Dalam suatu putaran waktu, kita bertemu
Angin malam dan angin pagi yang mempertemukannya
Bulan sabit kala itu terlihat sangat indah tersenyum
Bintang-bintangpun seolah memperbincangkan awal dari pertemuan kita
Waktu kembali tertunduk pada takdirnya
Saat pagi merekah, kita kembali bertemu
Dengan senyum di sela aktivitas kita masing-masing
Padahal malam tadi adalah saat-saat kita menebar ucap, merangkai kata hingga larut
Aku bisa merasakan tatapan matamu
Aku bisa merasakan senyummu itu
Aku bisa merasakan bagaimana jari jemarimu dapat membentuk bahasa non verbalmu
Bbbbbrrrrrr...
Semuanya itu sanggup membuat seluruh tubuhku menjadi dingin dan beku, gemetaran dengan jantung yang agak sedikit berdegup
Ya, semuanya sanggup membuatku lunglai, lemah tak berdaya...!!!
Ada apa ini...?
Dari sanalah kemudian senyummu amat lekat di batinku; lekat di mataku
Tatapanmu seperti panah yang menghujam dadaku, namun tetap menghadirkan satu kelembutan dan sensasi luar biasa yang pernah kutemui
Kecupan syahdu dan mesra
Peluk sayang dan cinta
Tutur kata yang halus
Selalu menemani kita
Saat aku harus memberimu motivasi
Saat aku harus berkata bahwa aku menyayangimu
Bahwa kaupun menyayangiku
Saat itu pula kau berkata bahwa semua akan baik-baik saja...
Ya, pastikan semua baik-baik saja dan di tempat seperti biasa kita kan bertemu kembali, begitu katamu
Saat kita harus bersinergi dengan penuh ketulusan dan senyum yang lebar
Saat kau memberiku pengertian tentang apapun itu
Entah sudah berapa kali aku harus mengantarkanmu di balik pintu ini
Entah sudah berapa kali aku harus memandang punggungmu, sesaat setelah kau kecup keningku dan membiarkanmu tenggelam dalam kabut-kabut itu dengan air mata yang mengalir pelan tanpa kau tahu
Kemudian menunggumu di bangku lincak ini, dan memastikan bahwa kau memang baik-baik saja...
Semuanya indah saat ada bersamamu
Kau dengarkan keluhanku dan ajari aku saat kau sedang tak di sampingku
Seakan aku sedang berada dalam pelukanmu, sementara kau tepuk-tepuk pelan pipiku yang merona...Aiiihhhh
Kau telah menghembuskan satu roh ke dalam batinku
Yakni roh cintamu, rohmu sendiri
Sehingga aku sanggup menyatakan pola pikirmu dalam keseharianku yang mempengaruhi setiap keputusanku
Sanggup membuatku tenang, damai dan berseri-seri dalam setiap suasana
Meski, namaku adalah sebuah nama yang tak pernah terucap di bibirmu...
Mmmhhhh ya... Kau tak pernah memanggil namaku; apalagi menyebutku dengan nama panggilan sayang yang dengan istimewa hanya ada tercipta buatku untuk kudengar di telingaku, meski hanya sekedar bisikan saja...
Sebuah Puisi di Hari Ibu
22 jam yang lalu
10 komentar:
aihhh... romantis pisan euy dibayanginnya... jadi pengen coba buat puisi lagi nih mba... sebentar cari idenya dulu ya, siapa tau ada yg buang dijalan, wekekeke... *bercanda.com*
hmmm,..
Termangu membaca tulisan mu ini.
Met pagi mbak
indahnya ungkapan kesetiaan yang berakar dari ketulusan cinta
Who is the man?
Tapi kenapa nama mba tak pernah dipanggil olehnya?
Bingung..hehehehehe
Sebuah ketulusan yang indah..
ahai sang pujaan
kemanakh engkau berada?
Tak akankah kau lagukan lagi nyanyian merdu kisah itu
Akankah kau bisikan lagi canda mesra itu?
Apakah aku hanya akan terdiam dalam bilik jendela ini
Memupuk mataku dg fatamorgana wujudmu di balik pintu
Whai pujaan...
Jadi inget lagu : Love is never die.....jadi intinya kan walau salah satu yg tercinta tlah pergi meningalkan dunia ini, ya cinta tak akan pergi..love is never die...
siapa nie yang dimaksud....saya hehehehehe ^____^
Selalu ikut bahagia jika membaca puisi tentang cinta. Kali ini hangat sekali membaca puisi disini mbak ^^
walau nama tak pernah terucap, tapi apa yang menjadi kenyataan lebih dari sebuah bukti keindahan sebuah nama.... :D
@herien kriestia..hehe..gpp koq kl ide itu adanya di jalanan, pungut aja mba..hihi
@widi..selamat menghayati tulisanku ya mba..makasi lho..:)
@common cyber..ga usah bingung mas..kl masih bingung, pegangan tiang ya..hehe..
@bumi al fattah..fatamorgana itu bukan sebuah fatamorgana..
@belantara indonesia..yup, love is never die..!!
@aryadevi..hehe..
@mba winny..bahagia dan hangat ada di sini mba? alhamdulillah...:)
@mas sukadi..betul mas..yg penting buktinya..hehe..
Posting Komentar