Wahai jiwaku...
Mengertikah kau, bahwa diri ini hanyalah seonggok debu yang segera hilang musnah jika tertiup angin?
Berartikah kau atas semua yang telah terjadi ini?
Jika mungkin kau bisa menghentikan segala amarah yang terselubung lewat segala bencana ini, maka lakukanlah...!!!
Namun, apalah artinya jiwamu...?
Dia tak berarti apa-apa
Dia hanya sebuah jiwa yang sungguh dahaga...
Wahai jiwaku...
Pujilah segala kasih yang telah kau reguk; Sang Ilahi sangat special mempersembahkan semua itu bagimu
Mengertilah, bahwa bencana yang terjadi ini memang tak membutuhkan jiwamu sebagai korban persembahan...
Namun, lebih dari pada itu, mereka ingin dipahami, ingin dikasihi, ingin dihargai keberadaannya, dan ingin didengarkan, selirih apapun bisikannya...
*Jika begitu, aku ingin selalu belajar bahasa kasih, dimana aku akan bisa mendengarkanmu lewat bahasa kasih setiap saat yang kulewati.
Terlambatkah aku...?
Sebuah Puisi di Hari Ibu
22 jam yang lalu
15 komentar:
kan kuajari jeng..huehuehe..Bencana adalah karya Tuhan Esa...mengingatkan kita akan adanya Dia sang ilahi....
tak pernah ada kata terlambat mba'... semoga kita cepat bisa mengerti dan memahami bahasa kasih ^^
Saya pikir tidak terlambat Mbak untuk belajar bahasa kasih, semoga kita bisa mengerti makna hidup yang sebenarnya dgn bahasa kasih... :)
bencana negeri bisa jadi adalah akibat manusia dan peringatan dari Tuhan bahwa manusia perlu membuka mata hati akibat yang ditimbulkan atasa semua perbuatan perilakunya terhadap alam maupun l;ingkungan
gak ad kat2 terlambat sista,..
tenang mba'... gag ada istilah terlambat utk apapun... take action lebih poenting dari segalanya kan mba'..?!?! Heeheheheh piss.. santai ajja :)
Sekarang bencana ada dimana-mana ya.. Yg di Merapi itu masih belum selesai.
tak ada yg terlambat sista,,,,,,,, keep smile......... btw, templatenya keren.....
@belantara indonesia...iya..semua ini terjadi agar kita selalu ingat akan segala kekuasaanNya..:)
@inge, mas sukadi, justmeilani...iya aku setuju dng pemikiran itu...thanks :)
@mas pakies..iya mas..itu bisa saja terjadi..semoga semua kontemplasi ini, yg telah alam berikan bagi kita, bs menjadikan kita semakin lebih baik lagi dalam interaksinya kepada sesama dan alam, serta Tuhan Yang Maha Kuasa...:)
@genial...yup..thanks bwt masukannya...:) tp gimana bisa ber-action, jika bahasanya aja blm bs dimengerti...?
@info ponsel...iya..semua seolah ga bertepi, ga berujung..:(
@ami..iya mi...setuju aku...
btw, thanks ya atas tanggapan dr template ini hehe..
Ketika engkau sering berteriak dan menangis karena disakiti oleh cinta,tak kah kau sadar bahwa alam dan hutan ini juga berteriak mengerang karena kau sakiti? Betapa engkau telah merusaknya dengan bermacam alasan yang kadang tak masuk akal.Jangan mengeluh saat alam membalas,dengan amukannya yg tak pandang bulu karena terlalu dalam sakitnya.( Belantara Indonesia BaseCamp)
@belantara indonesia...makanya aku ingin mempelajari bahasanya..bahasa kasihnya..:)
oya, thanks kl km mo ngajari aku...:d
betoL, betoL, betoL. bukan "dikasihani", tetapi Lebih kepada "dikasihi".
bener banget om..hehe..sip..
Sulit, tapi mungkin semua jawabannya ada di lubuk hati kita masing2 ya kak?
Karena menurutku, Tuhan udah membekali hati kita dengan bahasa kasih
Kalau saja kita mau mendengar lebih jauh hati kita sendiri...
@nilla...iya de..kadang kita lupa akan bahasa kasih..padahal ia selalu ada di dalam hati kita...:)
semakin kita mengerti dan menggunakan bahasa kasih, tentu kepekaan akan sekeliling kita akan terbentuk, sehingga selalu terjalin pengertian dng sesama kita, juga dng alam...terlebih dengan Tuhan...:)
Posting Komentar