Satu kisah dari seorang teman yang sudah cukup lama, tapi semoga bisa memberi inspirasi bagi kita semua.
Tersaji dalam bentuk "AKU"
Banyak orang menganggap bahwa dunia maya adalah sebuah ruang yang mengerikan.
Entah apa yang ada di benak mereka sehingga akhirnya punya anggapan seperti itu tentang dunia maya. Akupun tidak berusaha untuk mencari tahu lebih lanjut tentang anggapan tersebut.
Orang boleh-boleh saja berpendapat demikian, tetapi tidak bagiku. Dunia maya telah memberi warna dan kesan tersendiri dalam hidupku, dalam keseharianku.
Bagiku, dia cukup friendly.... Terbukti, aku bisa menjalin sebuah hubungan kasih dengan seorang pria asal Boston Amerika.
Aku sering memanggil dia dengan sebutan Teddy-Bear, yang kelak akan menjadi sebuah nama panggilan kesayangan buatnya. Dia sering berkata padaku untuk menjadi seorang wanita, bukan menjadi seorang gadis. Itu dia tekankan, karena perbedaan usia yang sangat jauh. Aku 22 dan dia 49. Meski demikian, itu bukan menjadi sebuah penghalang yang berarti buatku... Dia bisa menjadi sahabat, kekasih, dan seorang ayah buatku.
Seiring berjalannya waktu, pengorbanan demi pengorbanan telah banyak kulakukan demi menjalin hubungan ini. Selayaknya seorang kekasih, aku selalu berusaha untuk memberi yang terbaik buat dia, sesuai kemampuanku, karena aku telah cukup tau bahwa niat dia baik, dan aku yakin dengan kata hatiku.
Kangen..... menjadi sebuah rasa yang sangat menyiksa dan menyakitkan. Terkadang, jika terjadi misunderstanding, aku juga tidak dapat melampiaskan betapa aku sangat marah padanya. Dengan keterbatasan yang ada, aku harus bisa mengatur perasaanku, dan smart dalam menjaga hati, pikiran, dan diriku.
Memang tidak mudah, tapi ini menjadi resiko buatku.....karena aku juga ingin menjadi seorang wanita seperti yang dia inginkan.
Dia sempat berencana datang ke Indonesia untuk menemuiku, dan untuk lebih intens lagi, dia juga berencana untuk menyewa apartemen di Indonesia selama 7 bulan, sehingga kami bisa saling mengenal dengan lebih baik lagi.... Aku senang sekali mendengarnya... keyakinanku dengannya pun, semakin besar...
Tapi apa yang direncanakannya gagal, karena dia sakit....dan aku juga tidak mau merepotkan dia....
Kujalani kembali hari dengan seperti biasa...sampai 3 kali dia berjanji untuk datang menemuiku, tak pernah satu kali pun yang terwujud.... Betapa aku telah capek dan lelah dengan apa yang kujalani ini. Keyakinan yang telah tumbuh, makin lama makin pudar...tapi aku harus kuat...aku harus menjadi seorang wanita, seperti yang dia inginkan....
Waktu terus berjalan... sampai saat usia pacaran jarak jauhku menginjak 9 bulan, datang berita lewat FB, bahwa dia meninggal dunia.... Adiknya mengabariku, bahwa dia meninggal dengan keadaan sedang memeluk fotoku.....
Perasaanku hancur....aku marah, sedih, kecewa, dan tak tahu harus berbuat apa... Air mataku demikian meleleh, semakin lama semakin deras, dan tak mau berhenti....
Mengapa semua terjadi begitu cepat....Mengapa semua terjadi.....? Aku merasa berdosa padanya...karena selama ini sempat terlintas bahwa dia telah membohongiku karena dia selalu membatalkan rencananya... Ternyata, dia memang membohongiku dengan tidak memberi tahu aku, bahwa dia punya penyakit jantung....
Ya Tuhan....... Dia meninggal sehari setelah dia chating denganku.... Waktu itu, dia bilang capek.... dan diapun tidur..... ternyata dia tidur dan tak akan pernah bangun kembali....
Dia meninggal hari sabtu, 29 Agustus 2009.... Dan sebentar lagi, dia akan memenuhi janjinya, datang kepadaku, meski hanya sebagian dari abunya saja....
Kesedihan yang tak bisa diungkap dengan kata-kata...... Aku hanya berusaha untuk pasrah dan berdoa untuk keselamatannya. Aku akan berusaha kuat, karena hidup harus tetap berjalan..... Meski masih banyak rencana yang masih belum terwujud, tapi aku yakin, bahwa rencana Tuhan lebih indah daripada rencanaku dan rencananya.
Di sini, aku hanya mau bilang, bahwa sebuah rasa, walau dari manapun asalnya, caranya, dan lewat media apapun juga, adalah sebuah kenyataan yang tak bisa dipungkiri. Hargai itu, sebagai sebuah anugerah yang tak ternilai........
My Teddy-Bear, loved me till the end of his time....... and he was really prove it to me....
Satu pelajaran yang telah diberikan kepada kita, melalui setiap peristiwa yang menghampiri hidup kita, bahwa memiliki pikiran yang positif itu sangatlah penting. Karena bisa membangun apa yang akan terjadi terhadap diri kita, dan minimal, penyesalan tidak akan ada di kemudian hari, di masa depan kita.
Berpikiran secara positif memang terkadang susah untuk dilakukan. Kita harus menghalau keinginan diri sendiri, ego kita, dan meredamnya menjadi sesuatu yang membuat orang lain tenang.
Tersaji dalam bentuk "AKU"
Banyak orang menganggap bahwa dunia maya adalah sebuah ruang yang mengerikan.
Entah apa yang ada di benak mereka sehingga akhirnya punya anggapan seperti itu tentang dunia maya. Akupun tidak berusaha untuk mencari tahu lebih lanjut tentang anggapan tersebut.
Orang boleh-boleh saja berpendapat demikian, tetapi tidak bagiku. Dunia maya telah memberi warna dan kesan tersendiri dalam hidupku, dalam keseharianku.
Bagiku, dia cukup friendly.... Terbukti, aku bisa menjalin sebuah hubungan kasih dengan seorang pria asal Boston Amerika.
Aku sering memanggil dia dengan sebutan Teddy-Bear, yang kelak akan menjadi sebuah nama panggilan kesayangan buatnya. Dia sering berkata padaku untuk menjadi seorang wanita, bukan menjadi seorang gadis. Itu dia tekankan, karena perbedaan usia yang sangat jauh. Aku 22 dan dia 49. Meski demikian, itu bukan menjadi sebuah penghalang yang berarti buatku... Dia bisa menjadi sahabat, kekasih, dan seorang ayah buatku.
Seiring berjalannya waktu, pengorbanan demi pengorbanan telah banyak kulakukan demi menjalin hubungan ini. Selayaknya seorang kekasih, aku selalu berusaha untuk memberi yang terbaik buat dia, sesuai kemampuanku, karena aku telah cukup tau bahwa niat dia baik, dan aku yakin dengan kata hatiku.
Kangen..... menjadi sebuah rasa yang sangat menyiksa dan menyakitkan. Terkadang, jika terjadi misunderstanding, aku juga tidak dapat melampiaskan betapa aku sangat marah padanya. Dengan keterbatasan yang ada, aku harus bisa mengatur perasaanku, dan smart dalam menjaga hati, pikiran, dan diriku.
Memang tidak mudah, tapi ini menjadi resiko buatku.....karena aku juga ingin menjadi seorang wanita seperti yang dia inginkan.
Dia sempat berencana datang ke Indonesia untuk menemuiku, dan untuk lebih intens lagi, dia juga berencana untuk menyewa apartemen di Indonesia selama 7 bulan, sehingga kami bisa saling mengenal dengan lebih baik lagi.... Aku senang sekali mendengarnya... keyakinanku dengannya pun, semakin besar...
Tapi apa yang direncanakannya gagal, karena dia sakit....dan aku juga tidak mau merepotkan dia....
Kujalani kembali hari dengan seperti biasa...sampai 3 kali dia berjanji untuk datang menemuiku, tak pernah satu kali pun yang terwujud.... Betapa aku telah capek dan lelah dengan apa yang kujalani ini. Keyakinan yang telah tumbuh, makin lama makin pudar...tapi aku harus kuat...aku harus menjadi seorang wanita, seperti yang dia inginkan....
Waktu terus berjalan... sampai saat usia pacaran jarak jauhku menginjak 9 bulan, datang berita lewat FB, bahwa dia meninggal dunia.... Adiknya mengabariku, bahwa dia meninggal dengan keadaan sedang memeluk fotoku.....
Perasaanku hancur....aku marah, sedih, kecewa, dan tak tahu harus berbuat apa... Air mataku demikian meleleh, semakin lama semakin deras, dan tak mau berhenti....
Mengapa semua terjadi begitu cepat....Mengapa semua terjadi.....? Aku merasa berdosa padanya...karena selama ini sempat terlintas bahwa dia telah membohongiku karena dia selalu membatalkan rencananya... Ternyata, dia memang membohongiku dengan tidak memberi tahu aku, bahwa dia punya penyakit jantung....
Ya Tuhan....... Dia meninggal sehari setelah dia chating denganku.... Waktu itu, dia bilang capek.... dan diapun tidur..... ternyata dia tidur dan tak akan pernah bangun kembali....
Dia meninggal hari sabtu, 29 Agustus 2009.... Dan sebentar lagi, dia akan memenuhi janjinya, datang kepadaku, meski hanya sebagian dari abunya saja....
Kesedihan yang tak bisa diungkap dengan kata-kata...... Aku hanya berusaha untuk pasrah dan berdoa untuk keselamatannya. Aku akan berusaha kuat, karena hidup harus tetap berjalan..... Meski masih banyak rencana yang masih belum terwujud, tapi aku yakin, bahwa rencana Tuhan lebih indah daripada rencanaku dan rencananya.
Di sini, aku hanya mau bilang, bahwa sebuah rasa, walau dari manapun asalnya, caranya, dan lewat media apapun juga, adalah sebuah kenyataan yang tak bisa dipungkiri. Hargai itu, sebagai sebuah anugerah yang tak ternilai........
My Teddy-Bear, loved me till the end of his time....... and he was really prove it to me....
Satu pelajaran yang telah diberikan kepada kita, melalui setiap peristiwa yang menghampiri hidup kita, bahwa memiliki pikiran yang positif itu sangatlah penting. Karena bisa membangun apa yang akan terjadi terhadap diri kita, dan minimal, penyesalan tidak akan ada di kemudian hari, di masa depan kita.
Berpikiran secara positif memang terkadang susah untuk dilakukan. Kita harus menghalau keinginan diri sendiri, ego kita, dan meredamnya menjadi sesuatu yang membuat orang lain tenang.
0 komentar:
Posting Komentar