku saja yang enggak punya logika????
entahlah.......
.....nyampah disini..biar nt dibersihin ama yang berwajib..hehehe
0 komentar:
Posting Komentar